Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Keluarga dengan Tiga Anak Cenderung Anaknya Laki-Laki atau Perempuan Semua

Bayi laki-laki .png
Pinterest.com/ca228198

Pernah terpikir kenapa ada keluarga yang semua anaknya laki-laki? Atau justru semuanya perempuan? Fenomena ini ternyata bukan sekadar kebetulan, lho. Ada studi yang mengungkap pola menarik di baliknya.

Penelitian ini menemukan bahwa keluarga dengan tiga anak atau lebih punya kecenderungan tinggi untuk memiliki semua anak dengan jenis kelamin yang sama. Jadi, kalau Mama sering melihat keluarga besar yang anaknya laki-laki semua, hal ini ternyata cukup umum terjadi.

Kini, Popmama.com  akan mengulas lebih dalam tentang apa yang membuat fenomena ini terjadi, serta fakta menarik yang perlu Mama tahu. Yuk, simak sampai akhir!

Hasil Studi Pola Jenis Kelamin Anak

Bayi perempuan .png
Pinterest.com/heathernelsenphotography

Penelitian yang dipublikasikan di Science Advances oleh para peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health menunjukkan bahwa keluarga dengan tiga anak atau lebih memiliki kecenderungan untuk memiliki anak dengan jenis kelamin yang sama, lebih tinggi daripada yang diperkirakan jika lahirnya memang sepenuhnya acak. 

Data berasal dari analisis lebih dari 146.000 kehamilan yang diikuti oleh 58.000 perawat di Amerika Serikat selama periode 1956–2015. Peneliti menemukan bahwa keluarga dengan tiga anak laki-laki memiliki kemungkinan 61% untuk anak selanjutnya juga laki-laki, serta keluarga dengan tiga anak perempuan memiliki kemungkinan 58% anak berikutnya juga perempuan. 

Studi ini juga mencatat bahwa usia ibu, terutama mereka yang mulai punya anak setelah usia 28 tahun memiliki peluang sedikit lebih besar untuk memiliki anak-anak dengan jenis kelamin yang sama, dibandingkan ibu yang memulai sebelum usia 23 tahun. Hal ini bisa terkait perubahan biologis seperti tahap folikuler yang memendek serta penurunan pH vagina yang memengaruhi kelangsungan hidup sperma X atau Y. 

Faktor yang Memengaruhi Adanya Fenomena ini

Pregnant wife.png
Pinterest.com/mothering

Para peneliti menemukan bahwa fenomena ini bukan sekadar kebetulan. Ada beberapa faktor biologis yang diyakini memengaruhi jenis kelamin anak, di antaranya:

  • Genetik orangtua 

    Adanya dua gen yang berhubungan dengan kemungkinan memiliki anak dengan jenis kelamin yang sama. Meski mekanismenya belum sepenuhnya dipahami, hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik bisa ikut menentukan pola jenis kelamin dalam satu keluarga. 

  • Usia Ibu saat Hamil 

    Ibu yang mulai hamil di usia lebih tua sekitar umur 28 tahun ke atas punya peluang lebih besar untuk memiliki anak dengan jenis kelamin yang sama, dibandingkan dengan ibu yang hamil lebih muda. Salah satu alasannya karena adanya perubahan hormon dan pH dalam tubuh yang dapat memengaruhi sperma X atau Y. 

  • Faktor kebiasaan orangtua 

    Ada juga pengaruh dari keputusan sosial yang membuat orangtua ingin mengejar anak dengan jenis kelamin yang berbeda. Dalam hal ini, jika mereka terus mencoba, maka dapat menunjukkan lebih banyak keluarga dengan empat atau lima anak yang akhirnya semua berjenis kelamin yang sama. 

Faktanya Papa yang Menentukan Jenis Kelamin Anak

Dady and newborn.png
Pinterest.com/jenniferheck484

Ma, sebetulnya jenis kelamin bayi sebenarnya ditentukan oleh sperma dari papa, bukan sel telur dari mama. Sel telur hanya bertugas untuk membawa kromosom X, sedangkan sperma bisa membawa kromosom X atau Y. 

Jika sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom X (XX),  maka janin akan berjenis kelamin perempuan. Dan sebaliknya jika sperma yang membuahi sel telur membawa kromosom Y, maka janin akan berjenis kelamin laki-laki. 

Jadi, secara biologis, papa-lah yang menentukan apakah bayi lahir berjenis laki-laki atau perempuan. Namun, meski begitu proses ini sepenuhnya alami dan tidak bisa dipastikan 100%, karena peluangnya tetap sekitar 50:50. 

Nah, itulah penjelasan tentang pola jenis kelamin anak dalam keluarga. Meski ada kecenderungan tertentu, hasil akhirnya tetap murni soal peluang dan faktor biologis.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby