15 Rekomendasi Wisata Museum di Yogyakarta yang Wajib Dikunjungi

Cocok untuk jalan-jalan bersama keluarga sambil menambah wawasan anak

27 Februari 2023

15 Rekomendasi Wisata Museum Yogyakarta Wajib Dikunjungi
Pexels/Tuan PM

Yogyakarta dikenal sebagai tujuan wisata yang memiliki banyak pilihan destinasi yang menarik, termasuk berbagai jenis wisata edukasi yang beraneka ragam.

Salah satu destinasi wisata edukasi yang bisa Mama kunjungi bersama anak di Yogyakarta adalah museum. 

Tak hanya menampilkan barang-barang peninggalan bersejarah dari zaman dahulu, museum terbaik di Kota Pelajar ini juga menyimpan berbagai kebudayaan masyarakat setempat dan Indonesia secara keseluruhan.

Selain menyenangkan karena bisa jalan-jalan bersama anak, berwisata di museum juga dapat menambah pengetahuan.

Jika Mama ingin mengajak anak ke Yogyakarta, berikut Popmama.com telah menyiapkan 15 rekomendasiwisata museum di Yogyakarta, yang wajib dikunjungi. Yuk simak!

1. Museum Affandi

1. Museum Affandi
kebudayaan.slemankab.go.id

Apakah anak tertarik mempelajari seni? Maka Mama bisa mengajaknya ke Museum Affandi yang terletak di daerah Caturtunggal, Depok, Sleman.

Museum ini merupakan museum yang dibangun untuk menghormati seorang Maestro Lukis Indonesia, Affandi. Museum di Yogyakarta ini memiliki lebih dari 300 lukisan hasil karya pelukis Affandi.

Selain itu juga ada beberapa koleksi lukisan pelukis lainnya seperti Basuki Abdullah, Popo Iskandar, Sudjojono, Hendra Gunawan, Barli, dan Muchtar Apin.

Anak juga bisa melihat patung karya Amrus Natalsya, hingga cukil kayu poles karya keluarga Tjokot di sini.

Alamat museum: Jl. Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281

Jam buka museum: Setiap hari: 09.00-16.00 WIB. Libur saat libur nasional dan hari Minggu di minggu pertama bulan berjalan

Tiket masuk museum: Rp.50.000,-/orang sudah termasuk minuman dan sovenir.

Transportasi ke museum: Untuk sampai ke sini, Mama bisa menggunakan berbagai transportasi, mulai dari motor, mobil atau transportasi tradisional seperti becak. Jika ingin menggunakan transportasi umum, Mama bisa menggunakan Trans Jogja dengan rute 1B, 4A, dan 5A.

2. Museum Bahari Yogyakarta

2. Museum Bahari Yogyakarta
dyogya.com

Wisata edukasi museum selanjutnya yang bisa Mama kunjungi bersama anak adalah Museum Bahari Yogyakarta.

Museum ini ada pada tahun 2009 tanggal 25 April yang diresmikan oleh Laksana Madya TNI Didik Heru Purnomo.

Sesuai namanya, di museum yang satu ini anak bisa melihat barang yang berhubungan dengan kelautan.

Beberapa koleksi museum yang bisa anak lihat adalah kemudi kapal, miniatur berbagai jenis kapal perang, miniatur pesawat terbang, kelengkapan TNI, radio komunikasi, bom dan ranjau laut, senjata meriam, torpedo, radar dan sonar, kompas magnet, dan masih banyak lagi.

Alamat museum: Jl. R. E. Martadinata No.69, Wirobrajan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55182

Jam buka museum: Selasa-Minggu: 08.30-15.30 WIB, Libur hari Senin

Harga tiket museum: Rp.2.000,-/orang

Transportasi ke museum: Museum Bahari Yogyakarta ini letaknya tak jauh dari Jalan Malioboro. Dari Titik Nol Kilometer Jogja, Mama dapat menempuh perjalanan ke arah barat.

Setelah melewati tiga traffic light, lihatlah ke kiri jalan. Mama bisa memelankan kendaraan, karena Museum Bahari Yogyakarta terbilang tidak begitu besar.

3. Museum Benteng Vredeburg

3. Museum Benteng Vredeburg
id.wikipedia.org

Destinasi wisata museum di Yogyakarta selanjutnya yang wajib Mama kunjungi bersama anak adalah Museum banteng Vredeburg.

Museum ini sebelumnya merupakan sebuah banteng pada masa penjajahan Belanda. Setelah masa kemerdekaan, bangunan ini diubah fungsinya menjadi museum yang mengabadikan sejarah Indonesia lewat koleksi diorama-nya.

Tak hanya diorama, Benteng Vredeburg juga menampilkan koleksi foto, seragam, serta berbagai peninggalan pahlawan serta penjajah.

Alamat museum: Jl. Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122

Jam buka museum: Selasa-Kamis: 07.30-16.00 WIB, Jumat: 07.30-16.30 WIB, dan Sabtu- Minggu: 07.30-16.00 WIB, Libur hari Senin

Tiket masuk museum: Tiket dewasa Rp.2.000,-, dan anak-anak Rp.1.000,-

Transportasi ke museum: Selain jalan kaki dan menggunakan becak, Mama bisa menggunakan Trans Jogja yang haltenya tersebar di kawasan Malioboro. Gunakan bus Trans Jogja jalur 1A, 2A, 3A, dan jalur 8.

Kemudian turun di Halte Malioboro 3 dan berjalan sedikit ke arah selatan.

4. Museum Biologi Fakultas Biologi UGM

4. Museum Biologi Fakultas Biologi UGM
biologi.ugm.ac.id

Museum Biologi Fakultas Biologi UGM merupakan museum yang cocok untuk media pembelajaran, pendidikan, serta menambah pengetahuan anak-anak tentang flora dan fauna yang ada.

Di museum ini, anak dapat melihat beberapa koleksi beragam flora dan fauna yang diawetkan. Sebagian besar merupakan flora dan fauna Indonesia. Tapi ada juga yang merupakan hasil sumbangan peneliti dari berbagai negara.

Menariknya, museum ini memiliki beberapa koleksi hewan langka yang dilindungi. Anak bisa melihat koleksi Buaya Putih, Burung Cendrawasih, Komodo, Trenggiling, Harimau, Beruang Madu, dll.

Selain itu, banyak juga ragam koleksi tanaman yang bisa anak lihat dari Crytogamea (tanaman dataran rendah) sampai spermathophyta atau tanaman dataran tinggi.

Ada 180 familia dan terdiri dari 1672 species dalam awetan kering dan 350 jenis lainnya dalam awetan basah

Alamat museum: Jl. Sultan Agung No.22, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55151

Jam buka museum: Senin-Kamis: 08.00-16.00 WIB, Jumat 08.00-15.00 WIB, Libur hari Sabtu dan Minggu.

Harga tiket museum: Rp.5.000-Rp.15.000,-/orangnya

Transportasi ke museum: Museum Biologi Fakultas Biologi UGM berjarak 2 kilometer dari kawasan Malioboro. Mama bisa menempuh perjalanan dengan perkiraan waktu tempuh 6 menit menggunakan mobil atau sepeda motor.

Dari kawasan Malioboro, arahkan kendaraan menuju Titik Nol Kilometer Yogyakarta atau ke arah selatan. Kemudian belok kiri memasuki Jalan Panembahan Senopati. Lurus terus hingga melewati Jembatan Sayidan.

Tidak jauh dari jembatan tersebut, Mama akan sampai di Museum Biologi Fakultas Biologi UGM yang terletak di sebelah kanan jalan.

5. Museum Candi Prambanan

5. Museum Candi Prambanan
visitjawatengah.jatengprov.go.id

Jika Mama dan keluarga sedang berkunjung ke Candi Prambanan, jangan lupa untuk mengunjungi Museum Candi Prambanan.

Ini merupakan sebuah museum yang berada di dalam Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan.

Museum berbentuk joglo ini, berisi koleksi benda-benda bersejarah dan berharga berupa arca, artefak, gerabah, gambar struktur Candi Siwa, fosil hewan hingga legenda Roro Jonggrang.

Kompleks museum ini terbagi dalam tiga bagian ruang, yaitu satu ruang audio visual, dua buah pendopo dan satu buah museum outdoor yang berisi banyak arca. 

