Memiliki Cara Berpikir Beda, 7 Ciri Anak Gifted dan Cara Mengasuhnya

Anak gifted seringkali dikira pembangkang lho, Ma

29 Maret 2023

Memiliki Cara Berpikir Beda, 7 Ciri Anak Gifted Cara Mengasuhnya
Freepik/Zinkevych

Apakah Mama terkadang melihat perbedaan yang sangat signifikan antara si Anak dengan anak-anak lain?

Terkadang anak yang "berbeda" secara sifat dan pikiran akan dianggap bodoh atau bahkan seperti pembuat onar yang kerjanya membangkang terus menerus.

Namun, semua perlakuan itu sebenarnya mereka lakukan karena otak mereka yang berbeda dari anak-anak pada umumnya.

Anak-anak itu disebut sebagai anak gifted. Mereka punya cara pandang terhadap dunia yang berbeda dan tentunya akan menjadi tantangan sendiri untuk orangtua.

Berikut ini Popmama.com rangkumkan ciri-ciri anak gifteddan cara mengasuhnya untuk membantu Mama. Mari dibaca, Ma.

1. Biasanya mulai tampak di usia 6 tahun

1. Biasa mulai tampak usia 6 tahun
Pexels/Artem Podrez

Melansir unggahan Dokter Spesialis Anak dr. Citra Amelinda, anak gifted biasanya baru terlihat ketika usianya telah mencapai 6 tahun.

Namun, bukan berarti semua anak menunjukkan tanda-tanda di usia tersebut. Bisa saja kurang dari usia 6 tahun, anak mama menunjukkan bahwa ia "beda" dari anak-anak lain.

Bagaimana cara mengetahui jika anak merupakan seorang anak gifted atau bukan? Berikut beberapa cara yang bisa Mama lakukan:

  1. Mencatat seluruh perkembangan anak, mulai dari kemampuan motorik yang melebihi anak lain atau pertanyaan di luar nalar yang diajukan
  2. Menentukan berdasarkan tes IQ yang resmi diadakan oleh psikolog

Namun, biasanya tes IQ yang berdurasi panjang akan terasa lama untuk anak dan membuat mereka kesulitan berkonsentrasi.

2. Bisa memiliki lebih dari 1 bakat

2. Bisa memiliki lebih dari 1 bakat
Pexels/RODNAE Productions

Anak gifted juga diketahui dapat memiliki bakat dalam lebih dari 1 bidang. Berikut beberapa contoh bakat anak gifted di tiap-tiap bidang:

  1. Cepat menghafal matematika dalam bidang akademik
  2. Pintar mengatur grup pertemanan dalam bidang kepemimpinan
  3. Memiliki kemampuan berdebat yang hebat dalam bidang isu sosial
  4. Mampu merakit robot sendiri dalam bidang teknologi
  5. Cepat mempelajari alat instrumental musik dalam bidang kesenian

Biasanya bakat-bakat tersebut mereka tunjukkan sejak usia yang masih sangat muda, Ma.

Editors' Pick

3. Perkembangannya lebih cepat

3. Perkembangan lebih cepat
Pexels/Tima Miroshnichenko

Pada anak gifted, sebelum usianya mencapai 6 tahun akan terlihat tanda bahwa perkembangannya lebih maju dan cepat dibanding anak seusianya.

Misalnya, anak gifted yang pintar berbahasa akan sudah bisa berbicara lebih dari 100 kata dalam sehari ketika usianya masih 2 tahun. Ketika usianya mencapai 3 tahun, ia akan senang membaca buku sendiri.

Anak-anak gifted juga biasanya dapat bergaul dengan orang-orang yang usianya lebih tua darinya, bahkan terkadang lebih nyaman berbicara dengan orang dewasa.

Meski demikian, perlu diketahui bahwa anak gifted tetaplah anak-anak ya, Ma. Jadi arahkan mereka untuk tetap berkembang dan bersosialisasi dengan anak-anak yang seumur dengannya. Hal ini juga dilakukan agar mereka tidak merasa terisolasi dengan anak sebaya.

4. Seringkali kesulitan dalam perkembangan emosi-sosial

4. Seringkali kesulitan dalam perkembangan emosi-sosial
Freepik/karlyukav

Meskipun mereka memiliki kemampuan atau bakat yang lebih unggul dari anak seusia, tetapi mereka memiliki kekurangan dalam perkembangan emosi-sosial.

