Baca artikel Popmama lainnya di IDN App

15 Ciri-Ciri Anak Durhaka pada Orangtua, Belajar jadi Anak yang Baik!

Ilustrasi orangtua pusing menghadapi anak-anak
Freepik/tonodiaz

Pernah nggak kamu merasa kesal saat dimarahi Mama atau merasa nggak dimengerti oleh Papa?

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Wajar kok kalau kamu pernah marah atau kecewa. Tapi, tahukah kamu bahwa ada sikap-sikap yang tanpa sadar bisa menyakiti hati orangtua?

Sikap seperti membantah, cuek, atau tidak mau membantu bisa jadi tanda anak mulai bersikap durhaka. Meski terdengar berat, durhaka bukan cuma soal berteriak atau melawan.

Terkadang hal kecil yang kita lakukan atau abaikan juga bisa membuat Mama dan Papa merasa kecewa, lho. Tapi jangan khawatir, semua anak bisa belajar untuk berubah jadi lebih baik.

Kali ini Popmama.com akan membahas informasi mengenai ciri-ciri anak durhaka pada orangtua agar bisa saling mengoreksi dan memperbaiki hubungan dalam keluarga.

Deretan Ciri-Ciri Anak Durhaka pada Orangtua

1. Sering membentak atau berbicara dengan nada tinggi

Angry kid
Freepik/karlyukav

Saat sedang kesal atau tidak setuju, kamu mungkin pernah berbicara dengan nada tinggi pada Mama atau Papa.

Tapi tahu nggak, bentakanmu bisa melukai hati mereka, lho. Coba bayangkan kalau kamu dibentak, pasti sedih juga, kan?

Kalau merasa marah, lebih baik tarik napas dulu, lalu bicara pelan-pelan. Mama dan Papa pasti lebih mau mendengarkan kalau kamu berbicara dengan tenang.

2. Tidak mau mendengarkan nasihat orangtua

Daughter ignoring her mother after an argument
Freepik/peoplecreations

Mungkin kamu pernah merasa bosan atau jengkel saat Mama memberi nasihat. Tapi sebenarnya, mereka menasihati karena mereka peduli.

Mama dan Papa ingin kamu tumbuh jadi anak hebat. Jadi, walaupun kamu merasa sudah tahu, cobalah mendengarkan. Itu tanda kamu menghargai usaha mereka.

3. Merasa lebih tahu dari orangtua

Kid and Parents
Freepik/bearfotos

Kadang kamu mungkin berpikir, “Ah, Mama nggak ngerti zaman sekarang.” Tapi jangan lupa, meskipun Mama dan Papa hidup di zaman yang berbeda, mereka punya banyak pengalaman hidup.

Kalau kamu menghormati pendapat Mama dan Papa, itu menunjukkan bahwa kamu adalah anak yang bijak.

4. Bersikap cuek saat orangtua sedang sedih

Parents looking proudly at her daughter
Freepik

Kalau Mama kelihatan capek atau Papa murung, lalu kamu pura-pura nggak lihat dan lanjut main, itu bisa bikin mereka makin sedih.

Coba tanyakan pada Mama atau Papa seperti ini, “Mama dan Papa lagi capek ya?” atau cukup duduk di dekat mereka. Perhatian kecil dari kamu bisa bikin hati mereka jadi lebih tenang, lho.

5. Enggan membantu saat diminta tolong oleh orangtua

Mom and Kid
Freepik

Kalau setiap kali diminta bantu cuci piring atau ambilkan barang, kamu selalu bilang “nanti” tapi nggak pernah datang, itu bisa bikin Mama dan Papa merasa kamu tidak peduli, lho.

Mulailah bantu tanpa harus disuruh. Bahkan hal kecil seperti mengambilkan air minum bisa membuat Mama tersenyum.

6. Mengabaikan tanggung jawab di rumah

Kids playing in dirty house
Freepik

Kalau kamu sering meninggalkan semua pekerjaan rumah pada Mama, itu bisa jadi tanda kamu belum peduli.

Coba mulai dari hal kecil, seperti merapikan tempat tidur sendiri, menyimpan piring setelah makan, atau membantu adik belajar.

Ketika melakukan hal tersebut, kamu akan merasa lebih bangga karena ikut menjaga rumah.

