6 Jenis Investasi untuk Dana Pendidikan Anak, Pilih dengan Tepat

Memilih jenis investasi yang tepat untuk masa depan anak harus dengan bijak dan sesuai perencanaan

24 Agustus 2021

6 Jenis Investasi Dana Pendidikan Anak, Pilih Tepat
Freepik/drobotdean

Mempersiapkan pendidikan untuk si Kecil perlu Mama lakukan sejak dini, karena biaya pendidikan yang semakin hari semakin mahal. Apalagi kondisi pandemi saat ini membuat Mama harus bisa membagi kebutuhan pokok dengan kebutuhan pendidikan anak.

Tak heran jika biaya pendidikan tidak bisa dibilang murah, bahkan mengalami kenaikan lebih besar dari jumlah inflasi yang terjadi di Indonesia tiap tahunnya. Penting bagi Mama untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.

Jika Mama telah menyiapkan tabungan di bank dan juga deposito, ternyata jika dihitung kembali uang tersebut benlum tentu cukup untuk dana pendidikan anak.

Setidaknya biaya pendidikan mengalami kenaikan antara 10-15% per tahunnya.

Meski banyak diantara Mama yang sudah mengetahui peningnya menyiapkan dana pendidikan untuk anak, namun banyak juga yang belum mengetahui bagaimana bentuk investasi pendidikan yang tepat. Popmama.com berhasil merangkum 6 jenis investasi untuk dana pendidikan anak. Simak penjelasannya yuk, Ma!

1. Tabungan pendidikan

1. Tabungan pendidikan
Freepik/jcomp

Jenis tabungan pendidikan berbeda dengan produk tabungan pada umumnya. Tabungan pendidikan pada umumnya adalah tabungan berjanga, dimana terdapat fasilitas tambahan, seperti asuransi kesehatan atau asuransi jiwa, hingga biaya administrasi yang lebih kecil dibanding jenis tabungan biasa.

Tabungan pendidikan yang memiliki fasilitas asuransi jiwa, jika Mama telah tiada maka bank akan menggunakan asauransi jiwa tersebut untuk menutup semua cicilan tabungan yang belum dibayar.

Untuk membuka rekening tabungan pendidikan yang memiliki fasilitas tersebut, Mama cukup membawa buku tabungan, KTP, dan akte kelahiran si Kecil.

Mama bisa membuka tabungan dibeberapa bank, seperti Tabungan Pendidikan Xtra CIMB Niaga, BNI Tapenas, Tahapan Rencana iB BCA Syariah, BritAma Rencana BRI, Tabungan BTN Siap, Tabungan Rencana Bank Mandiri, PermataProteksi Masa Depan+, Maybank Tabungan EduPlan. 

Dengan memiliki tabungan pendidikan, Mama bisa disiplin menyisihkan uang untuk menabung demi masa depan si Kecil.

2. Asuransi pendidikan

2. Asuransi pendidikan
Freepik/jcomp

Banyak yang berpendapat jika asuransi pendidikan dengan tabungan pendidkan merupakan hal yang sama. Sekilas memang keduanya memiliki kesamaan, namun terdapat beberapa perbedaan yang cukup signifikan.

Asuransi pendidikan merupakan produk yang memiliki keuntungan lebih besar, dimana menawarkan fitur tabungan dana pendidikan sekaligus perlindungan (asuransi kesehatan atau jiwa.

Sesuai dengan namanya yaitu asuransi perlindungan. Jika terjadi risiko pada Mama, maka si Kecil tetap mendapatkan dana pendidikan sesuai dengan yang telah disepakati tanpa harus membayar premi lagi.

Konsultasikan dengan agen asuransi mengenai premi dan kebutuhan dana pendidikan yang Mama butuhkan.

Editors' Pick

3. Deposito

3. Deposito
Unsplash/cottonbro

Mama bisa memilih deposito untuk menyiapkan dana sekolah anak. Deposito tak seperti tabungan yang dapat diambil kapanpun. Mama harus menunggu hasil deposito terlebih dahulu untuk bisa mengambilnya.

