- Untuk bayi 6–8 bulan: haluskan alpukat tanpa tambahan gula atau garam.
- Untuk bayi di atas 8 bulan: bisa dicampur dengan buah lain seperti pisang, apel, atau yogurt tanpa gula.
Sumber Lemak Baik, Bolehkah Bayi Makan Alpukat Setiap Hari?

- Alpukat mengandung nutrisi tinggi seperti vitamin C, E, K, magnesium, seng, dan mangan serta kaya serat
- Lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat baik untuk kesehatan bayi dan tidak terkait dengan peningkatan kolesterol LDL
- Bayi sebaiknya diberi makanan bervariasi setiap hari termasuk alpukat, namun tidak terlalu banyak
Buah-buahan adalah jenis makanan yang mengandung nutrisi tinggi yang disarankan untuk dikonsumsi oleh bayi di masa tumbuh-kembangnya. Ketika sudah menginjak tahap MPASI, bayi perlu diperkenalkan dengan berbagai macam buah-buahan sebagai latihan mengenal tekstur dan rasa, serta untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Alpukat adalah salah satu buah yang banyak dipilih sebagai MPASI bayi. Bahkan, alpukat termasuk dalam 10 daftar buah-buahan terbaik untuk bayi karena kandungan nutrisinya yang komplit untuk tumbuh kembang si Kecil.
Lalu, apakah bolehkah bayi makan alpukat setiap hari untuk memenuhi kebutuhan gizinya? Berikut ini Popmama.com merangkum penjelasannya:
Kandungan Nutrisi dalam Alpukat

Dilansir dari Very Well Family, alpukat mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, antara lain vitamin C, E, dan K, vitamin B, magnesium, seng, dan mangan. Alpukat juga merupakan sumber serat yang kaya. Dalam satu buah alpukat ukuran sedang mengandung sekitar sembilan gram serat.
Alpukat memang tidak mengandung banyak protein. Namun, tinggi akan lemak tak jenuh tunggal. Total lemak dalam satu buah alpukat ukuran sedang sekitar 29 gram.
Manfaat Lemak Alpukat untuk Kesehatan Bayi

Lemak yang terkandung dalam alpukat sebagian besar adalah lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Lemak ini tidak terkait dengan peningkatan kolesterol LDL atau yang kerap disebut lemak jahat.
Alpukat mengandung asam lemak omega-3 nabati (ALA nabati) serta antioksidan. Buah dengan rasa gurih ini secara alami tidak mengandung natrium atau kolesterol.
Selain teksturnya yang lembut baik untuk bayi yang baru belajar mengeksplorasi makanan padat, kandungan lemak yang tinggi pada alpukat menjadikannya pilihan yang baik untuk dikonsumsi bayi. Apalagi kebutuhan bayi terhadap lemak masih cukup tinggi.
Bolehkah Bayi Makan Alpukat Setiap Hari?

Dalam kondisi normal, sebetulnya bayi bisa makan alpukat setiap hari. Namun, sebaiknya bayi mengonsumsi makanan yang bervariasi setiap harinya. Tujuan akhirnya adalah agar bayi bisa mengenal rasa dan tekstur sebanyak mungkin sekaligus mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
Dengan memberi mereka makan alpukat setiap hari, mungkin secara tidak sengaja Mama membatasi bayi mengenal makanan baru. Cara yang baik untuk memperkaya variasi dalam diet bayi mama adalah dengan mencampurkan makanan lain bersama alpukat.
Seberapa Banyak Alpukat yang Boleh Dikonsumsi Bayi Setiap Hari?

Karena alpukat memiliki banyak manfaat kesehatan, secara umum buah ini aman dikonsumsi bayi. Tetapi banyak orangtua mungkin khawatir mereka memberi makan alpukat terlalu banyak pada bayinya.
Kabar baiknya, jika diberikan sewajarnya sekitar satu buah alpukat per hari (bisa dibagi-bagi menjadi beberapa kali makan), bayi mama mungkin tidak akan mengalami masalah kesehatan. Pastikan selain alpukat, bayi mama juga mendapatkan ASI, protein, serta buah dan sayuran lain dalam jumlah yang tepat.
Setiap bayi berbeda kebutuhan makan dan kesukaannya akan berubah seiring waktu.
Apakah Konsumsi Alpukat Bisa Sebabkan Bayi Sembelit?

Tidak. Justru dengan konsumsi alpukat secara rutin, bayi akan terbantu fungsi pencernaannya karena manfaat serat yang terkandung di dalamnya. Alpukat bisa menjadi camilan yang enak untuk bayi yang sedang berjuang mengatasi sembelit, untuk membantu melunakkan tinja yang keras.
Pilih alpukat dengan kulit berwarna hijau tua bergelombang dengan warna kuning di sekitar batangnya, tidak terlalu empuk tetapi juga tidak terlalu keras ketika ditekan, dan daging bagian dalamnya berwarna kuning mentega di sekitar bijinya.
Berikan alpukat pada bayi dengan cara dihaluskan menjadi puree atau dipotong seukuran genggaman tangan. Jika terlihat adanya tanda-tanda alergi, segera hentikan konsumsinya pada bayi.
Nah, itulah informasi mengenai bolehkah bayi makan alpukat setiap hari. Semoga informasi ini menambah wawasan ya, Ma.
FAQ Seputar Bolehkah Bayi Makan Alpukat Setiap Hari
1. Kapan bayi boleh mulai makan alpukat?
Bayi bisa mulai makan alpukat sejak usia 6 bulan, bersamaan dengan dimulainya MPASI (Makanan Pendamping ASI). Teksturnya lembut dan mudah dicerna.
2. Bagaimana cara menyajikan alpukat untuk bayi?
3. Apa tanda bayi alergi terhadap alpukat?
Tanda alergi bisa berupa ruam kulit, muntah, diare, atau pembengkakan bibir dan wajah. Jika muncul gejala ini, hentikan pemberian dan konsultasikan ke dokter anak.



















