“Jadi misalnya gini, dikasih skincare tiba-tiba anaknya gatal-gatal dan ruam-ruam, jadi berubah perilakunya. Anaknya nggak nyaman, rewel, dan susah tidur. Nafsu makannya juga jadi menurun. Akibatnya berat badan menurun, akhirnya jadi stunting,” ujar dr. Dicky I Nadeak, M. Ked (Ped) Sp.A, dalam acara peluncuran Bebiotic, pada Kamis (15/Mei/2025).
Benarkah Anak Bisa GTM karena Masalah Kulit? Ini Kata Dokter

Setiap orangtua tentunya khawatir saat si Kecil tiba-tiba mogok makan atau yang juga dikenal dengan Gerakan Tutup Mulut (GTM). GTM umumnya dianggap sebagai tanda anak sedang memilih-milih makanan atau sekadar bosan dengan menu yang disajikan.
Namun, tahukah Mama bahwa penyebab GTM juga bisa berasal dari hal yang tak terduga? Misalnya seperti masalah kulit. Lantas, benarkah gangguan pada kulit bisa memengaruhi nafsu makan anak?
Simak penjelasan dokter mengenai benarkah anak bisa GTM karena masalah kulit, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini.
1. Benarkah anak bisa GTM karena masalah kulit?

Kulit bayi dan balita sangat rentan mengalami masalah, seperti kering dan eksim karena ketebalan kulit mereka hanya 40-60% dari ketebalan kulit dewasa.
Masalah kulit ini tentunya dapat membuat si Kecil tidak nyaman karena merasa gatal, perih, atau iritasi.
Gangguan kulit ini pun bisa membuat anak menjadi rewel, sulit tidur, hingga kehilangan nafsu makan. Pada akhirnya, anak enggan makan dan menunjukkan tanda-tanda GTM. Begitu juga yang disampaikan oleh dokter anak.
2. Masalah kulit yang rentan dialami bayi

Ada beberapa masalah kulit yang rentan dialami bayi dan anak-anak. Salah satunya dermatitis, yakni kondisi yang menyebabkan peradangan pada kulit. Kondisi ini bisa menimbulkan ruam kemerahan, gatal, dan kulit kering.
Dermatitis juga terdiri dari beberapa jenis, seperti ruam popok, cradle cap (munculnya sisik kekuningan yang sering kali disertai ruam merah di kulit kepala bayi), eksim (gangguan pelindung kulit yang menyebabkan gatal, memerah, kering, dan mudah iritasi), dan dermatitis kontak (kulit anak bereaksi terhadap zat tertentu, baik alergen maupun iritan).
3. Cara mengatasi masalah pada kulit bayi

Untuk mengatasi masalah kulit pada bayi, menjaga kelembapan kulit adalah langkah paling penting. Gunakan produk perawatan kulit yang lembut, serta bebas pewangi dan alkohol agar tidak mengiritasi kulit sensitif si Kecil.
Perawatan kulit yang tepat tidak hanya membuat si Kecil lebih nyaman karena bebas dari gatal dan iritasi, tetapi juga bisa membantu mencegah GTM yang disebabkan oleh gangguan kulit.
4. Kandungan skincare yang baik untuk merawat kulit bayi

Terdapat beberapa kandungan skincare yang memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan kulit bayi. Beberapa kandungan yang direkomendasikan antara lain:
Chamomile: ekstrak chamomile memiliki efek menyejukkan dan menenangkan kulit sehingga ideal untuk meredakan kulit kering.
Olive oil: olive oil atau minyak zaitun dapat bekerja sebagai pelembut kulit. Selain itu, minyak zaitun juga kaya antioksida yang membantu menjaga kulit halus dan kenyal.
Calendula: calendula memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakteri, sehingga efektif untuk mengatasi kulit sensitif atau meradang.
Shea butter: shea butter tinggi kandungan vitamin A, E, dan F, yang sangat efektif untuk menenangkan kulit yang sangat kering.
Itu dia informasi mengenai benarkah anak bisa GTM karena masalah kulit. Sekarang, Mama sudah tahu bukan, bahwa masalah kulit pada bayi tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga bisa memengaruhi pola makan mereka.
Semoga informasi di atas bisa bermanfaat, ya, Ma!



















