Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kekurangan Asupan Vitamin Sebabkan Night Terror pada Anak

Freepik/anna_grant
Freepik/anna_grant

Night terror atau teror malam adalah kondisi langka yang diperkirakan memengaruhi tiga hingga empat persen anak-anak di dunia. Namun bagi mereka yang mengalaminya, hal itu bisa sangat menakutkan. Night terror bisa menyebabkan anak bangun di tengah malam, dan bisa merasa bingung.

Penyebab teror malam dikaitkan dengan kondisi turun temurun. Hampir 80 persen anak-anak yang mengalami night terror, memiliki anggota keluarga yang juga pernah mengalaminya. Namun, ketika tak ada riwayat keluarga dengan kondisi ini, Mama tentu bertanya-tanya apa faktor yang menyebabkan anak alami night terror. 

Menurut beberapa penelitian, diketahui bahwa salah satu faktor yang memungkinkan anak mengalami teror malam adalah kekurangan vitamin tertentu.

Jika anak mama mengalami teror malam, berikut Popmama.com akan menjelaskan lebih lanjut bagaimana night terror atau teror malam dapat disebabkan oleh kekurangan vitamin.

Yuk simak!

1. Perbedaan night terror dan mimpi buruk

Freepik/Macrovector
Freepik/Macrovector

Banyak orangtua yang memikirkan bahwa teror malam sama dengan mimpi buruk. Namun, keduanya sangat berbeda.

Dilansir dari NHS, teror malam sering terjadi pada anak-anak berusia antara tiga sampai delapan tahun. Seorang anak yang mengalami teror malam mungkin berteriak dan meronta-ronta dengan sangat panik, dan bahkan mungkin melompat dari tempat tidur. Matanya bisa terbuka, tetapi ia tidak sepenuhnya bangun.

Di sisi lain Mayo Clinic mengatakan bahwa mimpi buruk, adalah "mimpi yang mengganggu" yang menyebabkan perasaan takut yang membangunkan mereka yang memilikinya. Mimpi buruk tidak menyebabkan tubuh memiliki reaksi fisik, hanya kejutan yang terbangun.

Vitamin Apa yang Terkait dengan Kondisi Night Terror?

Ada beberapa penelitian yang dilakukan selama bertahun-tahun untuk menentukan apakah kekurangan vitamin tertentu adalah penyebab teror malam. Ada tiga yang terus muncul karena dikaitkan dengan kondisi tersebut. Mereka adalah vitamin D, zat besi, dan magnesium.

Berikut adalah informasinya:

1. Vitamin D

diabetes.co.uk
diabetes.co.uk

Menurut sebuah studi 2019 dalam jurnal Erciyes Medical Journal, dari 89 peserta, mereka yang kekurangan Vitamin D lebih mungkin mengalami teror malam.

Dalam jurnal tersebut dikatakan bahwa reseptor Vitamin D ada di banyak daerah otak, termasuk korteks prefrontal, cingulated gyrus, thalamus, substantia nigra, hippocampus, dan hipotalamus yang mengatur tidur-bangun.

Oleh karena itu, kekurangan Vitamin D dianggap mengatur perkembangan gejala terjaga yang secara luas terkait dengan gangguan tidur.

Selain itu, ada hubungan yang diketahui antara demineralisasi tulang dan defisiensi Vitamin D, dan nyeri kronis non-spesifik yang mengakibatkan kualitas tidur yang buruk pada seseorang yang kekurangan Vitamin D.

Namun studi tersebut juga menyatakan bahwa membutuhkan penelitian yang lebih besar untuk melihat apakah kesimpulan ini hanya dialami dengan kelompok usia yang lebih besar. Tetapi para peneliti menyarankan bahwa anak-anak yang mengalami teror malam harus dievaluasi kekurangan vitaminnya.

2. Zat besi

emedicinehealth.com
emedicinehealth.com

Sebuah penelitian yang dilaporkan pada SLEEP 2015, pertemuan tahunan Associated Professional Sleep Societies, mengatakan bahwa ada kaitannya antara anak-anak yang mengalami sindrom kaki gelisah dengan night terror.

Dalam studi tersebut Neepa Gurbani, DO, peneliti dari Cincinnati Children's Hospital, secara retrospektif mengidentifikasi 226 anak yang telah didiagnosis dengan sindrom kaki gelisah/gangguan gerakan tungkai periodik, 51 di antaranya juga menunjukkan parasomnia.

Parasomnia yang diamati termasuk gerakan kaki di lebih dari 70 persen anak-anak, serta kegelisahan, berbicara saat tidur, menggertakkan gigi, teror malam, berjalan saat tidur, mimpi buruk, gejala sindrom kaki gelisah, dan makan saat tidur. 

