13 Dongeng Bahasa Inggris Sebelum Tidur

Yuk, jadikan ini rutinitas bersama anak setiap malam!

24 Oktober 2023

13 Dongeng Bahasa Inggris Sebelum Tidur
Freepik

Dongeng bahasa Inggris sebelum tidur merupakan momen istimewa dalam pengalaman anak-anak. Mereka bukan hanya cerita untuk menghibur, melainkan juga menyimpan pesan moral berharga.

Bagi para orangtua, membacakan dongeng ini sebelum tidur merupakan cara sederhana namun efektif untuk mendukung perkembangan karakter dan pembelajaran moral anak-anak.

Popmama.com telah mengumpulkan 13 dongeng bahasa Inggris sebelum tidur yang bisa menjadi pilihan terbaik untuk dibacakan bersama anak-anak, menciptakan momen berharga yang mendalam dalam pengalaman tidur mereka.

1. The ant and the grasshopper

1. The ant and the grasshopper
Youtube.com/AnimazaStudios

The story tells of a grasshopper that spends the summer singing and idling away his time. Meanwhile, his neighbors, a colony of ants, work hard throughout the summer to store food for the winter. The grasshopper laughs at the ants and tells them they should enjoy the summer.

The ants tell the grasshopper that he should store food for the winter or he will starve when everything is frozen. When winter comes, the ants are in their nest, resting and surviving on the food they store. The grasshopper comes to their door, hungry and cold. He begs the ants for food and says he realizes the error of his ways.

The ants share their food with him and make him promise to work hard next summer, to gather and store food.

Terjemahan: 

Cerita ini menceritakan mengenai seekor belalang yang menghabiskan musim panasnya dengan bernyanyi dan bermalas-malasan. Sementara itu di sisi lain, koloni semut bekerja keras sepanjang musim panas untuk menyimpan persediaan makanan untuk musim dingin. Sang belalang menertawakan tindakan yang dilakukan koloni semut dan memberitahukan bahwa mereka seharusnya menikmati musim panas.

Para semut lantas memberi tahu belalang bahwa ia harus menyimpan makanan untuk musim dingin atau ia akan kelaparan di saat semuanya akan membeku.

Tibalah saat musim dingin, koloni semut berada di sarangnya, beristirahat dan bertahan hidup dari persediaan makanan yang telah mereka simpan.

Kemudian belalang datang ke sarang mereka dalam kondisi lapar dan kedinginan. Ia meminta para semut untuk membagi makanannya dan mengatakan bahwa ia telah menyadari kesalahannya. Koloni semut pun membagi makanan dengan belalang dan membuatnya berjanji untuk bekerja keras selama musim panas mendatang untuk mengumpulkan dan menyimpan makanan.

2. Cinderella

2. Cinderella
disney.wikia.com

Once, a beautiful girl named Cinderella lived with her wicked stepmother and two stepsisters. The stepmother made her do all the housework and was very cruel to her. One day, the stepmother and stepsisters go to a ball in the King’s palace, leaving Cinderella behind. Cinderella wanted to attend the ball and felt very sad that she had been left behind.

Suddenly, a fairy godmother appeared in a burst of light, and she used her magic to transform Cinderella into a princess, wearing a lovely dress and glass slippers. She also turned a pumpkin and some mice into a carriage and horses, respectively. Cinderella could now attend the ball.

The fairy godmother warned her that the magic would wear off at midnight and that Cinderella should return home before that. When Cinderella arrived at the ball, the prince saw her, and they fell in love. They danced together until midnight. When the clock struck twelve, Cinderella rushed to her carriage, leaving behind one of her glass slippers.

The prince searched every house in town for the mysterious girl whose foot fit into the glass slipper. He reached the wicked stepmother’s house and found the shoe belonged to Cinderella. Thus, the prince and Cinderella got married and lived happily ever after.

Terjemahan:

Seorang gadis cantik bernama Cinderella tinggal bersama ibu tiri dan dua saudara tiri yang jahat. Sang ibu tiri menyuruhnya melakukan semua pekerjaan rumah dan selalu bersikap kejam padanya.

Suatu ketika, ibu tiri dan kedua saudaranya diundang pergi ke pesta dansa di istana kerajaan, meninggalkan Cinderella seorang diri di rumah. Cinderella ingin menghadiri pesta tersebut dan merasa sangat sedih karena ia ditinggalkan.

Tiba-tiba seorang ibu peri muncul dari semburan cahaya, ia menggunakan sihirnya untuk mengubah Cinderella menjadi seorang putri yang mengenakan gaun indah dan sepatu kaca. Ibu peri juga mengubah labu dan beberapa tikus menjadi kereta dan kuda. Kini Cinderella bisa menghadiri pesta dansa.