Alamat museum: Jl. Candi Sewu No.26, Candi Prambanan, Tlogo, Kec. Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah 57454

Jam buka museum: Senin-Minggu: 06.00-18.00 WIB

Harga tiket museum: Tidak dikenakan biaya untuk masuk ke Museum Candi Prambanan. Namun Mama perlu membayar tiket masuk Candi Prambanan yaitu Rp.25.000-Rp.85.000,-.

Transportasi ke museum: Jika Mama akan mengunjungi Candi Prambanan dari Malioboro, selain menaiki kendaraan pribadi, Mama dapat menggunakan transportasi umum seperti Trans Jogja jalur 1A dan berhenti di halte Prambanan.

Jika Mama menggunakan bus antar kota trayek Jogja-Solo dengan titik keberangkatan dari Terminal Giwangan dan Terminal Jombor, Mama bisa turun di halte Candi Prambanan.

6. Museum Cokelat Monggo

6. Museum Cokelat Monggo
idntimes.com

Siapa sih yang bisa menolak rasa manis cokelat? Nah bagi anak-anak yang suka makan cokelat, maka bisa Mama ajak ke museum Cokelat Monggo yang didirikan oleh Thierry Detournay.

Museum ini menyajikan wisata edukasi terkait sejarah, jenis, cara pengolahan, hingga manfaat dari olahan cokelat. Anak juga bisa melihat proses pembuatan cokelat, hingga berbelanja berbagai produk Coklat Monggo.

Alamat museum: Jl. Tugu Gentong No.RT 03, Sribitan, Bangunjiwo, Kec. Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184

Jam buka museum: Senin-Minggu: 10.00 - 18.00 WIB

Tiket masuk museum: Rp.10.000,-

Transportasi ke museum: Karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota, rute menuju Museum Cokelat Monggo dari Titik Nol Kilometer Jogja memerlukan waktu sekitar 30 menit.

Dengan jarak sekitar 12 km, Mama bisa menggunakan transportasi online maupun kendaraan pribadi.

Dari Titik Nol Km, Mama perlu melewati rute Jalan Wates Ringroad Barat – Jalan Nasional III – Jalan Bangunjiwo hingga menemukan penunjuk arah menuju Museum Cokelat Monggo.

Jika berangkat dari Monumen Tugu Jogja, rute dari Jalan Margo Utomo menuju Jalan Ringroad Barat bisa menjadi alternatif.

Editors' Pick

7. Monumen Jogja Kembali (Monjali)

7. Monumen Jogja Kembali (Monjali)
budaya.jogjaprov.go.id

Rekomendasi wisata museum di Yogyakarta yang wajib dikunjungi selanjutnya adalah Museum Monumen Jogja Kembali atau Monjali.

Di sini menampilkan koleksi replika pakaian militer tentara, pakaian tentara, polisi istimewa, gerilyawan, tentara pelajar, dan heiho.

Kemudian juga ada dan berbagai jenis senjata api hasil rampasan yang diperoleh dari serdadu belanda.

Ada juga diorama Soeharto yang sedang merencanakan taktik penyerangan Serangan Umum 1 Maret, dan Tandu Jenderal Soedirman yang dipakai ketika bergerilya melawan Belanda di Yogya, Madiun, sampai Kediri.

Alamat museum:  Jl. Ring Road Utara, Jongkang, Sariharjo, Kec. Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581

Jam buka museum: Selasa-Minggu: 08.00-16.00 WIB, libur hari Senin

Tiket masuk museum: Rp.10.000,-/orang

Transportasi ke museum: Monumen Jogja Kembali memiliki lokasi yang berdekatan dengan halte Trans Jogja Monjali 1. Dari halte bus, Mama dan anak dapat berjalan kaki saja. 

Untuk mencapai halte Monjali 1, ada tiga jalur Trans Jogja yang bisa digunakan, yaitu 2A, 2B, dan 5B.

8. Museum Keraton Yogyakarta

8. Museum Keraton Yogyakarta
id.wikipedia.org

Museum Keraton Yogyakarta adalah salah satu wisata museum di Yogyakarta yang wajib Mama kunjungi bersama anak. 

Sesuai dengan namanya, museum yang terletak di tengah kota Yogyakarta, dekat dengan Alun-alun Utara Yogyakarta, ini berada di kompleks Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Terdapat empat bagian bagian museum di dalamnya, yaitu Museum Sri Hamengku Buwono IX, Museum Kristal, Museum Batik, dan Museum pameran Lukisan dan Foto.

