- tampaknya tidak merespons suara keras,
- tidak mengikuti objek bergerak dengan mata pada usia 2 hingga 3 bulan,
- tidak tersenyum saat mendengar suara Mama atau keluarga pada usia 2 bulan,
- tidak menggenggam dan memegang benda pada usia 3 bulan,
- tidak tersenyum pada orang pada usia 3 bulan,
- tidak dapat menopang kepala dengan baik pada usia 3 bulan,
- tidak meraih dan memegang mainan pada usia 3 hingga 4 bulan,
- tidak memasukkan benda ke mulut pada usia 4 bulan,
- tidak mendorong dengan kaki saat kaki diletakkan di permukaan yang keras pada usia 4 bulan,
- Sulit menggerakkan satu atau kedua mata ke segala arah,
- Mata juling hampir sepanjang waktu (sesekali juling adalah hal yang normal pada bulan-bulan pertama ini).
Red Flag pada Perkembangan Bayi, Orangtua Harus Waspada

Setiap bayi tumbuh dan berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, Ma. Namun, penting untuk mengetahui keterampilan apa yang diharapkan dari bayi pada usia tertentu dan cara membantu mereka mencapainya jika mereka terlambat mencapai tahapan utama.
Bayi Mama mungkin berguling—atau merangkak, atau berjalan, atau mengucapkan kata pertamanya—lebih lambat daripada anak teman atau anggota keluarga, dan mereka tetap sehat.
Namun, meskipun ada rentang usia saat bayi dan anak kecil diharapkan mempelajari keterampilan baru, tidak mencapai tahapan utama pada ulang tahun tertentu (6 bulan, 1 tahun, dan seterusnya) dapat menjadi tanda bahaya (red flag) untuk keterlambatan perkembangan.
Tahapan perkembangan adalah hal-hal yang dapat dilakukan sebagian besar (75 persen) bayi dan anak pada usia tertentu, Ma.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan agar orangtua berkonsultasi dengan dokter anak jika bayi atau balita mereka terlambat mencapai tahapan perkembangan ini.
Lalu, red flag apa yang perlu diwaspadai? Nah, Popmama.com sudah merangkum red flag pada perkembangan bayi yang harus diwaspadai. Ada apa saja?
Tanda dan Gejala Keterlambatan Perkembangan

Secara klinis, ada beberapa "indikator absolut" yang sering disebut sebagai tanda bahaya atau red flag yang mengidentifikasi penanda perilaku atau perkembangan yang menunjukkan perlunya evaluasi lebih lanjut.
Bagi orangtua, red flag ini harus menjadi katalisator yang mendorong pemeriksaan perkembangan untuk memastikan bahwa bayi berada di jalur perkembangan yang tepat. Jika bayi menunjukkan dua atau lebih dari tanda-tanda ini, segera mintalah evaluasi dari dokter anak.
Sangat disarankan juga bahwa setiap kali orangtua menduga adanya masalah tersebut, Mama harus melalui proses rujukan untuk memastikan bahwa si Kecil mendapatkan bantuan yang dibutuhkannya.
Sebagian dokter mungkin akan mengambil pendekatan "tunggu dan lihat". Namun intervensi dini adalah kunci untuk hasil terbaik yang mungkin bagi bayi dan balita dengan masalah keterlambatan perkembangan.
Red Flag Perkembangan Bayi Usia 1-3 Bulan

Mama perlu waspada bila di usia 1-3 bulan bayi:
Red Flag Perkembangan Bayi Usia 4 hingga 7 bulan

Orangtua harus waspada bila bayi usia 4-7 bulan menunjukkan beberapa hal berikut ini:
- otot-otot tampak sangat kaku dan tegang,
- tampak sangat lemas, seperti boneka kain,
- kepala masih terkulai ke belakang saat tubuh ditarik ke posisi duduk (pada usia 5 bulan masih menunjukkan gerakan kepala lambat),
- tidak menunjukkan kasih sayang kepada orang yang merawatnya,
- tampak tidak senang berada di sekitar orang lain,
- satu atau kedua mata terus-menerus berputar ke dalam atau ke luar,
- keluar air mata terus-menerus, mata berair, atau sensitif terhadap cahaya,
- tidak merespons suara di sekitar mereka,
- kesulitan memasukkan benda ke mulut,
- tidak menoleh untuk mencari suara pada usia 4 bulan,
- tidak berguling (tengkurap ke belakang) pada usia 6 bulan,
- tidak dapat duduk dengan bantuan pada usia 6 bulan (tidak sendiri),
- tidak tertawa atau mengeluarkan suara tawa pada usia 5 bulan,
- tidak secara aktif meraih benda pada usia 6 bulan,
- tidak mengikuti benda dengan kedua mata,
- tidak menahan beban pada kaki pada usia 5 bulan.
Red Flag Perkembangan Bayi Usia 8 hingga 12 bulan

Sedangkan red flag perkembangan bayi di usia 8-12 antara lain:
- tidak merangkak,
- menyeret satu sisi tubuh saat merangkak (lebih dari 1 bulan),
- tidak dapat berdiri saat ditopang,
- tidak mencari benda yang tersembunyi (10-12 bulan),
- tidak mengucapkan kata tunggal ("mama" atau "papa"),
- tidak belajar menggunakan gerakan seperti melambaikan tangan atau menggelengkan kepala,
- tidak dapat duduk dengan tenang pada usia 10 bulan,
- tidak menunjukkan minat pada "cilukba" pada usia 8 bulan,
- tidak mengoceh pada usia 8 bulan.
Pada akhirnya, Mama yang paling mengenal bayi. Jika mereka tampak tertinggal dari teman-teman bermainnya dalam satu atau dua keterampilan, kemungkinan besar, mereka hanya butuh sedikit waktu lagi untuk mengejar ketertinggalan mereka sendiri. Namun, jika diperlukan, dokter spesialis anak yang menangani bayi dapat mendiagnosis sumber keterlambatan yang meluas atau mengkhawatirkan.
Dengan intervensi dini oleh terapis fisik atau okupasi, bayi dapat kembali ke jalur yang benar dengan tonggak tertentu atau berusaha mencapai tujuan baru yang lebih sesuai dengan kemampuan mereka.
Sekarang Mama sudah mengetahui red flag pada perkembangan bayi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Mama khawatir perihal tumbuh kembang si Kecil, ya!



