Namun ibu peri mengingatkan Cinderella bahwa sihirnya akan hilang tepat pada tengah malam dan ia harus pulang sebelum itu. Ketika Cinderella tiba di pesta dansa, sang pangeran melihatnya, lalu mereka jatuh cinta.

Mereka menari sampai tengah malam. Tepat ketika jam menunjukkan pukul dua belas malam, Cinderella bergegas kembali ke keretanya, tanpa sengaja meninggalkan salah satu sepatu kacanya.

Sang pangeran lantas mencari ke setiap rumah di kota untuk menemukan gadis misterius yang ukuran kakinya pas dengan sepatu kaca tersebut. Sampailah kemudian ia di rumah ibu tiri Cinderella yang jahat dan menemukan bahwa sepatu itu milik Cinderella. Kemudian pangeran dan Cinderellah menikah dan hidup bahagia selamanya.

3. The three little pigs

3. The three little pigs
Freepik/Jehsomwang

Once upon a time, in a peaceful countryside, lived three little pigs, Benny, Ricky, and Tommy. When they decided to build their houses, Benny and Ricky, who preferred pleasure over hard work, chose easily accessible materials like straw and sticks. However, their brother Tommy, the third pig, chose to build his house from bricks, even though it required more time and effort.

When the big bad wolf came, Benny and Ricky's houses crumbled easily, but Tommy's house remained strong and secure. The wolf made several attempts to blow down Tommy's brick house but failed. With careful planning and hard work, Tommy had constructed a resilient and safe home.

Terjemahan:

Tiga babi kecil, Benny, Ricky, dan Tommy, hidup di pedesaan yang tenang. Saat mereka memutuskan untuk membangun rumah masing-masing, Benny dan Ricky, yang lebih suka kesenangan daripada pekerjaan keras, memilih bahan bangunan yang mudah, seperti jerami dan kayu. Namun, Tommy, saudara babi ketiga, memilih batu bata, meskipun memerlukan waktu dan usaha lebih banyak.

Ketika serigala datang, rumah-rumah Benny dan Ricky hancur dengan mudah, sementara rumah Tommy tetap kokoh. Serigala itu mencoba dengan keras untuk meruntuhkan rumah Tommy, tetapi gagal. Dengan perencanaan yang cermat dan kerja kerasnya, Tommy menghadirkan rumah yang kuat dan aman.

4. Rapunzel

4. Rapunzel
popsugar.com

A long time ago, a girl named Rapunzel was known for her beautiful long blonde hair. Unfortunately, she was locked up in a tower with no doors by an evil witch. The witch never allowed her to go out, which made her lonely and miserable. 

One day, a handsome young prince heard her voice and fell in love with her. Both of them decided to flee, but somehow the witch came to know about it. She cut down Rapunzel’s long beautiful hair and cast a spell on her, which led her to live in a lonely desert. The witch also cast a spell on the prince that made him go blind and left him to wander in the deserted forest.

After many years of wandering, the Prince and Rapunzel finally met. Rapunzel was so happy seeing her prince that she started crying, and a few of her tears fell in the prince’s eyes. This brought back his eyesight, and both lived happily ever after in their kingdom.

Terjemahan: 

Dahulu kala, seorang gadis bernama Rapunzel dikenal dengan rambut pirang panjangnya yang indah terkurung di menara tanpa pintu oleh penyihir jahat. Penyihir tersebut tidak pernah mengizinkan Rapunzel keluar hingga membuatnya kesepian dan sengsara.

Suatu hari, seorang pangeran muda yang tampan mendengar suara Rapunzel, dan akhirnya jatuh cinta padanya. Keduanya memutuskan untuk melarikan diri, tetapi entah bagaimana penyihir itu mengetahuinya. Dia memotong rambut panjang Rapunzel yang indah dan merapal mantra padanya, yang membuatnya hidup di gurun yang sepi. Penyihir itu juga merapal mantra pada pangeran yang membuatnya buta dan mengembara di hutan yang sepi.

Setelah bertahun-tahun mengembara, Pangeran dan Rapunzel akhirnya bertemu. Rapunzel sangat senang melihat pangerannya sehingga dia mulai menangis, dan beberapa air matanya jatuh di mata pangeran yang membuat pangeran dapat melihat kembali, dan keduanya pun hidup bahagia selamanya di kerajaan mereka.

5. The tortoise and the hare

5. The tortoise and the hare
Freepik/brgfx

In a tranquil forest, a very swift hare always boasted about his speed to all the animals he met. He loved making jokes about how he could easily defeat the slow-moving tortoise. The tortoise, annoyed by the hare's arrogance, eventually challenged him to a race.

