Mengajak Liburan Panjang, Ini 7 Penyakit yang Rentan Dialami Anak

Menjelang pergantian tahun, biasanya banyak keluarga melakukan libur panjang yang dilakukan bersama buah hati mereka. Selain untuk menghilangkan penat dari segudang kegiatan yang ada, juga menjadi waktu untuk kumpul bersama.
Namun, libur panjang tahun ini menjadi liburan yang berbeda lantaran masih mewabahnya Covid-19. Akibatnya, banyak orang merasa waspada ketika ingin melakukan liburan bersama keluarga.
Terlebih mereka yang akan mengikutsertakan anak-anak, tentu dibtuhkan kewaspadaan yang ekstra untuk melakukan liburan di tengah pandemi yang masih berlangsung ini.
Tak hanya saat pandemi saja, ketika libur panjang biasa pun anak-anak akan rentan mengalami berbagai penyakit.
Berikut ini Popmama.com telah merangkum beberapa penyakit pada anak saat liburan. Tetap waspada yuk, Ma!
1. Covid-19

Anak-anak dan lansia adalah usia yang rentan terhadap penyakt, terlebih ketika pandemi Covid-19 masih mewabah seperti sekarang ini. Mama dan Papa yang akan mengikutsertakan anak liburan, harus lebih waspada akan penyakit Covid-19 yang bisa saja terjadi pada si Kecil.
Jika Mama berniat mengajak buah hati libur panjang akhir tahun nanti, pastikan untuk selalu menaati protokol kesehatan 3M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker ya!
2. Demam

Saat liburan, biasanya anak dengan bebas bermain apapun yang ada disekitarnya. Hal ini sering kali membuat dirinya tanpa diketahui terinfeksi bakteri atau virus. Akibatnya, anak bisa dengan mudah alami demam, Ma.
Demam sendiri merupakan tanda awal ketika anak terinfeksi bakteri atau virus. Jika si Kecil alami demam saat liburan, pastikan untuk selalu membawa obat penurun demam agar tak membuatnya kejang karena demam yang terlalu tinggi.
3. Diare

Selain demam, anak yang terinfeksi bakteri atau virus juga bisa sebabkan diare, Ma. Biasanya ini disebabkan ketika anak banyak bermain di tempat yang tak bersih dan langsung makan/minum tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu.
Itulah mengapa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sangat penting dilakukan, terlebih di tengah pandemi seperti ini. Dengan mencuci tangan, maka akan membantu mengurangi bakteri atau virus yang menempel di tangan sebelum tersebar ke bagian tubuh lain.
Selain karena infeksi bakteri atau virus, diare juga bisa disebabkan karena keracunan atau alergi makanan. Untuk itu, perhatikan pola makan anak selama menjalani liburan ya, Ma.
4. Infeksi kulit

Kurangnya kebersihan yang dijaga saat liburan sering kali membuat si Kecil alami infeksi. Hal ini biasanya terjadi akibat tungau atau bakteri, dan juga karena mandi yang tak bersih.
Untuk itu, ketika liburan Mama perlu ekstra dalam membersihkan tempat penginapan agar tungau dan bakteri tak menempel pada permukaan tempat tidur atau tempat yang sering dijangkau anak.
Mama juga perlu membawa perlengkapan mandi sendiri yang biasa anak gunakan, tujuannya agar anak tetap bersih dari berbagai bakteri dan kulitnya tetap terlindungi.
5. Batuk

Batuk juga menjadi penyakit yang sangat rentan terjadi pada anak sehabis berlibur. Batuk sendiri disebabkan oleh beberapa hal seperti terinfeksi bakteri, alergi, atau memiliki memiliki permasalahan pada pernapasan seperti asma.
Bagi orang dewasa, mungkin penyakit ini menjadi hal yang biasa terjadi. Namun berbeda dengan si Kecil, Ma. Mereka akan sangat menderita ketika batuk menyerang. Liburan pun akan terganggu ketika anak sudah terserang batuk.
6. Flu

Batuk dan flu biasanya dua penyakit yak tak terpisahkan. Kedua penyakit ini juga menjadi penyakit yang sangat sering terjadi ketika anak berlibur. Biasanya penyakit ini terindikasi ketika si Kecil menunjukkan gejala hidung tersumbat atau pilek serta sakit tenggorokan.
Untuk itu, Mama juga perlu menyediakan obat pereda flu dan batuk ketika berlibur. Hal ini sebagai penanangan pertama agar rasa sakit yang dirasakan anak tidak cepat parah.
7. Mual dan muntah

Ketika anak mengeluhkan perutnya mual, biasanya ini dibarengi dengan terjadinya muntah. Muntah sendiri bisa disebabkan berbagai hal seperti infeksi gastroenteritis, infeksi saluran kemih, keracunan makanan atau masalah struktural misalnya refluks atau stenosis pilorik.
Saat anak merasa mual dan terus muntah, Mama bisa melakukan penanganan pertama dengan memberikan minuman hangat serta mengoleskan perutnya dengan balsem untuk mencegah mual.
Nah, itu tadi 7 penyakit pada anak yang terjadi ketika liburan. Jika ingin mengikutsertakan si Kecil libur panjang akhir tahun, pastikan untuk selalu memathui protokol kesehatan dan juga bawa perlengkapan obat yang dibutuhkan ya, Ma.
Semoga bermanfaat dan selamat berlibur!



