Jika Mama memiliki sejumlah uang, daripada dimasukkan ke rekening tabungan biasa, lebih baik mendepositokan uang tersebut. Cara ini dirasa cukup efisien, karena deposito tidak bisa dicairkan sesuka Mama.

Produk deposito dengan jangka waktu tertentu atau sesuai dengan kebutuhan biaya sekolahnya perlu Mama perhatikan.

Penarikan deposito hanya bisa Mama lakukan dalam jangka waktu tertentu, seperti 1 bulan, 3 bulan, atau satu tahun sesuai dengan perjanjian. Mama bisa memulai investasi jenis deposito untuk pendidikan di masa yang akan datang.

4. Reksadana

4. Reksadana
Pexels/Anna Nekrashevich

Reksadana adalah jenis investasi produk pasar modal yang memberikan Mama keuntungan dalam jangka menegah hingga jangka panjang untuk dana pendidikan anak.

Bagi Mama yang belum memahami cara berinvestasi, mungkin bisa mencoba jenis investasi yang satu ini. Reksadana memiliki risiko yang kecil dengan keuntungan yang lumayan.

Mama bisa mencoba reksadana konvensional yeng berjenis campuran, dimana Mama menginvestasikan sejumlah uang ke berbagai jenis investasi, seperti obligasi, deposito, dan juga saham.

Investasi reksadana memiliki pilihan jangka waktu yaitu jangka panjang, serta jangka pendek mulai dari 1-6 tahun.

Reksadana pendapatan bisa menjadi alternatif pilihan Mama untuk investasi jangka pendek, di mana 80% dananya akan ditempatkan pada aset berupa obligasi atau surat utang dengan fluktuasi pasar yang relatif rendah dengan keuntungan yang lebih besar dari inflasi biaya pendidikan.

Biaya pendidikan anak dalam jangka waktu panjang, Mama bisa mempersiapkannya dengan memilik reksadana campuran atau saham. Mama harus rutin memantau kinerja reksadana tersebut setiap tahunnya.

Investasi reksadana baru akan terlihat hasilnya mulai dari 1-6 tahun untuk jangka pendek dan jangka panjang dengan waktu yang lebih lama.

5. Emas

5. Emas
Pexels/Michael Steinberg

Pasti banyak diantara Mama yang sudah lama berinvestasi melalui emas bukan? Kini investasi emas menjadi sesuatu yang menjanjikan. Selain harganya yang cenderung stabil, emas juga dapat diinvestasikan dalam jangka panjang.

Mama bisa menyimpan emas dalam bentuk batangan dengan kadar 99 persen. Untuk memiliki emas, Mama tidak perlu mengunjungi toko emas. Saat ini beberapa perusahaan dan bank tertentu telah menyediakan pembelian emas.

Harga emas mengalami kanaikan antara 10 hingga 22 persen tiap tahunnya. Semakin lama Mama berinvestasi emas, maka akan semakin banyak keuntungan yang akan didapat.

Tentu jenis investasi ini bisa menjadi pilihan Mama sebagai tempat untuk menyimpan dana pendidikan anak.

6. Properti

6. Properti
Freepik/rawpixel.com

Jenis investasi terakhir yang bisa Mama lakukan untuk mengumpulkan dana pendidikan anak yaitu properti, dengan membeli rumah, ruko, tanah, atau apartemen. Harga properti mengalami kenaikan sebesar 10 hingga 15 persen per tahun.

Kenaikan investasi properti bahkan bisa mencapai 20 persen per tahun, lebih tinggi dibanding kenaikan biaya pendidikan yang rata-rata mencapai 10 persen per tahunnya berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Jika Mama menginvestasikan sejumlah uang dalam bentuk properti, maka 5 hingga 10 tahun mendatang harga jualnya akan naik berkali lipat.

Tak hanya itu, investasi properti bisa mendatangkan pundi-pundi uang tiap bulan atau tahunnya.

Nah, itulah penjelasan mengenai 6 jenis investasi untuk dana pendidikan anak. Persiapkan dana pendidikan anak sedini mungkin, agar Mama tidak khawatir dengan masa depan anak karena telah memiliki dana yang telah disimpan beberapa tahun sebelumnya.

Baca juga:

The Latest