The race began on a bright morning, and immediately, the hare sped away at lightning speed, confident of an easy victory. However, when he noticed the tortoise steadily plodding along, undistracted by conversation and boasting, he felt so self-assured that he decided to take a short nap halfway through the race.

While the hare was sound asleep, the tortoise continued to move slowly but surely. Time passed, and when the hare woke up in a panic and tried to catch up with the tortoise, it was already too late. The tortoise had reached the finish line and won the race.

Terjemahan:

Dalam hutan yang tenang, seekor kelinci yang sangat cepat selalu membanggakan kecepatannya kepada semua hewan yang dia temui. Dia suka membuat candaan tentang bagaimana dia bisa mengalahkan si kura-kura yang berjalan pelan. Kura-kura, kesal dengan sikap sombong kelinci, akhirnya menantangnya untuk sebuah perlombaan.

Perlombaan dimulai di pagi yang cerah, dan segera saja kelinci menjauh dengan kecepatan kilat, yakin akan kemenangan mudahnya. Namun, saat dia melihat kura-kura terus bergerak dengan langkah yang mantap dan tidak tergoda oleh godaan percakapan dan kesombongan, dia merasa cukup percaya diri sehingga memutuskan untuk tidur sebentar di tengah jalan.

Sementara kelinci tertidur pulas, kura-kura terus berjalan perlahan tapi pasti. Waktu berlalu, dan ketika kelinci terbangun, dia panik dan mencoba mengejar kura-kura, tetapi sudah terlambat. Kura-kura telah mencapai garis finish dan memenangkan perlombaan.

Editors' Pick

6. Beauty and the beast

6. Beauty and the beast
Youtube.com/PrèènynAlex

There once was a merchant who got lost in a storm and took shelter in a castle he found. While leaving, he plucked a rose from the garden to gift his daughter Belle. The castle belonged to a hideous beast, who imprisoned the merchant for trying to steal the rose.

The merchant begged to be set free and told the beast he only wanted the rose for his daughter Belle. The Beast lets him go, on the condition that his daughter would take his place and live in the castle. The merchant returned home and told Belle everything.

Belle went to live in the castle with the Beast in place of her father. The Beast fell in love with the beautiful Belle, who realized that the Beast was very good-natured and not vicious. One day, Belle asked permission to see her father. When she left, the Beast felt heartbroken. Belle returned to the castle to see that the Beast was dying.

She held the Beast and cried, admitting that she loved him. All of a sudden, the Beast turned into a handsome prince. He was cursed by a witch that he would remain a Beast until a woman truly loved him, despite his hideous looks.

The witch’s curse was broken when Belle said she loved the beast. The prince and Belle got married and lived happily ever after.

Terjemahan:

Suatu hari ada seorang pedagang yang tersesat di tengah badai dan berlindung di sebuah kastil yang tidak sengaja ia temukan. Saat akan beranjak pergi, ia memetik sekuntum bunga mawar dari taman kastil untuk diberikan sebagai hadiah kepada putrinya, Belle.

Ternyata kastil tersebut milik seekor binatang mengerikan yang kemudian memenjarakan pedagang tersebut karena mencoba mencuri sekuntum mawar dari taman. Pedagang itu memohon untuk dibebaskan dan akan memberi tahu binatang tersebut bahwa ia hanya menginginkan mawar untuk putrinya.

Sang binatang, The Beast lantas melepaskannya dengan syarat putrinya akan menggantikannya dan tinggal di kastil tersebut. Pedagang itu kemudian kembali ke rumah dan menceritakan semuanya kepada Belle.

Belle lantas pergi untuk tinggal di kastil bersama The Beast demi menggantikan ayahnya. Perlahan-lahan The Beast jatuh cinta kepada Belle yang cantik. Belle juga menyadari bahwa The Beast sebenarnya baik hati dan tidak kejam.

Suatu hari, Belle meminta izin untuk pergi menemui ayahnya. Saat ia pergi, The Beast merasa patah hati. Belle yang kemudian kembali lagi ke kastil, melihat bahwa The Beast sedang sekarat. Ia memegang tubuh binatang itu dan menangis sambil mengakui bahwa ia mencintainya.

Tiba-tiba The Beast berubah menjadi seorang pangeran tampan. Ternyata dulunya ia dikutuk oleh penyihir dan berubah menjadi The Beast sampai ada seorang wanita yang benar-benar mencintainya meskipun penampilannya mengerikan.

Kutukan tersebut lantas musnah setelah Belle berkata bahwa ia mencintai The Beast. Kemudian sang pangeran dan Belle menikah dan hidup bahagia selamanya.

7. The ugly duckling

7. The ugly duckling
Youtube.com/FairyTalesandStoriesforKids

Once upon a time, in a serene, shimmering pond, there lived a little duckling. This duckling was different from the others, with feathers that were not as glossy and sleek as those of its companions. Its beak was slightly crooked, and its gait, was a tad wobbly. Day after day, the other ducks and animals would ridicule and reject it, making it feel lonely and unwanted. It spent many nights gazing at its reflection in the water, wondering why it had been created so differently.

As the seasons passed, a sense of desolation settled in the little duckling's heart. It yearned for acceptance and love but couldn't find it among the cruel judgments of the pond. Then, one fateful day, as the duckling floated down the pond, it came across a family of majestic swans. At first, it was hesitant to approach them, fearing the same rejection it had faced before. However, to its amazement, the swans welcomed it with open wings.

As the duckling spent time with the swans, it realized something extraordinary - it was not a duck but a beautiful swan itself! Its transformation into a swan was a revelation, and it finally understood that true beauty lay within one's heart, not in outward appearances. The little swan now basked in the love and acceptance of its newfound family, leaving behind the painful memories of the past.

Terjemahan: 

Dahulu kala, di sebuah kolam yang tenang dan berkilau, hiduplah seekor bebek kecil. Bebek ini berbeda dari yang lain, bulunya tidak sehalus dan seindah teman-temannya. Paruhnya agak bengkok, dan jalannya sedikit terhuyung. Hari demi hari, bebek dan hewan-hewan lain akan merendahkan dan menolaknya, membuatnya merasa kesepian dan tidak diinginkan. Ia menghabiskan banyak malam menatap bayangan dirinya di air, bertanya-tanya mengapa ia diciptakan begitu berbeda.

Saat musim berlalu, perasaan kesepian telah menghinggap di hati bebek kecil itu. Ia merindukan penerimaan dan cinta, tetapi tidak bisa menemukannya di antara penghakiman yang kejam di kolam. Kemudian, suatu hari yang menentukan, saat bebek kecil itu mengapung di kolam, ia bertemu dengan sebuah keluarga angsa yang megah. Awalnya, ia ragu untuk mendekati mereka, takut akan penolakan yang sama seperti yang pernah dialaminya. Namun, dengan heran, angsa-angsa itu menyambutnya dengan tangan terbuka.

Saat bebek kecil itu menghabiskan waktu dengan angsa-angsa itu, ia menyadari sesuatu yang luar biasa - ia bukan bebek melainkan seekor angsa yang indah! Transformasinya menjadi angsa adalah sebuah pencerahan, dan akhirnya ia memahami bahwa keindahan sejati terletak di dalam hati seseorang, bukan pada penampilan luar. Bebek kecil itu sekarang menikmati cinta dan penerimaan dari keluarga barunya yang ditemuinya, meninggalkan kenangan yang menyakitkan di masa lalu.

8. Robin hood and the golden arrow

8. Robin hood and the golden arrow
Youtube.com/T-SeriesKidsHut

Once upon a time, in Sherwood Forest, there lived a legendary hero named Robin Hood. He was an outlaw, a skilled archer, and the leader of a band of merry men, including Little John, Friar Tuck, Will Scarlet, and Alan-a-Dale. They fought against the injustice of the cruel Sheriff of Nottingham and the greedy nobles, stealing from the rich to give to the poor.

One day, the Sheriff of Nottingham decided to hold an archery contest in the town, with a golden arrow as the prize. He hoped to lure Robin Hood out of hiding and capture him. Robin Hood, hearing of the contest, decided to participate, knowing that it was a trap but confident in his skills as an archer.

On the day of the contest, Robin Hood disguised himself as an old man and entered the competition. Archers from near and far gathered to test their skills, but none could match Robin’s marksmanship. In the final round, with the target set at an incredible distance, Robin Hood drew his bow and fired a perfect shot, hitting the bullseye.

The crowd cheered, and the Sheriff of Nottingham, realizing that only Robin Hood could have made such a shot, ordered his men to arrest the old man. However, Robin Hood revealed his true identity, and with the help of his Merry Men who had infiltrated the crowd, they fought off the Sheriff’s guards and escaped.

Robin Hood took the golden arrow and returned to Sherwood Forest, where he and his Merry Men continued their fight for justice and the protection of the poor. The legend of Robin Hood and his heroic deeds spread far and wide, inspiring hope and courage in the hearts of the common people.

Terjemahan:

Dahulu kala, di Hutan Sherwood, hiduplah seorang pahlawan legendaris bernama Robin Hood. Dia adalah seorang penjahat, pemanah ulung, dan pemimpin sekawanan pria ceria, termasuk Little John, Friar Tuck, Will Scarlet, dan Alan-a-Dale. Mereka melawan ketidakadilan yang dilakukan oleh Sheriff Nottingham yang kejam dan bangsawan yang rakus, mencuri dari orang kaya untuk diberikan kepada orang miskin.

Suatu hari, Sheriff Nottingham memutuskan untuk mengadakan kontes memanah di kota, dengan hadiah anak panah emas. Dia berharap dapat menarik Robin Hood keluar dari persembunyiannya dan menangkapnya. Robin Hood, yang mendengar tentang kontes itu, memutuskan untuk berpartisipasi, menyadari bahwa itu adalah jebakan tetapi percaya diri dengan kemampuannya sebagai pemanah.

Pada hari perlombaan, Robin Hood menyamar sebagai seorang pria tua dan ikut serta dalam kompetisi. Pemanah dari dekat dan jauh berkumpul untuk menguji kemampuan mereka, tetapi tidak ada yang bisa menandingi ketepatan tembakan Robin.

Di babak final, dengan target yang diatur pada jarak yang luar biasa, Robin Hood mengambil busurnya dan melepaskan tembakan yang sempurna, mengenai bullseye. Orang banyak bersorak, dan Sheriff Nottingham, yang menyadari bahwa hanya Robin Hood yang bisa membuat tembakan seperti itu, memerintahkan anak buahnya untuk menangkap pria tua itu.

Namun, Robin Hood mengungkapkan identitas aslinya, dan dengan bantuan Merry Men-nya yang telah menyusup ke dalam kerumunan, mereka mengalahkan penjaga Sheriff dan melarikan diri. Robin Hood mengambil anak panah emas dan kembali ke Hutan Sherwood, di mana dia dan Merry Men-nya melanjutkan perjuangan mereka demi keadilan dan perlindungan orang miskin.

9. The little red riding hood

9. The little red riding hood
Freepik/Tigatelu

Little Red Riding Hood lived in a quaint village surrounded by a dense forest. Her mother, concerned for her grandmother's health, asked her to deliver a basket of goodies to her.

Little did she know that the cunning wolf was lurking in the woods, watching her every move. The wolf, with sinister intentions, quickly hatched a plan. Disguised as the sweet grandmother, he reached the cottage before Little Red Riding Hood.

Inside the cottage, the wolf's deceit was revealed when he tried to devour the unsuspecting girl. However, fortune favored Little Red Riding Hood when a kind-hearted woodsman happened to pass by. He heard her cries for help and rushed to their rescue, saving them from the wolf's wicked scheme.

Terjemahan: 

Si Gadis Kecil Berkerudung Merah tinggal di sebuah desa yang indah, dikelilingi oleh hutan lebat. Ibunya , khawatir akan kesehatan neneknya, memintanya untuk mengantarkan keranjang makanan kepada neneknya.

Tanpa ia tahu, serigala yang licik mengintai di hutan, mengawasi setiap gerak-geriknya. Dengan niat jahat, serigala dengan cepat merencanakan sebuah tipu daya. Berpura-pura menjadi nenek yang manis, ia tiba di pondok nenek sebelum Si Gadis Kecil Berkerudung Merah.

Di dalam pondok, penipuan serigala terungkap ketika ia mencoba untuk menelan gadis yang tidak curiga. Namun, nasib baik berpihak pada Si Gadis Kecil Berkerudung Merah ketika seorang penebang kayu yang berhati baik kebetulan lewat. Ia mendengar teriakan minta tolong gadis itu dan segera berlari menyelamatkan mereka, menyelamatkan mereka dari rencana jahat serigala.

10. The hungry mouse

10. The hungry mouse
Youtube.com/MahaCartoonTVEnglish

There once was a mouse that had not eaten in days. He had become really thin. After a lot of searching, the mouse found a basket full of corn.

There was a tiny hole in the basket and he squeezed through. So, he crept into the basket and ate his fill of corn.

However, he did not stop eating even when he was full. The mouse ate more and more.

Now, the mouse had grown larger from all that food and could no longer fit through the hole to get out. He was worried and wondered how to escape.

A rat that was passing by heard the mouse and told him that he had to wait until he had grown thin again in order to get out. The mouse regretted being greedy and overeating.

Terjemahan:

Dahulu kala, ada seekor tikus yang telah berpuasa selama berhari-hari. Ia telah menjadi sangat kurus. Setelah mencari dengan tekun, tikus itu menemukan sebuah keranjang penuh jagung.

Di keranjang itu terdapat lubang kecil, dan ia merayap masuk ke dalamnya. Dengan hati-hati, ia masuk ke dalam keranjang dan menyantap sepuas-puasnya jagung yang ada di sana.

Namun, tikus itu tidak berhenti makan, bahkan ketika ia sudah kenyang. Ia terus makan lebih dan lebih banyak.

Akibatnya, tikus itu menjadi semakin besar akibat semua makanan yang dimakannya, dan ia tak bisa lagi melalui lubang untuk keluar. Ia merasa cemas dan bertanya-tanya bagaimana caranya bisa melarikan diri.

