Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kementerian Agama: Rezeki Haram Dapat Memengaruhi Mental Anak

Pexels/olia danilevich
Pexels/olia danilevich

Mama dan Papa pasti ingin memberikan segalanya yang terbaik untuk anak, termasuk dalam hal materi. Mama dan Papa pasti akan bekerja keras mencari nafkah untuk anak-anak tercinta. Namun, penting untuk diingat, materi yang didapat harus halal. 

Sebab, jika nyatanya materi yang didapat dari hal yang haram akan berdampak buruk untuk anak. Misalnya, mengganggu mental dan pertumbuhan anak.

Hal tersebut seperti yang dikatakan oleh Fuad Nasar, Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag). 

Berikut ini, Popmama.com telah merangkum alasan dan hubungan harta haram dengan mental dan tumbuh kembang anak. Simak yuk, Ma!  

1. Uang haram yang digunakan untuk menafkahi anak-anak dapat mengganggu mental dan tumbuh kembangnya

Free
Free

Uang yang haram mampu mengganggu tumbuh kembang anak karena pasti ada saja masalah yang muncul akibat uang tersebut hingga akhirnya membuat anak tertekan. 

"Misalnya, orang tuanya terjerat kasus hukum, atau tertangkap korupsi. Kita bisa bayangkan bagaimana pengaruhnya terhadap mental anak tersebut," ujar Fuad dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/11/2021). 

Sebab, setiap anak yang melihat orangtuanya tersandung masalah dan akhirnya dihukum sesuai aturan serta hukuman sosial pasti akan merasa sangat sedih dan terpuruk. Hal itu tentunya mengganggu kestabilan mental anak. 

Belum lagi, terkadang anak pun menjadi kena imbas dari perbuatan orangtuanya tersebut. Ia ikut dicemooh oleh orang sekitarnya. Hal itu benar-benar nyata adanya. 

Misalnya, saat seorang ayah mencuri untuk demi makan keluarganya namun ketahuan warga setempat. Biasanya, orang sekitar akan mencemooh anaknya, "Itu kan anak si pencuri". 
 

2. Mendapat uang haram bukan hanya bisa dihukum di dunia saja, tetapi juga di akhirat

Ilustrasi - owlcation.com
Ilustrasi - owlcation.com

Hal-hal haram di dunia ini sudah tentu merupakan larangan dari Allah SWT. Maka dari itu, jika Mama dan Papa mendapatkan uang yang haram maka akan mendapat hukuman dari Allah SWT. 

Hal tersebut telah tercantum dalam kitab suci Alquran. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 275 Allah menjelaskan tentang salah satu contoh penghasilan haram yakni riba. 

الذين ياكلون الربوا لا يقومون الا كما يقوم الذى يتخبطه الشيطن من المس‌ ذ لك بانهم قالوا انما البيع مثل الربوا‌ ‌ واحل الله البيع وحرم الربوا‌ فمن جاءه موعظة من ربه فانتهى فله ما سلف وامره الى الله‌ ومن عاد فاولٮك اصحب النار‌ هم فيها خلدون

Allaziina yaakuluunar ribaa laa yaquumuuna illaa kamaa yaquumul lazii yatakhabbatuhush shaitaanu minal mass; zaalika bi annahum qooluuu innamal bai'u mishur ribaa; wa ahallal laahul bai'a wa harramar ribba; faman jaaa'ahuu maw'izatum mir rabbihii fantahaa

Artinya: Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Selain itu, anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Endang Mintarja mengatakan, "Pelakunya (yang mendapat uang haram) tidak berhak atas rahmat Allah dan syafaatnya Rasulullah SAW." 

Ia pun memaparkan, haram hukumnya untuk memberikan nafkah pada keluarga menggunakan uang haram. Bahkan, uang harampun hukumnya haram untuk disedekahkan. 

3. Penghasilan yang halal akan membawa berkah

Freepik/freepic.diller
Freepik/freepic.diller

Mari menafkahi keluarga dari uang yang halal. Dengan begitu kebaikan-kebaikan dalam hidup akan menghampiri Mama, Papa, dan Anak. 

Salah satu kebaikan yang akan di dapat yakni anak menjadi sosok yang berakhlak dan bermoral baik. 

"Anak yang diberi nafkah dari rezeki halal memiliki akhlak dan moral yang baik. Nafkah yang halal juga dapat menciptakan kenyamanan di keluarga," tutur Fuad. 

"Karena dengan rezeki yang halal, maka kehidupan kita akan diberkahi Allah SWT. Harta yang kita miliki, nanti akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak," lanjutnya. 

Namun, tak dapat dipungkiri terkadang ada saja hal-hal berkaitan dengan penghasilan yang haram datang dan membuat Mama Papa sangat tergiur serta gelap mata.

Akan tetapi, Mama dan Papa pasti hebat, tahu mana yang terbaik untuk masa depan anak dan keluarga. 

Semangat terus dalam mencari nafkah ya, Mama dan Papa! 

Share
Topics
Editorial Team
Dimas Prasetyo
EditorDimas Prasetyo
Follow Us

Latest in Kid

See More

Selain Tidur Cukup, Ini Nutrisi Penting untuk Bantu Tumbuh Tinggi Anak

19 Des 2025, 18:55 WIBKid