Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Efek Samping Alpukat untuk Bayi jika Dikonsumsi Berlebihan

Freepik/jcomp
Freepik/jcomp
Intinya sih...
  • Alpukat kaya akan lemak sehat, vitamin, dan mineral penting untuk pertumbuhan bayi.
  • Bayi boleh makan alpukat setiap hari, tetapi tetap perlu variasi makanan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan.
  • Konsumsi alpukat berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, risiko kontaminasi bakteri, gangguan pencernaan, dan bahkan alergi pada bayi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alpukat dikenal sebagai salah satu buah terbaik untuk MPASI karena teksturnya yang lembut dan rasanya yang mudah diterima bayi. Buah ini juga kaya akan lemak sehat, vitamin E, serta mineral penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. 

Namun, di balik manfaatnya yang melimpah, alpukat ternyata juga bisa menimbulkan efek samping jika diberikan secara berlebihan pada si Kecil. Kandungan lemak dan kalori dalam alpukat memang baik untuk mendukung perkembangan otak bayi, tetapi tetap perlu dibatasi. 

Terlalu sering memberikan alpukat bisa membuat bayi kehilangan kesempatan mengenal rasa dan tekstur makanan lain yang juga penting bagi proses tumbuh kembangnya. Karena itu, penting bagi Mama untuk memperhatikan takaran dan frekuensi pemberian buah ini agar manfaatnya tetap maksimal tanpa menimbulkan risiko.

Untuk lebih lengkapnya, yuk, simak penjelasan Popmama.com tentang efek samping alpukat untuk bayi jika dikonsumsi berlebihan.

1. Kandungan nutrisi dalam alpukat

Freepik_DC Studio
Freepik_DC Studio

Sebelum mengetahui lebih lanjut, Mama perlu tahu, setiap 100 gram alpukat matang mengandung sekitar 160 kalori, dan sebagian besar energinya berasal dari lemak tak jenuh tunggal, terutama asam oleat yang baik untuk kesehatan jantung si Kecil.

Selain itu, alpukat juga memiliki sekitar 2 gram protein nabati dan hanya 9 gram karbohidrat, di mana 7 gram di antaranya merupakan serat alami yang bisa membantu menjaga pencernaan si Kecil tetap lancar serta membuatnya merasa kenyang lebih lama.

Tak hanya kaya lemak sehat, alpukat juga mengandung berbagai vitamin penting seperti vitamin K, C, E, dan beberapa jenis vitamin B kompleks. Bahkan, dalam 100 gram alpukat, terdapat sekitar 26 persen kebutuhan harian vitamin K, yang berperan penting dalam menjaga kekuatan tulang dan membantu proses pembekuan darah. Jadi, tak heran jika buah ini sering jadi pilihan favorit Mama untuk menu MPASI si Kecil.

2. Apakah bayi boleh makan alpukat setiap hari?

Freepik/prostooleh
Freepik/prostooleh

Secara umum, bayi boleh saja makan alpukat setiap hari karena buah ini kaya nutrisi dan aman dikonsumsi. Namun, yang perlu diingat adalah pentingnya keragaman dalam menu makanan bayi. Bayi perlu dikenalkan pada berbagai rasa, warna, dan tekstur makanan sejak dini agar tidak hanya terpaku pada satu jenis bahan makanan saja. Hal ini juga membantu membangun kebiasaan makan sehat di kemudian hari, dilansir dari laman Parenting Firstcry.

Meskipun alpukat tinggi lemak baik, buah ini tidak mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan bayi. Misalnya, alpukat tidak memiliki protein dalam jumlah cukup, sementara tubuh bayi memerlukannya untuk pertumbuhan otot. Karena itu, Mama sebaiknya tetap memadukan alpukat dengan sumber makanan lain seperti daging, telur, sayur, dan buah-buahan lainnya.