Di Museum Sri Hamengku Buwono IX, anak bisa melihat sejumlah koleksi peninggalan Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Mulai dari foto-foto, piagam, medali, tanda jasa, surat keputusan presiden, koleksi mobil-mobilan, hingga berbagai peninggalan bersejarah lainnya.

Sementara itu di Museum Batik, anak bisa melihat simpanan koleksi kain batik, patung, lukisan, topeng batik, dan peralatan membatik.

Terakhir ada Museum Kristal yang memiliki sejumlah koleksi kristal polos, guci, hiasan meja, kristal tempat buah, meja rias, dan koleksi berbagai benda lainnya.

Alamat museum: Jl. Rotowijayan, Kadipaten, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55132

Jam buka museum: Senin-Kamis, dan akhir pekan: 08.00-13.30 WIB, Jumat: 08.00-13.00 WIB, Libur pada upacara kebesaran Keraton

Tiket masuk museum: Rp.5.000,-/orang

Transportasi ke museum: Mama dapat menggunakan shuttle mini bus 'Si Thole' di Yogyakarta. Mini bus ini dapat mengantar ke sejumlah destinasi wisata khususnya area njeron beteng (dalam beteng), salah satunya Museum Keraton Yogyakarta.

Tiket naik Si Thole ini dibanderol seharga Rp 5.000 per tujuan untuk satu orang.

9. Museum Nasional Jogja

9. Museum Nasional Jogja
jogjanationalmuseum.com

Museum Nasional Jogja atau yang juga dikenal dengan Jogja National Museum merupakan museum yang berbeda pada umumnya. Karena bukan menampilkan koleksi barang bersejarah, museum ini berisi berbagai macam karya seni.

Anak juga tak hanya melihat koleksi seperti lukisan dan pahatan saja, namun juga instalasi seni kontemporer yang menarik.

Museum ini pun selalu rutin menjadi tempat dilaksanakannya berbagai pameran seni berkelas internasional seperti Biennale Jogja dan banyak lainnya.

Alamat museum:Jl. Prof. DR. Ki Amri Yahya No.1, Pakuncen, Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55167

Jam buka museum: Senin, Rabu-Sabtu: 09.00-16.30 WIB, Selasa: 09.00-22.00 WIB, Libur hari Minggu.

Harga tiket museum: Gratis, namun akan dipungut tiket masuk jika ada pameran atau pertunjukan dengan biaya yang disesuaikan setiap pertunjukannya.

Transportasi ke museum: Untuk ke Museum Nasional Jogja, Mama bisa naik kendaraan pribadi, alat transportasi umum, maupun rental mobil. Berikut beberapa rute untuk mencapai Jogja National Museum:

  • Dari Titik Nol Kilometer Jogja, melaju ke arah barat di Jalan KH. Ahmad Dahlan sepanjang 1,3 km, lalu belok kanan setelah Pasar Serangan dan kamu akan menemukan Jogja National Museum di sebelah kiri jalan.
  • Dari SMA Negeri 7 Yogyakarta, melaju ke arah barat di Jalan MT. Haryono menuju Jl. Pugeran sepanjang 300 m, lalu ambil kanan di Jalan Suryowijayan. Tetap lurus berada di jalur tersebut hingga sampai di Simpang Empat Ngabean, lalu ambil kiri. Terus berkendara di Jalan KH. Ahmad Dahlan dan ketika kamu menemukan Pasar Serangan, beloklah ke kanan dan kamu akan sampai di tujuan.
  • Jika dari arah Tugu Jogja, kamu bisa berkendara ke arah barat di Jalan Pangeran Diponegoro, lalu menuju Jalan Tentara Pelajar hingga melewati bundaran. Terus berada di Jalan Pembela Tanah Air dan ambil kiri. Masuk ke Jalan HOS Cokroaminoto dan terus melaju hingga menemukan Jalan Prof. DR. Ki Amri Yahya dann ambil kiri.

10. Museum Sandi

10. Museum Sandi
jogja.idntimes.com

Museum Sandi merupakan satu-satunya museum di Indonesia dan di dunia yang menyimpan koleksi ratusan sandi.