Tiba-tiba, seekor tikus yang lewat mendengar keributan dari dalam keranjang dan memberitahu tikus itu bahwa ia harus menunggu sampai ia kembali kurus untuk bisa keluar. Tikus itu menyesal karena menjadi serakah dan makan berlebihan.

11. Midas and the golden touch

11. Midas and the golden touch
Youtube.com/GeethanjaliKids

King Midas was a greedy and discontented man who loved gold more than anything else.

Once, he did a good deed for someone and a Greek god appeared before him, saying that he would be granted his heart’s desire for doing so.

Midas wished that everything he touched would turn into gold instantly. The god granted his wish.

Midas was excited and went about touching random objects, turning them into gold.

After a while, he became hungry. However, when he touched his food, it turned to gold and he could not eat it.

He was starving and dismayed that he could not eat. Seeing him troubled, his loving daughter threw her arms around him to comfort him, and she, too, turned to gold.

Midas was horrified. He regretted asking for the golden touch and realized that he had been greedy and that gold was not the most precious thing in the world.

He cried and begged the god to take back his wish.

The god took pity on him and asked him to take a dip in the river by his palace, fill a pitcher with water from the river, and sprinkle it on all the things he wanted to change back.

He followed the instructions and changed his daughter back to normal. He was very happy to get his beloved daughter back and stopped being greedy from that moment on.

Terjemahan: 

Raja Midas adalah seorang pria yang tamak dan tidak pernah puas, yang lebih mencintai emas daripada hal lain dalam hidupnya.

Suatu hari, ia melakukan sebuah perbuatan baik bagi seseorang, dan dewa Yunani muncul di depannya, mengatakan bahwa ia akan dikabulkan permohonan hatinya sebagai imbalan atas perbuatannya.

Midas menginginkan agar segala sesuatu yang ia sentuh berubah menjadi emas secara instan. Dewa itu mengabulkan permintaannya.

Midas sangat senang dan mulai menyentuh berbagai benda dengan sembrono, mengubahnya menjadi emas.

Namun, setelah beberapa waktu, ia merasa lapar. Namun, ketika ia menyentuh makanannya, makanan itu berubah menjadi emas dan ia tidak bisa memakannya.

Ia kelaparan dan bingung karena tidak bisa makan. Melihat ayahnya dalam kesulitan, putri yang sangat mencintainya melemparkan pelukannya untuk menghiburnya, dan ia pun berubah menjadi emas.

Midas sangat terkejut. Ia menyesali keinginannya untuk sentuhan emas dan menyadari bahwa ia telah tamak, dan bahwa emas bukanlah hal paling berharga di dunia ini.

Ia menangis dan memohon kepada dewa untuk mengembalikan permohonannya.

Dewa itu merasa kasihan padanya dan memintanya untuk merendam diri di sungai di dekat istananya, mengisi sebuah kendi dengan air dari sungai tersebut, dan menyiramkannya pada semua hal yang ingin ia ubah kembali.

Ia mengikuti instruksi tersebut dan mengembalikan putrinya ke keadaan semula. Ia sangat bahagia mendapatkan kembali putri tercintanya dan berhenti menjadi seorang yang tamak mulai dari saat itu.

12. Sleeping beauty

12. Sleeping beauty
sweetyhigh.com

The story of Princess Aurora, the much-awaited daughter of the king and queen, who was cursed by an evil witch, to die by the prick from the spindle of a spinning wheel because her parents did not invite the fairy to her Christening. Fortunately, one of the good fairies who had been invited to the Christening was able to help.

Though the princess would still have to be pricked, she would not die, but sleep for a hundred years. She was blessed by the other good fairies, and so grew up to be a beautiful, kind, and obedient young girl who was often called Briar Rose.

As predicted, on her sixteenth birthday, Aurora was pricked on her finger by a spinning wheel and fell into a deep sleep, along with every man, woman, child, and animal in the castle.

A hundred years later, a young prince tried to get to the castle, in order to see the famous beauty that had been asleep for so long. When he found her, he was stunned by her beauty and leaned in for a kiss.

This broke the curse, and soon everyone in the castle was awoken from their long, hundred-year sleep. The prince and princess were married, and the kingdom was happy and peaceful once again.

Terjemahan:

Kisah Putri Aurora, seorang putri raja dan ratu yang sangat ditunggu-tunggu, namun ia dikutuk oleh penyihir jahat, kemudian mati oleh tusukan poros roda pemintal karena orang tuanya tidak mengundang peri ke pembaptisannya. Untungnya, salah satu peri baik yang diundang ke Pembaptisan bisa membantu.