Jika si Kecil sangat menyukai alpukat, tidak masalah untuk memberikannya setiap hari dalam porsi kecil. Pastikan saja porsinya tidak berlebihan dan tetap diselingi makanan lain yang bergizi. Dengan begitu, kebutuhan nutrisi bayi tetap terpenuhi secara seimbang tanpa risiko kelebihan lemak atau kalori.

3. Efek samping alpukat pada bayi jika dikonsumsi berlebihan

Freepik/cookie_studio
Freepik/cookie_studio

Meski tergolong aman, konsumsi alpukat yang berlebihan tetap bisa menimbulkan beberapa efek samping pada bayi. Salah satu yang paling umum adalah peningkatan berat badan akibat kandungan lemak tinggi. Lemak memang penting untuk tumbuh kembang bayi, tetapi jika jumlahnya terlalu banyak, bisa memengaruhi keseimbangan nutrisi harian dan menyebabkan kenaikan berat badan yang tidak ideal.

Selain itu, ada risiko lain yang perlu diwaspadai, yaitu kontaminasi bakteri Listeria. Beberapa waktu lalu, FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat) sempat menarik kembali sejumlah alpukat karena terdeteksi bakteri Listeria monocytogenes. Infeksi bakteri ini bisa berbahaya bagi bayi karena sistem kekebalannya masih lemah. Untuk mencegah hal ini, pastikan Mama mencuci kulit alpukat di bawah air mengalir sebelum dikupas dan dihaluskan untuk si Kecil.

Konsumsi alpukat berlebihan juga bisa menimbulkan gangguan pencernaan, seperti kembung, feses cair, atau kram perut. Ini disebabkan oleh kandungan senyawa alami bernama poliol (gula alkohol) yang memiliki efek seperti pencahar. Meski bisa membantu bayi yang sembelit, efeknya bisa berbeda pada tiap anak. 

Dalam kasus yang jarang, bayi juga dapat mengalami alergi terhadap alpukat, ditandai dengan munculnya ruam, gas berlebih, atau sakit perut beberapa jam setelah makan. Jika gejalanya berat, segera konsultasikan ke dokter, ya, Ma.

4. Porsi alpukat yang disarankan untuk bayi

Pinterest.com
Pinterest.com

Agar manfaat alpukat tetap optimal tanpa menimbulkan efek samping, penting bagi Mama untuk memerhatikan porsinya. Untuk bayi berusia 6–12 bulan, cukup berikan sekitar 2–3 sendok makan alpukat halus per hari. Porsi ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan lemak sehat tanpa membuat bayi terlalu kenyang atau kelebihan kalori.

Alpukat bisa dijadikan bagian dari MPASI seimbang bersama sumber protein (seperti ayam, ikan, atau tahu), karbohidrat (seperti nasi atau kentang), dan sayuran. Hindari memberikan alpukat dalam jumlah besar sekaligus, karena teksturnya yang padat lemak bisa membuat bayi cepat kenyang dan menolak makanan lain, mengutip laman BabyCenter.

Selain itu, pastikan alpukat yang diberikan sudah matang sempurna dan dihaluskan hingga lembut, terutama untuk bayi di bawah 8 bulan. Saat bayi mulai bisa menggenggam makanan (baby-led weaning), Mama bisa memberikan potongan kecil berbentuk memanjang agar mudah dipegang. Ingat, variasi tetap penting agar bayi tidak bosan dan mendapatkan semua jenis nutrisi yang ia butuhkan.

Itulah penjelasan tentang efek samping alpukat untuk bayi jika dikonsumsi berlebihan yang perlu Mama perhatikan. Meskipun bergizi, segala sesuatu yang berlebihan tentu tidak baik. 

Jadi, pastikan si Kecil tetap mendapatkan asupan seimbang dari berbagai sumber makanan agar tumbuh kembangnya semakin optimal, ya, Ma!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Aturan Pemberian Nama Anak sesuai Peraturan Pemerintah, Wajib Tahu!

06 Nov 2025, 17:20 WIBBaby