Selain menambah wawasan anak tentang dunia persandian di Indonesia, anak juga bisa mempelajari peranan sandi dalam mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Museum sandi ini terdiri dari tiga alur yaitu, sejarah kegiatan persandian Indonesia dan dunia, sejarah perkembangan ilmu persandian mulai dari kriptografi klasik dan kriptografi modern, serta evolusi peralatan sandi buatan Indonesia dan buatan luar negeri yang pernah digunakan dalam kegiatan persandian.

Koleksi di museum sandi ini tergolong lengkap. Mulai dari mesin dan peralatan sandi (asli atau replika), sepeda onthel yang digunakan kurir untuk mengantar surat yg berisi kode-kode, serta meja dan kursi asli sebagai sarana kerja persandian di Padukuhan dukuh Kulonprogo.

Kemudian juga ada diorama suasana di Pedukuhan Dukuh, Peta napak tilas sandi,lukisan kegiatan sandi, replika rumah sandi, dokumen berupa buku kode, manekin dan lain-lain.

Alamat museum: Jl. Faridan M Noto No.21, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55224

Jam buka museum: Selasa-Minggu: 09.00-15.00 WIB, Libur hari Senin

Harga tiket museum: Rp.3.000,-/orang

Transportasi ke museum: Museum Sandi ini terletak dekat halte Trans Jogja, yaitu Halte TJ Kotabaru. Nah untuk mencapai halte ini, Mama dan anak dapat menaiki bus Trans Jogja jurusan koridor 3A atau koridor 11.

11. Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman

11. Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman
kebudayaan.jogjakota.go.id

Apakah anak ingin mengunjungi kediaman resmi tokoh pahlawan nasional yaitu Jenderal Sudirman? Jika iya, maka kunjungilah Museum Sasmitaloka Panglima Besar Jenderal Sudirman.

Museum ini dulunya merupakan kediaman resmi Jenderal Sudirman, setelah dilantik menjadi panglima. Sehingga anak bisa melihat banyak barang di ruangan pameran yang pernah digunakan Jenderal Sudirman.

Anak bisa menyusuri setiap ruang rumah yang ada, seperti tempat tidur Jenderal Sudirman, ruang tamu, ruang tidur anak-anaknya, ruang sertifikat, dan banyak lainnya.

Karena tempat ini ditujukan untuk mengingat perjuangan Jenderal Sudirman, pengunjung dibebaskan dari tiket masuk. 

Alamat museum: Jl. Bintaran Wetan No.3, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55151

Jam buka museum: Selasa-Minggu: 08.00-15.00 WIB, Libur pada hari Senin

Tiket masuk museum: Gratis

Transportasi ke museum: Dari Titik Nol Kilometer Jogja, Mama bisa berjalan 2 menit ke arah halte Trans Jogja Malioboro 3. Kemudian naik Trans Jogja jalur K3J. Kemudian turun di halte Pakualaman. Lanjutkan dengan jalan 1 menit ke arah museum.

12. Museum Negeri Sonobudoyo

12. Museum Negeri Sonobudoyo
sonobudoyo.com

Ingin mengenalkan anak pada budaya dan sejarah di pulau Jawa yang lengkap? Maka Mama harus mengajaknya ke Museum Negeri Sonobudoyo yang menyimpan koleksi keris berbagai bentuk dari berbagai daerah.

Di sana terdapat kurang lebih 1.200 koleksi keris. Tak hanya itu, juga ada beragam keramik pada zaman Neolitik, patung perunggu dari abad ke delapan, wayang kulit, dan topeng Jawa.

Menariknya, Mama juga dapat mengajak menyaksikan pagelaran Wayang Kulit di Museum Sonobudoyo pada pukul 20.00-21.30 WIB dengan harga mulai dari Rp.20.000,-.

Alamat museum: Jl. Pangurakan No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122

Jam buka museum: Selasa-Kamis, Akhir Pekan: 08.00-16.00 WIB, Khusus Hari Jumat: 08.00 - 14.30 WIB, Libur Hari Senin

Tiket masuk museum: Rp.3.000,-/orang

Transportasi ke museum: Selain menggunakan shuttle mini bus Si Thole untuk mengunjungi Museum Sonobudoyo ini, Mama juga bisa memanfaatkan Trans Jogja. Mama bisa turun di Halte Malioboro 3 atau Halte Senopati 1 yang jaraknya lima menit dengan jalan kaki.

