TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Torsio Testis, Gangguan pada Organ Testis yang Perlu Segera Ditangani

Torsio testis harus segera ditangani dalam waktu 6 -8 jam

Pixabay/derneuemann

Testis merupakan salah satu organ penting dalam tubuh laki-laki yang berfungsi memproduksi sel sperma dan hormon testosteron. Jika testis mengalami gangguan, tentu saja fungsinya juga akan terganggu.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mewaspadai masalah yang terjadi pada testis, salah satunya Torsio Testis. Penyakit ini biasanya ditandai dengan timbulnya rasa nyeri dan pembengkakan pada area skrotum. Jika tidak segera ditangani, akan menyebabkan kerusakan serius dan bisa berakhir dengan pengangkatan testis.

Dilansir dari The World Journal of Men’s Health, torsio testis memengaruhi satu dari 4000 laki-laki berusia dibawah 25 tahun.

Lalu bagaimana penyakit ini bisa menyebabkan kerusakan organ testis?

Berikut ini Popmama.com telah merangkum infomasi mengenai Torsio Testis. Yuk ketahui lebih jelasnya!

1. Apa itu Torsio Testis?

Pexels/Deon Black

Dilansir dari The Official Foundation of the American Urological Association, Torsio Testis adalah kondisi ketika jaringan di sekitar testis tidak melekat dengan baik, sehingga menyebabkan saluran sperma berputar atau melintir.

Saluran sperma (funikulus spermatikus) merupakan jaringan seperti tali yang terdiri dari pembuluh darah. Saluran sperma berfungsi membawa suplai darah menuju testis dan membawa sperma dari testis ke penis.

Torsio testis lebih sering terjadi pada organ testis sebelah kiri dibandingkan yang sebelah kanan, karena saluran sperma sebelah kiri biasanya lebih panjang dari yang kanan.

Saluran sperma yang terganggu, membuat suplai darah menuju kantung zakar (skrotum) akan terhambat. Jika tidak diobati, kerusakan permanen pada testis akan terjadi dan menyebabkan gangguan kesuburan pada laki-laki.

2. Apa penyebab terjadinya Torsio Testis?

Freepik/Senivpetro

Sampai saat ini belum ada penyebab pasti bagaimana torsio testis bisa terjadi.

Namun, dilansir dari Mayoclinic, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita torsio testis.

  • Memiliki orang tua atau keluarga dekat yang mengalami torsio testis.
  • Mengalami cedera ringan pada testis, misalnya sehabis berolahraga.
  • Sering melakukan aktivitas berat.
  • Suhu dingin ruangan.
  • Pertumbuhan testis yang terlalu cepat pada masa pubertas.

3. Bagaimana gejala Torsio Testis?

Pexels/Andrew Neel

Gejala torsio testis lebih sering dialami secara tiba-tiba di malam hari.

Berikut ini beberapa tanda dan gejala torsio testis yang bisa dirasakan.

  • Rasa sakit yang muncul di sekitar skrotum
  • Pembengkakan pada skrotum
  • Posisi testis yang tiba-tiba meninggi secara tidak normal
  • Sering buang air kecil disertai rasa nyeri
  • Mual dan muntah
  • Nyeri pada perut
  • Demam

4. Siapa saja yang bisa mengalami Torsio Testis?

Unsplash/Ryoji Iwata

Dilansir dari Cleveland Clinic, torsio testis lebih banyak terjadi pada remaja dengan rentang usia 12 hingga 18 tahun. Hal ini dikaitkan dengan proses pembesaran testis yang terjadi sekitar 5-6 kali pada masa pubertas.

Tapi, torsio testis sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja, termasuk laki-laki yang berusia di atas 25 tahun.

Bahkan menurut penelitian, tidak jarang janin atau bayi yang baru lahir bisa menderita torsio testis yang tidak terdiagnosis, dengan persentase 70% terjadi pada fase prenatal dan 30% terjadi pada fase postnatal.

5. Cara pengobatan Torsio Testis

Freepik/jannoon028

Torsio testis harus segera ditangani dalam waktu 6 -8 jam, jika aliran darah terputus lebih dari waktu tersebut maka bisa menyebabkan fungsi testis terganggu.

Untuk mengobati torsio testis, dokter urologi akan menyarankan tindakan operasi bernama Orchiopexy. Operasi ini akan mengembalikan posisi testis yang terpelintir dengan cara membuat sayatan di bagian kantung buah zakar atau skrotum. Biasanya organ testis yang sehat juga ikut diperbaiki posisinya untuk mengurangi risiko torsio testis dikemudian hari.

Pasca operasi tersebut, dokter akan memberikan obat-obatan untuk proses pemulihan, berupa obat pereda nyeri serta obat untuk mengurangi rasa mual dan muntah.

Nah itulah informasi mengenai torsio testis yang menyebabkan gangguan pada fungsi organ testis.

Jika kamu merasakan gejala torsio testis, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter ya. Tujuannya agar penyakit ini bisa segera diobati dan mengurangi risiko kerusakan fatal pada testis.

Semoga bermanfaat ya!

Baca juga:

The Latest