Yuk Cari Tahu! Contoh Komoditas Impor Indonesia dari Negara Lain

Pernah nggak kamu membayangkan dari mana asal mainanmu, baju baru, atau bahkan makanan di rumah? Ternyata, nggak semua barang yang kita pakai dibuat di Indonesia, lho!
Ada juga yang datang dari negara lain. Barang-barang seperti itu disebut barang impor yang merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri untuk digunakan atau dijual di dalam negeri.
Sebaliknya, kalau Indonesia menjual barang ke negara lain, itu disebut ekspor. Misalnya, saat Indonesia mengirimkan kopi atau minyak kelapa sawit ke luar negeri, itu namanya ekspor.
Ada bahan makanan, alat elektronik, bahkan pakaian yang harus dibeli dari negara lain karena Indonesia belum bisa memproduksinya dalam jumlah besar atau dengan kualitas tertentu.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa itu impor dan ekspor? Yuk, kita lanjut cari tahu contoh komoditas atau barang apa saja yang diimpor Indonesia dari negara lain.
Kali ini Popmama.com akan merangkum apa aja contoh komoditas impor Indonesia dari negara lain. Disimak ya!
1. Gandum

Gandum adalah bahan utama untuk membuat roti, mie, biskuit, dan banyak makanan lainnya.
Di Indonesia, kita tidak bisa menanam gandum dengan mudah karena iklimnya yang tidak cocok.
Jadi, kita mengimpor gandum dari negara seperti Australia dan Kanada yang memiliki ladang gandum yang luas.
Gandum impor ini kemudian dipakai oleh pabrik makanan untuk membuat produk yang sering kita konsumsi sehari-hari.
2. Handphone

Handphone atau ponsel yang banyak digunakan orang Indonesia sebagian besar diproduksi di luar negeri.
Negara seperti Tiongkok dan Korea Selatan adalah produsen besar handphone terkenal di dunia.
Indonesia mengimpor handphone dari negara-negara tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar, karena teknologi ponsel yang canggih dan harganya yang bervariasi.
3. Mobil

Mobil-mobil yang kita lihat di jalan seringkali berasal dari luar negeri. Banyak mobil yang diproduksi di Jepang, seperti Toyota dan Honda, serta di Jerman seperti Volkswagen.
Selain itu, suku cadang mobil juga banyak diimpor, karena Indonesia mengandalkan kualitas dan teknologi mobil dari negara-negara tersebut. Mobil dan suku cadang ini digunakan oleh banyak orang di Indonesia setiap hari.
4. Buah apel dan pir

Apel dan pir adalah buah-buahan yang sering kita makan, namun sebagian besar apel dan pir yang ada di pasar Indonesia berasal dari negara seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.
Karena iklim Indonesia yang lebih panas, buah-buahan seperti apel dan pir sulit untuk ditanam di sini. Itulah sebabnya, kita mengimpor buah-buahan segar tersebut agar bisa menikmatinya sepanjang tahun.
5. Produk tekstil

Pakaian yang kita pakai sehari-hari sering kali berasal dari luar negeri. Negara-negara seperti Tiongkok dan Vietnam adalah produsen utama pakaian dan kain yang banyak diimpor ke Indonesia.
Pakaian impor ini biasanya lebih murah dan bervariasi, membuatnya lebih mudah diakses oleh semua orang. Selain itu, bahan kain juga banyak diimpor dari negara-negara ini untuk dijadikan pakaian lokal.
6. Minuman dan makanan kemasan

Di Indonesia, banyak minuman dan makanan kemasan yang kita konsumsi sehari-hari datang dari luar negeri.
Negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan terkenal dengan produk minuman ringan, seperti teh botol dan minuman susu, yang sering dijual di supermarket Indonesia.
Selain itu, makanan kemasan seperti ramen, permen, dan cokelat dari Jepang juga sangat digemari oleh anak-anak dan orang dewasa.
7. Komputer dan laptop

Komputer dan laptop yang kita gunakan untuk belajar atau bekerja juga banyak yang diimpor dari luar negeri, terutama dari Amerika Serikat dan Tiongkok.
Merek seperti Apple, Dell, dan Lenovo terkenal dengan kualitas komputer dan laptopnya, yang dibeli oleh orang-orang di Indonesia untuk keperluan pribadi dan pekerjaan.
8. Peralatan elektronik