Hal-hal ini juga yang membuat mereka terkadang dicap sebagai anak yang kurang pandai, susah diatur, dan nakal oleh orang-orang yang tidak biasa dengan ini

Berikut beberapa tanda yang mungkin Mama temukan pada anak gifted, menurut dr. Citra Amelinda:

  1. Anak suka memberontak
  2. Sulit untuk diberitahu/keras kepala
  3. Perfeksionis
  4. Mengalami kesulitan saat melakukan kerja kelompok
  5. Susah berteman dengan anak yang seumuran

Namun, Mama bisa membantunya untuk bergaul dengan anak seumuran dengan cara mengikuti klub yang sesuai dengan minatnya. Dengan itu, dia dapat memahami kalau semua orang memiliki kemampuan yang berbeda dan tidak terlahir sama.

5. Sulit untuk menerima kegagalan atau kekalahan

5. Sulit menerima kegagalan atau kekalahan
Freepik/Mdjaff

Akibat sifat perfeksionis yang ia miliki, akan terasa sulit bagi anak gifted untuk menerima kegagalan atau pun kekalahan saat bermain dengan orang lain.

Oleh karena itu, peran Mama tentu sangat dibutuhkan di sini.

Mama dapat mengajarkannya bahwa melakukan kesalahan atau gagal saat melakukan sesuatu bukan berarti semuanya akan berakhir dan berhenti dengan sia-sia. Namun, bahwa kegagalan itu merupakan salah satu bentuk proses belajar.

Selain itu, Mama juga dapat mengapresiasinya dan memahami kekecewaan anak gifted, sepele apa pun bentuknya.

Menurut dr. Citra Amelinda, mendengarkan anak gifted secara aktif akan membantu Mama menyelesaikan keresahan yang ia hadapi.

6. Tidak senang membahas sesuatu yang sudah dipelajari sebelumnya

6. Tidak senang membahas sesuatu sudah dipelajari sebelumnya
Freepik/Freepik

Selain perfeksionis, anak gifted juga senang mempelajari segala hal dengan mengeksplorasi. Yang artinya, mereka akan cepat merasa bosan atau tidak menyukai pembahasan yang sudah "basi".

Dalam hal ini, artinya bahasan yang pernah dipelajari sebelumnya. Bukan berarti mereka tidak suka menghafal ya Ma, hanya saja mereka tidak suka mengulang.

Contohnya, anak gifted akan mempelajari tentang matematika dan hal itu akan dilakukan secara senang hati.

Namun, jika mereka sudah memahami cara menyelesaikan soal-soal tertentu, ia tidak akan mau lagi meluangkan waktu untuk menghafal.

7. Harus diasuh dengan cara yang berbeda

7. Harus diasuh cara berbeda
Freepik/gpointstudio

Ketika mengasuh anak gifted, perlu adanya strategi yang berbeda agar potensi mereka dapat berkembang secara maksimal. Berikut beberapa tips parenting tentang mengasuh anak gifted yang bisa Mama lakukan:

  1. Mendengarkan segala jenis kesulitan emosional yang dialami anak gifted dan memahami perasaannya. Jangan meremehkan, apalagi mengabaikan perasaan tersebut
  2. Hindarilah berbicara dengan nada yang tinggi ketika anak gifted sedang kesal, melainkan gunakan intonasi dan nada yang tenang
  3. Anak gifted memiliki kesulitan dalam emosi, maka Mama bisa membantunya dengan mengajarkan cara mengatur emosi. Seperti misalnya, membantu anak mengidentifikasi emosinya
  4. Mama juga dapat membantu anak dengan memberikan dukungan atau menaruh perhatian. Ada kalanya mereka merasa kesepian karena tidak dapat bersosialisasi dengan anak seumuran dengan baik

Demikian 7 ciri anak gifted dan cara mengasuhnya. Meskipun Mama harus menaruh perhatian penuh pada anak gifted dan juga mendukungnya, bukan berarti Mama harus menuruti segala keinginan anak gifted.

Peraturan dan juga rutinitas di rumah pun harus dilaksanakan supaya dapat membantu anak gifted dalam mengasah emosinya ya, Ma.

Baca juga:

The Latest