7 Cara Menyimpan Foto Polaroid agar Awet, Coba Simpan dalam Album

- Foto polaroid mudah rusak jika terpapar sinar matahari, lembap, atau sering disentuh.
- Gunakan album, kotak khusus, serta lapisan pelindung untuk menjaga kualitasnya.
- Digitalisasi adalah cara cerdas agar kenangan tetap abadi meskipun foto asli pudar.
Foto polaroid punya pesona yang tak lekang oleh waktu. Bentuknya yang mungil, hasil cetaknya yang instan, serta nuansa vintage membuat banyak orang. Apalagi kalau Mama gemar menyimpan foto polaroid sebagai koleksi.
Foto polaroid sering kali digunakan untuk mengabadikan momen spesial bersama keluarga, sahabat, atau pasangan, sehingga setiap lembaran memiliki cerita tersendiri.
Namun, di balik keindahannya, foto polaroid ternyata cukup rapuh. Warna bisa cepat memudar, kertas melengkung, atau bahkan terkena jamur jika disimpan di tempat yang salah. Sayang sekali apabila kenangan berharga harus hilang begitu saja? Oleh karena itu, Mama perlu tahu cara tepat untuk merawat dan menyimpan foto polaroid agar tetap awet hingga bertahun-tahun ke depan.
Berikut Popmama.com telah merangkum beberapa cara menyimpan foto polaroid agar awet.
Yuk, disimak!
Deretan Cara Menyimpan Foto Polaroid agar Awet
1. Hindari paparan sinar matahari langsung

Paparan sinar matahari memang menjadi musuh utama foto polaroid. Jika terlalu sering terkena cahaya terang, warna pada foto akan memudar dan detail gambarnya bisa hilang perlahan. Menyimpannya di rak terbuka dekat jendela juga bukan pilihan tepat karena suhu panas ikut mempercepat kerusakan kertas.
Supaya aman, Mama bisa menaruh foto polaroid di album tertutup atau kotak penyimpanan yang tidak tembus cahaya. Dengan begitu, warnanya akan tetap cerah lebih lama.
2. Gunakan album foto dengan plastik pelindung

Album khusus dengan plastik pelindung bening dapat membantu menjaga permukaan foto tetap mulus. Plastik akan melindungi polaroid dari debu, kotoran, dan goresan kecil yang bisa merusak tampilannya.
Selain itu, album juga memudahkan Mama untuk melihat kembali koleksi tanpa harus sering menyentuh langsung fotonya. Pilih album dengan bahan bebas asam (acid-free) supaya kertas foto tidak cepat menguning. Koleksi pun jadi lebih rapi sekaligus aman.
3. Jauhkan dari tempat yang lembap

Kelembapan tinggi bisa menyebabkan foto polaroid berjamur, menempel satu sama lain, atau bahkan meninggalkan noda hitam yang sulit dihilangkan. Jika Mama menyimpannya di kamar, pastikan area tersebut tidak terlalu lembap.
Menambahkan silica gel kecil dalam wadah penyimpanan bisa jadi solusi praktis untuk menjaga kadar kelembapan tetap stabil. Dengan begitu, kualitas polaroid akan tetap terjaga meski disimpan dalam jangka panjang.
4. Jangan menyentuh permukaan foto terlalu sering

Satu hal yang sering tidak disadari adalah sidik jari bisa merusak foto polaroid. Minyak alami dari kulit dapat meninggalkan noda yang membuat foto terlihat buram. Jika sering disentuh, permukaan foto juga bisa tergores.
Biasakan Mama memegang polaroid pada bagian tepi kertas saja. Kalau perlu, gunakan sarung tangan tipis saat ingin menyusunnya dalam album. Cara sederhana ini dapat memperpanjang usia foto polaroid kesayangan.
5. Simpan dalam kotak penyimpanan khusus

Selain album, Mama bisa menggunakan kotak penyimpanan sebagai alternatif. Kotak berbahan plastik atau kayu dengan penutup rapat akan menjaga foto dari debu, kotoran, dan cahaya berlebih. Untuk hasil maksimal, pilih kotak yang memiliki lapisan anti lembap agar kualitas kertas tidak menurun.
Kotak ini juga bisa jadi cara praktis untuk menyimpan polaroid yang jumlahnya banyak tanpa harus takut berantakan.
6. Jangan tumpuk foto terlalu banyak

Menumpuk polaroid sembarangan bisa membuat foto tergores atau bahkan menempel satu sama lain. Jika jumlahnya cukup banyak, sebaiknya pisahkan tiap foto dengan kertas tipis atau tisu bebas asam.
Cara ini akan melindungi setiap lembar dari gesekan dan tekanan. Selain itu, hindari menaruh benda berat di atas tumpukan polaroid agar kertasnya tidak melengkung.
Ingat, setiap polaroid punya cerita, jadi jangan sampai rusak karena tumpukan yang berlebihan.
7. Scan atau digitalisasi foto polaroid

Walau Mama sudah menyimpannya dengan baik, polaroid tetap bisa mengalami kerusakan seiring waktu. Untuk mengantisipasinya, ada baiknya Mama memindai (scan) atau memotret ulang polaroid dalam bentuk digital.
Simpan hasilnya di laptop, cloud storage, atau bahkan cetak ulang jika dibutuhkan. Dengan begitu, kenangan berharga tetap aman meskipun suatu hari foto asli mengalami kerusakan.
Itulah beberapa cara menyimpan foto polaroid agar awet. Foto polaroid adalah media kenangan yang indah, namun perlu perawatan ekstra agar tetap awet. Dengan menjauhkannya dari sinar matahari, menyimpannya di album khusus, menjaga kelembapan, hingga membuat cadangan digital, Mama bisa memastikan setiap momen berharga tidak mudah hilang.
Perawatan kecil ini akan sangat berarti, apalagi jika foto tersebut menyimpan cerita keluarga yang tak ternilai.



