Peralatan elektronik rumah tangga seperti kulkas, mesin cuci, dan televisi sering diimpor dari Jepang dan Korea Selatan.
Produk dari negara-negara ini terkenal dengan kualitasnya yang sangat baik dan daya tahan yang lama.
Orang-orang Indonesia lebih memilih membeli peralatan rumah tangga dari luar negeri karena kualitas dan inovasi teknologi yang mereka tawarkan.
9. Kentang

Kentang adalah bahan makanan yang sering digunakan untuk membuat kentang goreng, mashed potato, atau makanan lainnya.
Karena iklim Indonesia yang tidak cocok untuk menanam kentang dalam jumlah besar, kita mengimpor kentang dari negara-negara seperti Jerman, Kanada, hingga Australia yang memiliki ladang kentang yang luas dan kualitas baik.
10. Cokelat dan permen

Indonesia mengimpor banyak cokelat dan permen dari negara-negara Eropa seperti Belgia dan Swiss, yang terkenal dengan cokelatnya yang enak dan berkualitas tinggi.
Banyak anak-anak Indonesia yang suka makan cokelat impor ini karena rasanya yang berbeda dan kualitasnya yang luar biasa.
11. Video game dan konsol

Bagi penggemar video game, banyak konsol dan permainan video yang diimpor dari Jepang dan Amerika Serikat, seperti PlayStation dan Xbox.
Negara-negara ini memproduksi konsol dan game yang sangat populer di Indonesia, dan banyak orang yang memainkannya sebagai hiburan di waktu luang.
12. Daging sapi

Daging sapi yang banyak kita makan juga sebagian besar diimpor dari negara seperti Australia, Amerika Serikat, Selandia Baru, India, dan Brasil.
Kelima negara ini terkenal dengan kualitas daging sapi yang baik dan produksi yang besar. Indonesia mengimpor daging sapi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein.
13. Bahan bakar dan minyak

Walaupun Indonesia punya minyak sendiri, ternyata jumlahnya belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan. Itulah sebabnya kita masih mengimpor bahan bakar minyak (BBM) dari negara lain seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
BBM sangat penting karena digunakan untuk kendaraan seperti mobil, motor, dan pesawat. Tanpa bahan bakar, kendaraan tidak bisa bergerak dan kegiatan sehari-hari bisa terganggu. Jadi, impor minyak sangat membantu kehidupan kita sehari-hari.
14. Tembakau

Tembakau adalah bahan utama untuk membuat rokok. Walaupun Indonesia juga menanam tembakau, tapi jumlahnya belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan pabrik rokok di dalam negeri.
Oleh karena itu, Indonesia mengimpor tembakau dari negara lain, seperti Tinongkok, Brasil, Turki, Amerika Serikat, hingga India.
Tembakau impor ini biasanya digunakan untuk dicampur dengan tembakau lokal agar kualitas rokoknya lebih baik. Walaupun anak-anak tidak boleh merokok, penting untuk tahu bahwa tembakau adalah salah satu komoditas impor di Indonesia.
15. Baja

Baja adalah bahan yang sangat kuat dan digunakan untuk membangun gedung, jembatan, rel kereta api, dan juga kendaraan.
Walaupun Indonesia punya pabrik baja, tapi jumlah produksinya belum cukup untuk memenuhi semua kebutuhan pembangunan.
Karena itu, Indonesia mengimpor baja dari negara seperti Tiongkok dan Jepang, yang terkenal sebagai negara penghasil baja berkualitas tinggi. Baja impor ini sangat membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia, seperti jalan tol dan gedung-gedung tinggi.
16. Obat-obatan

Obat-obatan sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mengobati penyakit. Walaupun Indonesia sudah bisa membuat beberapa jenis obat, tapi banyak juga obat yang masih perlu diimpor dari negara lain, seperti India, Jerman, dan Amerika Serikat.
Negara-negara ini punya teknologi dan penelitian yang lebih maju dalam bidang kesehatan. Obat-obatan impor membantu rumah sakit dan apotek di Indonesia menyediakan obat yang lengkap dan berkualitas, supaya masyarakat bisa mendapatkan pengobatan yang baik.
Itulah informasi mengenai apa aja contoh komoditas impor Indonesia dari negara lain. Semoga kamu jadi lebih paham tentang apa itu impor dan contoh barang-barang yang diimpor Indonesia. Terus semangat belajar, ya!



