Meskipun sang putri masih harus ditusuk, dia tidak akan mati, tetapi tidur selama seratus tahun. Dia diberkati oleh peri baik lainnya, dan tumbuh menjadi gadis muda yang cantik, baik hati dan penurut yang sering dipanggil Briar Rose.

Seperti yang diperkirakan, pada ulang tahunnya yang keenam belas, jari Aurora ditusuk oleh roda pemintal dan tertidur lelap, bersama dengan setiap pria, wanita, anak-anak, dan hewan di kastil.

Seratus tahun kemudian, seorang pangeran muda mencoba masuk ke kastil untuk melihat kecantikan terkenal yang telah tertidur begitu lama.

Ketika dia menemukannya, dia terpana oleh kecantikannya dan membungkuk untuk menciumnya. Ia mematahkan kutukan, dan segera semua orang di kastil dibangunkan dari tidur panjang mereka selama seratus tahun. Pangeran dan putri menikah, dan kerajaan kembali bahagia dan damai.

13. Friends in the forest

13. Friends in the forest
Youtube.com/JOJOTV

A tear slipped from Rosie the red fox cub’s eye. She tried to ignore it, as she walked lightly on her toes toward the family den. Mama Fox heard Rosie and moved toward the entrance.

“Why so sad, Rosie?” her mother asked. “You’re usually happy when you return from chasing grasshoppers in the field with your fox friend, Scarlet.”

“Oh, Mama,” Rosie wailed. “She just told me the news! Scarlet and her family are moving to a different part of the forest to live with her grandma and grandpa. I may never see her again!” More tears filled Rosie’s eyes.

“I understand why you’re upset. But you’ll find a new friend before you know it,” her mother assured. “Now, come share some berries for dinner.”

The next day, Rosie decided to find a new friend. “Don’t go near the water, beyond the edge of the marsh,” warned her mother.

Catching the sight of a grasshopper, Rosie moved quickly across the open field. While chasing and swatting at the insect, she came chin to chin with Russet, another red fox.

“Will you be my new best friend?” asked Rosie, swinging her bushy tail.

“I would, but I already have a best friend,” Russet answered, walking away.

Disappointed, Rosie moved toward the trees. Approaching a hollowed-out log, she saw Looney Raccoon, fast asleep. She gave him a nudge with a black-tipped paw. “Looney, will you be my new best friend?”

The raccoon yawned. “Go away; I’m trying to sleep. And no, I will not. I already have a best friend.”

So Rosie moved further into the trees, soon catching sight of Roberta Rabbit hopping along the trail. “Wait up,” called Rosie, but the rabbit continued to scamper. “Will you be my new best friend?” The rabbit stopped and twitched her nose.

“I already have a best friend,” Roberta said, turning to hop away.

Not ready to give up, Rosie the red fox moved toward the edge of the marsh. All of a sudden, she stopped and pricked up her ears at the sounds of moving leaves from above. Lifting her nose, Rosie saw Squiggy the black squirrel.

“Hellooo!” she called into the branches. “Will you be my new best friend?”

“Thanks for asking, but I already have a best friend,” he chattered.

Another animal hidden in the bushes listened and watched Rosie as she hung her head and walked to the edge of the marsh.

Blinded by tears, Rosie forgot to be careful about where she was stepping. Without warning, one of her black feet slipped into the water. Splash! Rosie suddenly wished she had paid more attention when Mama tried teaching her to swim. With four legs flailing this way and that, Rosie struggled to reach solid ground. Unexpectedly, she felt something grab the scruff of her neck, pulling her from the murky water.

“Who’s that?” cried Rosie, shaking water from her red fur. When her eyes finally cleared, she was surprised to see a gray fox cub.

“Are you okay?” the gray fox asked Rosie.

“Yes, and thanks for the help. I really need to practice my swimming.”

“I can assist with that. My name’s Pearl, and maybe I could be your new best friend.”

Rosie stared in surprise. “Gray foxes don’t usually like red foxes,” she said.

“My parents taught me to give everyone a chance,” Pearl answered. “So what if my coloring is different than yours and I’ll stay a bit smaller than you when I’m all grown up? What difference does any of that make?”

“You’re right!” answered Rosie. “I never really thought of it that way. I’d love for us to be best friends. Now, let’s go chase some grasshoppers!”

Terjemahan:

Setetes air mata menetes dari mata anak rubah merah, Rosie. Ia mencoba mengabaikannya saat berjalan menuju ruang keluarga. Mama rubah mendengar Rosie dan bergerak menuju pintu masuk.

“Mengapa begitu sedih, Rosie?” tanya ibunya. “Kamu biasanya senang ketika kembali dari mengejar belalang di lapangan dengan temanmu Scarlet.”