7. Menjauh dan jarang komunikasi

Parents and sad kid
Freepik

Anak yang jarang menyapa atau malas mengobrol dengan orangtuanya bisa menciptakan jarak emosional. Lama-lama, hubungan pun menjadi dingin dan renggang.

Menghindari hal ini, kamu bisa menjadwalkan waktu untuk sekadar bertanya kabar atau bercerita tentang hari-harimu. Komunikasi kecil yang rutin bisa membangun kembali kehangatan yang sempat hilang.

8. Membicarakan keburukan orangtua di luar rumah

Friends spending time together
Freepik

Curhat ke teman tentang orangtua memang kadang terasa melegakan, tapi jika tidak hati-hati, ini bisa menjadi bumerang, lho.

Daripada menyebarkan cerita yang bisa menambah masalah, lebih baik bicara langsung kepada orangtua atau mencari bantuan profesional. Menjaga martabat orangtua adalah bagian dari bakti anak.

9. Tidak pernah mengucapkan terima kasih

family has breakfast at home
Freepik/tirachardz

Banyak anak yang lupa mengucapkan terima kasih karena merasa semua yang dilakukan orangtua adalah kewajiban.

Padahal, ucapan sederhana seperti “terima kasih ya, Mama dan Papa" bisa membuat hati orangtua terasa hangat. Mulailah membiasakan diri mengapresiasi setiap hal kecil yang mereka lakukan.

10. Selalu pilih teman daripada orangtua

Group of young friends
Freepik

Jika kamu selalu bermain bersama teman, dan menolak untuk menghabiskan waktu bersama Mama dan Papa ini juga bisa membuat hati mereka sedih, lho.

Yuk, sesekali luangkan waktu untuk Mama dan Papa. Makan malam bareng atau ngobrol sebentar bisa bikin mereka bahagia. Berteman itu memang penting, tapi kumpul dan berbincang dengan Mama dan Papa lebih berharga.

11. Selalu minta dibelikan sesuatu tanpa memikirkan kondisi orangtua

Young girl out for a shopping session
Freepik

Wajar kok kalau kamu ingin mainan atau barang baru. Tapi kalau kamu terus-menerus minta, tanpa tahu apakah Mama dan Papa sanggup, itu bisa membuat mereka stres.

Yuk, mulai belajar bersyukur dan mengerti bahwa memberi itu tidak selalu mudah.

12. Melanggar aturan yang ditetapkan orangtua

Girl playing smartphone
Freepik

Melanggar aturan yang sudah ditetapkan oleh Mama dan Papa juga bisa bikin kamu jadi anak durhaka, lho.

Misalnya, kamu tahu tidak boleh main HP setelah jam 9 malam, tapi tetap kamu lakukan diam-diam. Hal seperti ini membuat orangtua kecewa.

Jika kamu merasa aturannya tidak adil, lebih baik diskusikan kepada Mama dan Papa, ya.

13. Tidak peduli saat orangtua sakit atau lelah

Man measuring the temperature of ill wife
Freepik/bearfotos

Saat Mama batuk-batuk atau Papa pulang kerja dengan wajah letih, kamu bisa menunjukkan kepedulian.

Tanyakan, “Mama mau aku ambilin minum?” atau “Papa mau dipijitin sedikit?” Perhatian kecil seperti itu bisa jadi obat paling ampuh untuk mereka.

14. Malu mengakui orangtua di depan teman

family members holding each other
Freepik

Kadang ada anak yang malu karena Mama dan Papa tampil beda. Tapi ingat, mereka sudah berjuang membesarkan kamu. Yuk, belajar untuk bangga dan bersyukur punya orangtua seperti mereka.

15. Tidak pernah berdoa untuk Mama dan Papa

Young girl praying
Freepik

Berdoa untuk orangtua adalah bentuk cinta yang sangat dalam. Kalau kamu ingin Mama dan Papa selalu sehat dan bahagia, kamu bisa menyisipkan doa untuk mereka setiap malam sebelum tidur.

Hal ini bisa membuat hubungan kamu dan orangtua yang kamu sayangi lebih hangat, meskipun hanya dalam hati.

Itulah informasi mengenai ciri-ciri anak durhaka pada orangtua. Semoga bermanfaat!

Share
Editorial Team