Profertil untuk Program Hamil: Dosis, Manfaat, dan Efek Samping
Benarkah Profertil dapat mengatasi masalah kesuburan perempuan dan laki-laki?
26 Mei 2023
![Profertil Program Hamil Dosis, Manfaat, Efek Samping](https://image.popmama.com/content-images/post/20230321/profertil-untuk-program-hamil-dosis-manfaat-dan-efek-sampingjpg-cee8d16db13013f6565b76d37d46d5ba.jpg?width=40&height=auto)
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak semua perempuan beruntung bisa mendapatkan kehamilan tanpa menunggu waktu lama. Ada juga yang perlu mengorbankan banyak waktu, materi, hingga tenaga untuk bisa mendapatkan momongan.
Penyebab pasangan sulit mendapatkan momongan bisa beragam, mulai dari masalah kesuburan, hormon, hingga penyakit tertentu yang dialami baik pasangan laki-laki maupun perempuan.
Umumnya, jika ada masalah kesuburan yang menghambat pasangan untuk memiliki anak, dokter akan memberikan obat yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Salah satunya adalah obat Profertil yang umumnya diresepkan dokter untuk pasangan yang memiliki masalah kesuburan.
Namun, perlu digarisbawahi bahwa Profertil merupakan obat yang memerlukan resep dokter sehingga tidak bisa dibeli dan dikonsumsi secara sembarangan.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum informasi terkait dosis, manfaat, dan efek samping Profertil untuk program hamil. Yuk, disimak!
1. Apa itu Profertil?
Profertil merupakan obat yang diresepkan untuk pasangan yang sedang menjalani program hamil dan memiliki masalah kesuburan. Misalnya seperti perempuan yang mengalami kondisi tertentu yang menyebabkan ovulasi tidak normal, seperti penderita sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS).
Tak hanya untuk perempuan, Profertil juga bisa dikonsumsi laki-laki yang mengalami oligospermia. Oligospermia sendiri merupakan kondisi di mana terdapat masalah kesuburan laki-laki yang ditandai dengan jumlah sperma yang rendah.
Editors' Pick
2. Kandungan dan kegunaan Profertil untuk program hamil
Profertil mengandung zat aktif bernama clomiphene citrate atau yang disebut juga dengan clomid. Jika dikonsumsi oleh perempuan, obat ini bekerja dengan cara merangsang kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon yang dibutuhkan dalam proses ovulasi.
Selain itu, Profertil juga digunakan untuk mengatasi amenorrhea, yakni kondisi di mana perempuan tidak mengalami menstruasi pada masa menstruasi sebagaimana mestinya, baik yang disebabkan oleh kondisi mental (amenorrhea psikogenik), setelah penggunaan kontrasepsi (post-oral contraceptive amenorrhea), atau sindrom amenorrhea lain yang menyebabkan keluarnya air susu (amenorrhea galaktorea).
Sementara untuk laki-laki, obat ini bekerja dengan cara meningkatkan produksi hormon tertentu di dalam tubuh. Dengan begitu, kadar testosteron bertambah dan dapat meningkatkan proses pembentukan sperma pada pasien dengan oligospermia.