Selain itu, 18 dari 31 anak-anak yang didiagnosis dengan parasomnia mendapatkan bantuan dengan terapi zat besi.

3. Magnesium

healthdigest.com
healthdigest.com

Dilansir dari SuperPharmacy, magnesium dikonsumsi oleh mereka yang menderita "gangguan tidur dan kecemasan."

Sebuah penelitian yang pada 27 pasien dengan parasomnia seperti teror malam dan berbicara dan bergerak dalam tidur, peneliti menemukan bahwa gejala mereka terkait dengan kekurangan magnesium.

Ketika mereka yang menderita berbicara dalam tidurnya, bergerak dalam tidurnya, dan teror tidur diperiksa kadar magnesiumnya, berkali-kali mereka dinyatakan kekurangan magnesium.

Dengan demikian, suplemen magnesium mungkin diperlukan untuk anak-anak yang menderita teror tidur, untuk merilekskan pikiran dan otot untuk mencegah teror malam.

Apakah Anak Mama Mengalami Kekurangan Vitamin?

Pixabay/LuidmilaKot
Pixabay/LuidmilaKot

Ketika ingin menentukan apakah anak mama mengalami kekurangan vitamin, penting bagi orangtua untuk melihat pola makan anak. Ini karena, semakin banyak variasi makanan yang ada dalam makanan, semakin banyak nutrisi penting yang dikonsumsi anak-anak.

Jika semua makanan tampak satu warna atau sama sepanjang waktu, kemungkinan akan ada kekurangan. Diantara tiga vitamin di atas, anak-anak paling sering kekurangan Vitamin D dan zat besi.

Menurut Healthgrades, 10 hingga 40 persen anak-anak kekurangan Vitamin D, sedangkan 4 hingga 15 persen anak-anak tidak memiliki cukup zat besi dalam makanan mereka.

Jika orangtua memiliki pertanyaan tentang apakah anak-anak mereka kekurangan, mereka harus menghubungi penyedia layanan kesehatan untuk tes darah sederhana.

Jika tes memang menunjukkan bahwa ada kekurangan dan anak-anak telah menderita teror malam, mengonsumsi makanan dengan nutrisi bervariasi setiap harinya, dapat memulihkan tingkat yang anak butuhkan untuk mengakhiri teror malam sekali dan selamanya.

Pentingnya Mengetahui Nilai Asupan Harian Vitamin yang Diperlukan Anak

Freepik
Freepik

Mengetahui nilai asupan harian vitamin yang seharusnya dimiliki anak-anak, adalah cara yang baik untuk mencoba memastikan nilai harian yang tepat untuk dikonsumsi. Sehingga anak tidak kekurangan namun juga tidak kelebihan.

Menurut Rumah Sakit Anak Philadelphia, anak-anak usia 1 sampai 8 tahun, harus memiliki 2.500 sampai 3.000 IU per hari vitamin D. Mereka yang berusia sembilan tahun ke atas harus memiliki 4.000 IU per hari. 

Ini bisa didapatkan dari mengonsumsi susu, ikan salmon, ikan tuna, ikan sardine, telur, yogurt, keju, bayam, kale, dan lain-lain.

Sedangkan, jumlah zat besi harian yang harus dimiliki anak-anak setiap hari, menurut National Institutes of Health adalah 13,7-15,1 mg/hari pada anak usia 2-11 tahun. Zat besi bisa didapatkan dari bayam, brokoli, daging merah, kacang-kacangan, tiram, quinoa, kacang merah, dan lain-lain.

Bagi mereka yang mencoba meningkatkan kadar magnesium mereka, menurut WebMD, nilai harian untuk anak-anak berusia empat hingga delapan tahun harus 110 mg. Mereka yang berusia sembilan tahun ke atas harus mengonsumsi 350 mg per hari.

Nah itulah informasi yang menjelaskan seputar kekurangan asupan vitamin sebabkan night terror pada anak. Untuk mendapatkan tidur malam yang tenang, penting bagi Mama untuk menambah asupan nilai harian vitamin pada anak. 

Namun, jika anak-anak menolak untuk makan, cobalah berkonsultasi dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan rekomendasi suplemen anak yang mungkin diperlukan untuk mencegah teror malam. Semoga informasinya bermanfaat!

Share
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us

Latest in Kid

See More

Ngobrol dengan Boneka Bisa Jadi Cara Mendidik Perilaku Baik pada Anak

15 Des 2025, 16:24 WIBKid