“Anak tak berdosa ini telah menderita sejak awal kehidupannya akibat keyakinan keliru orangtuanya bahwa kelaparan bisa menyembuhkan,” ujar Jaksa Todd Spitzer.
Bayi 10 Bulan di AS Alami Cacat Otak akibat Gaya Hidup Orangtua

Seorang bayi laki-laki berusia 10 bulan dari pasangan John Gonzalez (38) dan Jaqueline Navarro (45) di Amerika Serikat harus menanggung akibat dari pola asuh orangtua nya yang keliru.
Bayi malang tersebut mengalami cacat otak permanen karena kekurangan nutrisi penting yang seharusnya ia dapatkan di masa tumbuh kembangnya.
Diketahui, kedua orangtuanya menganut gaya hidup vegan yang sangat ketat, namun pola makan tersebut diterapkan secara ekstrem kepada sang anak tanpa pertimbangan medis yang tepat.
Berikut Popmama.com telah rangkum kronologi bayi 10 bulan di AS alami cacat otak akibat gaya hidup orangtua. Yuk, simak informasi selengkapnya!
1. Kedua orangtua menganut gaya hidup ekstrem

Karena menganut pola hidup vegan yang ketat, John Gonzalez dan Jaqueline Navarro menerapkan gaya hidup ekstrem pada anak mereka dengan melarang pemberian ASI maupun susu formula.
Alih-alih memenuhi kebutuhan dasar sang bayi, mereka justru mengajak anaknya melakukan aktivitas ekstrem seperti mandi es dan sauna. Akibat kelalaian ini, sang bayi harus menanggung dampaknya, karena hak hidupnya telah dirampas oleh orangtuanya sendiri.
2. Kasus mulai terungkap ketika sang anak dilarikan ke rumah sakit

Kasus ini terungkap saat bayi tersebut dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis. Ia mengalami kejang terus-menerus, kadar oksigen dan gula darah yang sangat rendah.
Jaksa penuntut menyatakan bahwa bayi tampak pucat, sangat kurus, dan mengalami gangguan serius pada sistem motorik. Tubuhnya kaku, tidak responsif, dan hampir tak sadarkan diri.
3. Kedua orangtua menolak berbagai prosedur medis penyelamatan nyawa

Menurut jaksa, John Gonzalez dan Jaqueline Navarro tidak pernah memberikan ASI maupun susu formula karena meyakini bahwa susu adalah "racun".
Mereka juga menolak memberikan makanan bergizi kepada anaknya. Bahkan, Gonzalez menolak seluruh prosedur medis yang dapat menyelamatkan nyawa sang anak, dengan keyakinan bahwa kelaparan justru akan membawa kesembuhan.
4. Sang nenek telah melaporkan kejadian ini, tetapi tidak mendapat tindak lanjut

Nenek dari pihak ayah sebenarnya telah beberapa kali melaporkan kondisi cucunya ke pihak berwenang, namun laporan tersebut tidak mendapat tindak lanjut.
Tragisnya, setelah insiden ini terjadi, barulah pihak berwajib mengambil tindakan dan menyerahkan hak asuh anak kepada sang nenek.
5. Akhirnya, kedua orangtua sang anak dijatuhi hukuman berat

Setelah insiden tragis ini, Jaksa California menetapkan bahwa kedua orangtua, John Gonzalez dan Jaqueline Navarro dijatuhi hukuman atas tuduhan penganiayaan dan membahayakan keselamatan anak, termasuk menyebabkan cedera serius pada anak di bawah usia lima tahun.
Departemen Layanan Kesejahteraan Anak Tulare County juga dinyatakan lalai dalam melindungi anak tersebut dari kondisi malnutrisi berat.
Atas kelalaian tersebut, pemerintah daerah diwajibkan membayar kompensasi sebesar 32 juta dolar AS (sekitar Rp520 miliar) kepada pihak nenek yang menggugat.
“Bukannya menyelamatkan, mereka justru merampas seluruh kesempatan anak ini untuk menjalani hidup normal, melihat dunia, berjalan, berbicara, semuanya sirna karena tindakan kejam mereka,” lanjutnya.
Itu dia kronologi bayi di AS alami cacat otak akibat gaya hidup orangtua. Kini, sang anak yang telah berusia lima tahun hidup dengan kerusakan otak permanen.



















