Perkembangan Fisik Anak Usia 5 Tahun: Belajar Bersepeda
Seperti apa perkembangan fisik anak usia 5 tahun? Apakah waktu yang tepat belajar sepeda roda dua?
17 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasanya baru beberapa saat yang lalu anak Mama belajar berguling-guling,belajar berjalan tertatih-tatih dan tersandung-sandung kakinya sendiri. Kini ia jauh lebih kuat dan bersemangat. Welcome to the-energic-five!
Editors' Pick
Energi Tanpa Batas
Kemampuan koordinasi dan kendali tubuh anak berusia lima tahun kini lebih baik ketimbang tahun sebelumnya. Pada usia ini, energi anak seolah tanpa batas dan tak bisa diam di satu tempat dalam jangka waktu lama. Ia suka memanjat, berlari dan melompat, dan bisa melakukan semuanya dengan mudah seperti layaknya gerak tubuh orang dewasa.
Perkembangan fisik yang begitu pesat, ditambah dengan rasa ingin tahu yang tak terbatas adalah alasan mengapa anak usia lima tahun tampak tak bisa diam. Permainan lempar tangkap dan yang mengandung unsur berlari serta melompat adalah permainan yang cocok dimainkan anak usia lima tahun.
Satu hal yang perlu jadi pengawasan adalah anak sangat percaya diri dengan kemampuan fisik mereka pada usia ini. Tetapi, mereka masih belum bijak menilai tentang apa yang baik dan aman. Awasi mereka saat bermain dan buat aturan yang jelas. Mereka sudah cukup besar untuk mengerti dan memahami aturan kok, Ma.
Mengayuh Roda Dua
Pada usia lima tahun ini, bersepeda adalah salah satu aktivitas fisik luar ruangan yang menarik perhatian anak. Mungkin ia sudah mengawalinya dengan sepeda roda tiga atau balanced bike. Tetapi tak ada salahnya mulai mengajarkannya mengendarai sepeda roda dua.
- Kapankah saat yang tepat belajar sepeda roda dua? Berikut pertanyaan-pertanyaan yang bisa dijadikan pertimbangan:
- Bagaimana kemampuan koordinatif tubuh anak? Ini menyangkut kemampuan untuk menyeimbangkan tubuh, menyetir, berbelok dan berhenti saat mengayuh sepeda
- Bagaimanakah keseimbangannya? Dapatkah ia melompat spontan atau melompat satu kaki? Keseimbangan bukan hanya penting saat anak mengendarai sepeda, tetapi juga saat ia harus berhenti tiba-tiba.
- Dapatkah anak mengendarai skuter tanpa menyeret kakinya di tanah? Umumnya, anak yang sudah menguasai memakai skuter akan lebih mudah belajar sepeda roda dua.
Untuk anak yang belum menguasai koordinasi tubuh dengan baik, roda bantu atau training wheels merupakan langkah transisi yang baik.
Pastikan tinggi sepeda anak cukup sehingga dia bisa menjejakkan kakinya di tanah dengan baik. Hal ini akan membuat anak nyaman dan tidak takut belajar menyeimbangkan tubuh karena ia tahu bisa menjejakkan kakinya kapanpun untuk menghentikan laju sepeda.
Penting untuk membekali anak soal keselamatan saat belajar bersepeda sejak dini. Kenakan helm bersepeda dan pelindung lutut serta kenakan sepatu, bukan sandal, untuk menghindari luka jika terjadi kecelakaan.
Baca Juga:
- Mudah! Ini 7 Cara Efektif Mengajarkan Anak Naik Sepeda
- 5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Ingin Membeli Sepeda untuk Anak
- 5 Manfaat Bermain Sepeda Bagi Tumbuh Kembang Anak