“Oh, Mama,” ratap Rosie. “Dia baru saja memberitahuku. Scarlet dan keluarganya pindah ke bagian hutan yang berbeda untuk tinggal bersama kakek dan neneknya. Aku mungkin tidak akan pernah melihatnya lagi!” kini lebih banyak air mata yang keluar dari mata Rosie.

“Aku mengerti kenapa kamu kesal. Tapi kamu akan menemukan teman baru sebelum kamu menyadarinya.” Ibunya mencoba meyakinkannya. “Sekarang, ayo bagi berry untuk makan malam.”

Keesokan harinya, Rosie memutuskan untuk mencari teman baru. “Jangan mendekati air, tetaplah di luar tepi rawa.” Kata ibunya memperingatkan.

Saat melihat seekor belalang, Rosie bergerak cepat melintasi lapangan terbuka. Sambil mengejar dan memukul serangga itu, ia bertemu dengan Russet, rubah merah lainnya.

“Maukah kamu menjadi sahabat baruku?” tanya Rosie sambil mengayunkan ekor lebatnya.

“Aku mau, tapi aku sudah punya sahabat.” Jawab Russet sambil berlalu pergi.

Merasa kecewa, Rosie bergerak ke arah pepohonan. Ketika mendekati batang kayu berlubang, ia melihat Looney Raccoon yang tertidur lelap. Ia memberi sedikit dorongan dengan kakinya yang berwarna hitam di bagian ujung. “Looney, maukah kamu menjadi sahabat baruku?”

Rakun itu menguap. “Pergilah, aku mencoba untuk tidur. Dan jawabannya, saya tidak mau. Aku sudah punya sahabat.”

Jadi Rosie bergerak lebih jauh ke pepohonan, ia melihat Roberta Rabbit melompat di sepanjang jalan setapak. “Tungggu,” panggil Rosie, namun kelinci itu terus berlari. “Maukah kamu menjadi sahabat baruku?”

Lantas kelinci itu berhenti dan menggerakkan hidungnya. “Aku sudah punya sahabat,” kata Roberta, berbalik untuk melompat pergi.

Tak mau menyerah, Rosie semakin bergerak menuju rawa-rawa. Tiba-tiba ia berhenti dan menajamkan indera telinganya karena mendengar suara dedaunan yang bergerak dari atas. Sambil mengangkat hidungnya, Rosie melihat Squiggy si tupai hitam.

“Halo!” serunya ke dahan. “Maukah kamu menjadi sahabat baruku?”

“Terima kasih sudah bertanya, tapi aku sudah punya sahabat.” Celotehnya.

Hewan lain yang bersembunyi di semak-semak mendengarkan dan memperhatikan Rosie ketika ia menundukkan kepalanya dan berjalan ke tepi rawa.

Air matanya memenuhi matanya sehingga Rosie lupa untuk berhati-hati untuk melangkah. Ia lantas terjerembab dan salah satu kakinya masuk ke dalam air. Byur! Dalam kondisi ini, Rosie berharap agar ia lebih memperhatikan ibunya ketika mencoba mengajarinya berenang.

Dengan keempat kaki mengayun ke sana kemari, Rosie berjuang keras untuk mencapai tanah. Tanpa diduga, ia merasakan sesuatu mencengkeram tengkuknya, menariknya dari air keruh.

“Siapa itu?” teriak Rosie, mengibaskan air dari bulu merahnya. Ketika matanya terbuka, ia terkejut melihat seekor anak rubah abu-abu.

“Apakah kamu baik-baik saja?” tanya rubah abu-abu pada Rosie.

“Ya dan terima kasih atas bantuannya. Aku benar-benar perlu berlatih berenang.”

“Aku bisa membantumu dengan itu. Namaku Pearl dan mungkin aku bisa menjadi sahabat barumu”

Rosie menatap heran. “Rubah abu-abu biasanya tidak menyukai rubah merah.” Katanya.

“Orang tuaku mengajarkanku untuk memberi setiap orang kesempatan.” Jawab Pearl. “Jadi bagaimana jika warnaku berbeda darimu dan aku akan tetap sedikit lebih kecil darimu ketika aku sudah dewasa. Apa bedanya semua itu?”

“Kamu benar!” jawab Rosie. “Aku tidak benar-benar berpikir seperti itu. Aku ingin kita menjadi teman yang baik. Sekarang, ayo kita kejar beberapa belalang!”

Nah, seperti yang dapat kita amati dari kisah-kisah di atas, dongeng-dongeng bahasa Inggris sebelum tidur bukan hanya sarana hiburan semata, melainkan juga sumber pesan moral yang berharga. Tiap cerita mengajarkan nilai-nilai penting seperti kebaikan, bijaksana, dan keberanian kepada anak-anak.

Baca juga:

The Latest