Cara Membedakan Hamil Anak Perempuan dan Laki-Laki

Morning sickness atau mual dan muntah memang kerap terjadi selama Mama hamil. Gejalanya morning sickness biasanya akan mulai menghilang saat kehamilan memasuki trimester dua.

Nah, gejala morning sickness biasanya lebih parah karena Mama sedang hamil anak perempuan. Anggapan ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian di Jurnal Brain, Behavior, and Immunity, di mana hamil calon anak perempuan terbukti membuat morning sickness lebih parah dibanding hamil anak laki-laki. 

Namun ungkapan ini tidak sepenuhnya benar sebab masih membutuhkan kajian dan penelitian lebih lanjut, Ma.

Sebenarnya ibu hamil sangat dilarang memiliki banyak pikiran hingga membuat stres, sebab bayi yang ada di dalam kandungan juga dapat merasakan stres yang sedang Mama alami. 

Meski demikian, kondisi kehamilan yang banyak stres kerap dinilai jadi tanda-tanda hamil bayi perempuan.

Kehamilan bayi perempuan membuat ibu hamil lebih stres sebab kadar kortisol saat hamil anak perempuan lebih tinggi, dua kali lipat dibandingkan saat hamil anak laki-laki. Ini yang membuat Mama yang mengandung anak perempuan lebih stres dibanding hamil anak laki-laki.

Perubahan suasana hati saat hamil juga salah satu gejala kehamilan yang umum terjadi pada ibu hamil. Namun kondisi mood swing ini bakal lebih parah atau ekstrem jika ibu hamil mengandung calon bayi perempuan, mengapa?

Kehamilan bayi perempuan membuat kadar estrogen Mama lebih tinggi dibanding saat hamil anak laki-laki. Namun tidak menutup kemungkinan jika saat hamil anak laki-laki suasana hati Mama juga bisa cepat berubah-ubah.

Cara membedakan kehamilan selanjutnya adalah dilihat dari kondisi kulit mama saat hamil. Banyak orang yang beranggapan bahwa kulit yang kusam selama hamil menandakan Mama sedang hamil anak laki-laki. 

Sebenarnya belum ada penelitian yang dapat membuktikan hal ini. Namun cara ini jadi salah satu cara yang kerap terbukti benar. Sugesti juga dapat memengaruhi cara dalam membedakan jenis kelamin bayi saat hamil, Ma.

Selanjutnya detak jantung juga dapat membedakan Mama sedang hamil anak laki-laki atau perempuan. Banyak orang yang percaya saat hamil anak laki-laki, detak jantung bayi akan lebih rendah.

Jika denyut per menitnya di bawah 140, bayi diperkirakan berjenis kelamin laki-laki. Sebaliknya, bayi dengan jenis kelamn perempuan denyut jantungnya di atas 140. 

Nafsu makan ibu hamil katanya juga bisa menjadi ciri jenis kelamin bayi yang dikandung. Ibu hamil yang mengandung bayi laki-laki cenderung lebih banyak mengonsumsi kalori dibanding saat hamil anak perempuan.

Hormon testosteron yang muncul saat mengandung anak laki-laki juga jadi salah satu penyebab mengapa ibu hamil ingin terus makan.

Kecenderungan rasa makanan yang Mama konsumsi saat ngidam juga dapat menandakan jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Banyak orang yang percaya saat hamil anak laki-laki, ibu hamil akan lebih ngidam makanan asin atau asam.

Jika Mama sedang hamil anak perempuan, biasanya Mama akan lebih banyak ngidam makanan dengan rasa manis. Sebenarnya hal ini belum dibuktikan secara ilmiah, namun kepercayaan yang beredar di masyarakat membuat cara ini jadi salah satu yang efektif.

Demikian informasi mengenai cara membedakan hamil anak perempuan dan laki-laki. Tapi ingat, cara-cara di atas belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah, ya, Ma! Semoga bermanfaat.