- Perubahan kulit: Kulit payudara cekung, berkerut, atau tampak seperti kulit jeruk (skin dimpling / peau d’orange).
- Perubahan puting: Puting masuk ke dalam atau terasa nyeri (nipple retraction).
- Keluarnya cairan: Cairan dari puting yang bukan air susu, terutama jika berdarah atau bening (nipple discharge).
Benjolan Kanker Payudara Seperti Apa? Ini Ciri yang Harus Diketahui

- Benjolan Kanker Payudara: Tekstur keras, bentuk tidak beraturan, dan sulit digerakkan
- Rasa sakit jarang muncul pada benjolan kanker payudara
- Benjolan kanker cenderung terus tumbuh atau berubah ukuran seiring waktu
Benjolan di payudara sering bikin cemas, tapi nggak semua benjolan berarti kanker. Meski begitu, penting banget untuk tahu seperti apa benjolan kanker payudara.
Mungkin Mama baru sadar setelah benjolan terlihat atau terasa. Itu sebabnya pemeriksaan rutin, baik sendiri maupun ke dokter, sangat penting untuk deteksi dini.
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak informasi lengkapnya dari Popmama.com berikut ini!
Ciri-Ciri Benjolan Kanker

1. Tekstur keras dan bentuk tidak beraturan
Benjolan kanker biasanya keras, padat, dan memiliki tepi yang tidak rata. Kadang terasa bergelombang saat disentuh, berbeda dengan benjolan jinak yang biasanya lunak dan bulat.
Melansir Healthline, benjolan kanker cenderung memiliki firm/hard texture, irregular edges, dan sulit digerakkan di bawah kulit.
2. Tidak bisa digerakkan
Benjolan kanker payudara sering menempel pada jaringan di sekitarnya, sehingga sulit digeser atau digerakkan dengan jari. Ciri ini membedakan benjolan kanker dari benjolan jinak, yang biasanya lebih lunak dan mudah digerakkan di bawah kulit.
Menurut Healthline, benjolan yang menempel ini dikenal sebagai “fixed in place” dan termasuk salah satu tanda khas benjolan kanker karena sifatnya yang menetap.
3. Rasa sakit jarang muncul
Sebagian besar benjolan kanker payudara tidak menimbulkan rasa sakit di tahap awal, sehingga sering tidak disadari hingga benjolan bertambah besar atau muncul gejala lain.
Itulah sebabnya pemeriksaan rutin, seperti SADARI atau mamogram, sangat penting. Deteksi dini tetap kunci agar penanganan lebih cepat dan peluang kesembuhan lebih tinggi.
4. Terus tumbuh
Benjolan kanker payudara cenderung terus membesar atau berubah ukuran seiring waktu. Pertumbuhan ini berbeda dengan benjolan jinak yang biasanya stabil dan tidak mengalami perubahan signifikan.
Menurut WebMD, kanker payudara dapat menggandakan ukuran rata‑ratanya sekitar setiap 6 bulan, sehingga perubahan ukuran patut diwaspadai dan segera diperiksa dokter.
Tanda-Tanda Tambahan yang Perlu Diperhatikan

Selain benjolan, beberapa perubahan lain pada payudara bisa menjadi tanda kanker, menurut American Cancer Society:
Perbedaan Benjolan Jinak dan Kanker

- Benjolan Jinak:
Lunak atau kenyal, berbentuk bulat dengan tepi rata, mudah digerakkan, dan pertumbuhannya stabil.
- Kanker:
Keras atau padat, bentuk tidak beraturan dengan tepi kasar, menempel pada jaringan sehingga sulit digerakkan, dan cenderung terus membesar. Biasanya tidak menimbulkan nyeri di awal dan dapat disertai perubahan kulit, puting, atau keluarnya cairan dari puting.
Kapan Harus Khawatir?

Segera periksakan diri ke dokter jika menemukan salah satu atau beberapa tanda berikut:
- Perubahan pada puting yang perlu diperhatikan, seperti puting yang tiba-tiba masuk ke dalam atau muncul rasa nyeri saat disentuh maupun tanpa sebab jelas.
- Keluarnya cairan dari puting yang bukan ASI, terutama jika berdarah atau bening.
- Nyeri hebat yang tidak biasa, pembengkakan, atau kemerahan yang terus berlangsung.
Itulah penjelasan mengenai seperti apa benjolan kanker payudara. Kalau menemukan benjolan atau perubahan mencurigakan, jangan ditunda. Pemeriksaan lebih awal bikin penanganan lebih cepat dan peluang sembuh lebih besar.

















-6A7RvWhNCbjgNZVwdQMD67ypg3qGFwKT.jpg)
