Contoh Perambatan Bunyi Melalui Beragam Media dalam Kehidupan Sehari-hari

Apa suara yang paling sering didengar dalam kehidupan sehari-hari? Suara pintu tertutup, suara detak jam, suara orang memanggil namamu, atau suara dentuman pintu tertutup?
Bunyi hanya bisa merambat jika ada media yang bisa dilewati. Proses merambat bisa melalui beberapa media pengantar.
Tanpa adanya media untuk merambat, bunyi tidak akan bisa kita dengar. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami contoh perambatan bunyi, karena pengetahuan ini sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari.
Berikut ini, Popmama.com telah merangkum fakta seputar contoh perambatan bunyi melalui beragam media dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, disimak agar wawasan semakin luas!
Apa Itu Energi Bunyi?

Sebelum mengetahui contohnya, pahami terlebih dahulu tentang bunyi. Dilansir dari scienceworld, bunyi adalah energi berupa gelombang yang dihasilkan oleh benda yang bergetar.
Saat benda bergetar, molekul di sekitar benda akan bergerak. Pergerakan tersebut akan menyebabkan seluruh molekul di sekitarnya ikut bergerak pula.
Reaksi berantai dari pergerakan molekul tersebut menghasilkan gelombang suara. Bunyi dapat kita dengar saat gelombang suara sampai ke telinga kita.
Bunyi dapat sampai ke telinga kita karena gelombang suara dapat merambat melalui benda. Contoh perambatannya dapat dikelompokan berdasarkan zat bendanya, yaitu benda padat, cair dan gas.
Perbedaan susunan zat pada benda padat, cair dan gas ternyata berpengaruh besar terhadap kualitas perambatan bunyi, lho Ma!
Contoh Perambatan Bunyi Melalui Benda Padat

Zat padat memiliki ciri khas berupa bentuk dan volume yang tidak berubah. Partikel-partikelnya tersusun secara teratur dan rapat.
Nah, karena jarak antar molekul dalam zat padat sangat berdekatan, gaya tarik-menarik antar molekulnya menjadi sangat kuat.
Kondisi ini membuat bunyi dapat merambat lebih cepat melalui zat padat dibandingkan benda lainnya.
Contoh perambatan bunyi melalui zat padat sering terjadi di kehidupan sehari-hari, lho! Misalnya, ketika anak bermain telepon kaleng yang dihubungkan dengan benang.
Saat di gedung pertunjukan terdengar bunyi gaung yang merambat melalui langit-langit gedung. Saat bunyi memantul di ruangan yang kosong.
Atau, saat Papa mengetuk palu di ujung meja kayu lalu ketukannya terdengar di ujung meja yang lain.
Contoh Perambatan Bunyi Melalui Benda Cair

Bunyi pun mampu merambat melalui zat cair, dan hal ini telah dimanfaatkan dalam berbagai aktivitas manusia.
Meskipun demikian, laju perambatan bunyi di dalam cairan umumnya tidak sekuat seperti saat bunyi merambat melalui benda padat, tapi lebih cepat daripada benda gas.
Hal ini dikarenakan partikel dalam cairan lebih renggang dibandingkan padat, tetapi masih cukup rapat untuk memungkinkan perambatan gelombang bunyi secara efisien.
Nah, peristiwa perambatan bunyi melalui benda cair dapat ditemukan saat kita berada dekat dengan permukaan air, Ma, seperti saat berenang atau liburan ke pantai.
Contoh perambatan bunyi melalui zat cair adalah ketika kita mendengar bunyi cipratan saat seseorang menyelam ke dalam air. Suara gemericik air saat proses menuang air ke dalam ember.
Suara lumba-lumba atau paus yang saling memanggil di laut.
Saat kita bisa mendengar suara kaki atau tangan yang bergerak di air ketika sedang menyelam di kolam.
Contoh Perambatan Bunyi Melalui Benda Gas

Bunyi yang merambat melalui gas, seperti udara, adalah jenis bunyi yang paling sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari.
Partikel-partikel udara berperan dalam menghantarkan getaran dari sumber bunyi ke telinga kita, sehingga suara dapat kita dengar.
Karena sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari, maka bisa mulai menyadari contoh perambatan bunyi melalui benda gas, ya!
Misalnya saat kita mendengar suara pesawat yang terdengar dari kejauhan di langit. Suara petir setelah melihat kilat.
Suara azan yang terdengar dari masjid di kejauhan. Maupun saat kita mendengar suara piano yang dimainkan. Saat kita mendengar suara orang berbicara.
Aktivitas Seru Bersama Anak untuk Memahami Energi Bunyi

Agar semakin paham dengan contoh perambatan bunyi dalam kehidupan sehari-hari, ajak mereka untuk belajar melalui aktivitas seru!
Salah satu aktivitas mudah yang bisa dilakukan adalah membuat alat musik marakas dari bahan bekas.
Berikut panduannya:
Alat dan Bahan:
2 botol plastik kecil bekas (misalnya botol air mineral mini)
Biji-bijian kering (contoh: beras, kacang hijau, jagung, biji saga, dll.)
Selotip
Gunting
Langkah-langkah:
Bersihkan botol bekas dengan mencucinya dan keringkan hingga bersih.
Masukkan sedikit biji-bijian yang telah disiapkan ke dalam botol. Jangan terlalu penuh agar bunyi bisa terdengar jelas.
Tutup botol dengan rapat. Pastikan tutup botol terpasang kuat. Untuk keamanan ekstra, bantu anak untuk menempelkan selotip pada bagian tutup supaya tidak mudah terbuka saat diguncang.
Lalu kocok marakas yang sudah jadi dengan kuat dan dengarkan bunyinya! Bunyi dari marakas dihasilkan oleh getaran yang terbentuk dari benturan biji-bijian ke dinding marakas (botol plastik).
Bunyi tersebut merambat melalui botol (benda padat), lalu menyebar di udara (benda gas), sampai ke telinga.
Untuk memahami bagaimana bunyi merambat melalui benda cair, bisa melalui aktivitas berenang bersama! Ajak menyelam dan mendengarkan bunyi yang ada di dalam kolam dengan saksama.
Namun, pastikan anak-anak tetap berada dalam pengawasan orang dewasa saat menyelam ya!
Ketika anak menyelam, ia bisa mendengar suara-suara yang bergerak lewat air. Mereka akan menyadari bahwa suara di bawah air terdengar berbeda, yaitu lebih pelan dan kurang jelas.
Jika ada orang berbicara atau berteriak dari luar kolam, anak yang sedang menyelam akan mendengar suara itu secara terdistorsi atau lemah.
Hal ini membuktikan bahwa bunyi dapat merambat melalui air, tapi perambatannya lebih lemah dari benda padat.
Itu tadi adalah penjelasan mengenai contoh perambatan bunyi dalam kehidupan sehari-hari.