Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Asites, Gejala, Risiko, dan Pengobatannya

pexels.com/Anete Lusina
pexels.com/Anete Lusina

Asites merupakan kondisi ketika terlalu banyak cairan yang menumpuk di perut. Kondisi ini sering dialmi oleh orang yang mengalami sirosis.

Selembar jaringan yang disebut peritoneum menutupi organ-organ perut. Termasuk lambung, usus, hati, dan ginjal. Bila kondisinya parah, asites dapat menyakitkan dan membuat penderitanya tidak dapat bergerak dengan nyaman.

Selain itu, asites juga menyebabkan infeksi di perut, dan cairan tersebut dapat berpindah ke dada dan mengelilingi paru-paru, hingga sulit bernapas.

Bagaimana penyebab asites? Kali ini Popmama.com merangkumnya dari berbagai sumber. Simak berikut ini.

1. Penyebab asites

healthjade.net
healthjade.net

Kebanyakan orang yang menderita asiets juga memiliki masalah pada hati atau lever, karena tidak dapat membuat protein mempertahankan tekanan dan menjaga cairan dalam sistem peredaran darah.

Ada beberapa penyebab asites yang disebabkan oleh masalah hati. Yakni:

  • Sirosis
  • Gagal hati akut
  • Sindrom Budd-Chiari
  • Penyakit kanker yang sudah menyebar ke hati

2. Faktor risiko

Pexels/Thirdman
Pexels/Thirdman

Menurut Cleveland Clinic, sirosis menempatkan seseorang pada risiko yang lebih besar untuk mengembangkan asites. Kondisi ini antara lain:

  • Penyakit hati berlemak terkait non-alkohol.
  • Hepatitis B.
  • Hepatitis C.
  • Gangguan penggunaan alkohol.
  • Hepatitis autoimun.
  • Penyakit hati genetik seperti hemokromatosis, penyakit Wilson, dan defisiensi alpha-1-1antitrypsin.

3. Gejala asites

medicalrecords.com
medicalrecords.com

Ada beberapa gejala yang menyebabkan seseorang mengalami asites. Beberapa gejala umumnya adalah:

  • Pembengkakan pada perut.
  • Kenaikan berat badan.
  • Perasaan kenyang.
  • Perut kembung.
  • Rasa berat.
  • Mual atau mengalami gangguan pencernaan.
  • Muntah.
  • Pembengkakan di kaki bagian bawah.
  • Sesak napas.
  • Wasir.

4. Komplikasi

gastroconsa.com
gastroconsa.com

Penyakit asites dapat mengembangkan komplikasi, antara lain:

Masalah perut: Penumpukan cairan dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, dan kesulitan bernapas. Gejala tersebut dapat mengganggu kemampuan penderitanya untuk makan, berjalan, dan melakukan aktivitas sehari-hari.

Infeksi: Cairan infeksi yang disebut peritonitis adalah bakteri spontan. Infeksi ini dapat membuat seorang mengalami demam dan sakit perut. Jika mengalami gejala ini, sebaiknya hubungi dokter terdekat.

Hidrotaks hepatik: Cairan ini biasa ada di sisi kanan. Cairan yang mengisi paru-paru ini dapat mengalami sesak napas, batuk, ketidaknyamanan dada, hingga hipoksemia.

Hernia terkait asites: Peningkatan tekanan perut dapat menyebabkan hernia, khususnya hernia umbilikalis dan inguinalis. Dokter akan mendiskusikan pilihan perawatan sesuai kondisi.

Gagal ginjal: Jika sirosis memburuk, maka penderitanya akan menyebabkan gagal ginjal (sindrom hepatorenal).

5. Pengobatan asites

unsplash.com/lunarts
unsplash.com/lunarts

Perawatan untuk asites ini tergantung penyebabnya. Jika ditemukan infeksi bakteri atau virus, dokter akan mengobat penyebab yang mendasarinya, dan akan meresepkan terapi untuk meredakan gejala.

Ada beberapa pengobatan asites yang bisa dilakukan. Mulai dari obat diuretik, parasentesis, dan operasi.

Dalam beberapa kasus, operasi ahli bedah dapat menanam tabung permanen. Ini akan mengubah rute aliran darah di sektar hati, dan mengurangi kebutuhan akan drainase yang teratur.

Berikut penyebab asites, gejala, hingga pengobatannya. Semoga informasi ini bermanfaat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Onic Metheany
Denisa Permataningtias
Onic Metheany
EditorOnic Metheany
Follow Us

Latest in Life

See More

Bolehkah Kucing Makan Buah? Simak Faktanya!

18 Des 2025, 15:28 WIBLife