13. Museum TNI AU Dirgantara Mandala

13. Museum TNI AU Dirgantara Mandala
tni-au.mil.id

Siap-siap untuk takjub dengan koleksi berbagai macam pesawat dapat anak lihat di Museum TNI AU Dirgantara Mandala.

Museum yang berada di kompleks pangkalan udara Adi Sucipto, Yogyakarta, ini terbagi menjadi 6 gedung, 28 diorama dan 36 pesawat. Selain dapat sekadar melihat, anak juga bisa menaiki beberapa pesawat yang ada.

Sejumlah foto tokoh-tokoh penting serta diorama peristiwa sejarah juga terpajang rapi untuk memberitahu anak sejarah apa yang terjadi. Selain mendapatkan wawasan baru, anak juga bisa memiliki memiliki foto dengan suasana ala TNI AU yang gagah.

Alamat museum: Kompleks Pangkalan Udara Adisucipto Jl. Raya Janti, Karang Janbe, Maguwoharjo, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55282

Jam buka museum: Senin-minggu: 08.00-16.00 WIB

Tiket masuk museum: Rp.6.000,-/orang

Transportasi ke museum: Jika Mama ingin mengunjungi Museum menggunakan kendaraan umum, pilihlah Bus Trans Jogja dengan jalur 1B atau 1A, nanti Mama bisa turun di halte Bus Trans Jogja di bawah jembatan layang janti.

Dari Halte Bus ini, lokasi museum masih berjarak sekitar 400 meter. Mama dan anak bisa mempersingkat dengan naik transportasi online atau Becak. Namun jika ingin jalan santai, maka membutuhkan waktu sekitar 25 menit. 

14. Museum Ullen Sentalu

14. Museum Ullen Sentalu
Pegipegi.com

Museum Ullen Sentalu merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang terletak di daerah Pakem, Kaliurang. Museum ini tentu tak boleh Mama lewatkan saat mengunjungi Yogyakarta bersama keluarga.

Museum di Yogyakarta satu ini menampilkan budaya dan kehidupan bangsawan Dinasti Mataram yang terdiri dari Kasunan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaraan, dan Kadipaten Pakualaman.

Museum ini juga memiliki koleksi bermacam-macam batik, mulai dari yang bergaya Yogyakarta maupun Surakarta. Selain itu anak juga bisa melihat berbagai koleksi peninggalan bersejarah seperti lukisan, alat musik tradisional, kumpulan foto, arsip, dan lain sebagainya.

Nama museum ini sebenarnya merupakan singkatan dari bahasa Jawa, yaitu "ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang artinya adalah “Nyala lampu blencong merupakan petunjuk manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”.

Lampu blencong sendiri adalah lampu minyak yang digunakan dalam pertunjukan wayang kulit dan dipercaya merupakan cahaya yang selalu bergerak mengarahkan perjalanan hidup.

Alamat museum: Jl. Boyong No.KM 25, Kaliurang, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582

Jam buka museum : Selasa-Jumat: 08.30-16.00 WIB, Sabtu-Minggu: 08.30-17.00 WIB, Libur hari Senin

Tiket masuk museum: Dewasa: Rp 30.000,-, dan anak-anak: Rp 15.000,-

Transportasi ke museum: Jika Mama akan menggunakan bus TransJogja, pilihlah rute 2B atau 3B dan turun di Shelter Ring Road Utara-Kentungan. Lalu ganti dengan angkot rute Yogyakarta-Pakem dan turun di Pasar Pakem.

Dilanjutkan dengan angkot rute Pakem-Kaliurang dan turun di Taman Kanak-Kanak Kaliurang. Berjalan ke arah barat kurang lebih 300 meter.

15. Taman Pintar

15. Taman Pintar
tamanpintar.co.id

Membahas daftar rekomendasi wisata museum di Yogyakarta, tentu belum lengkap jika tak membahas Taman Pintar.

Jika museum biasanya menyimpan koleksi benda-benda bersejarah dari zaman dahulu kala, di museum edukasi ini, anak bisa menemukan aneka wahana sains terkini.

Beberapa wahana sains diantaranya bisa anak jumpai di dalam Gedung Oval Taman Pintar. Di dalam gedung ini anak bisa menyaksikan berbagai macam pertunjukan sains yang menarik.

Selain itu juga ada terowongan ilusi, generator Van De Graaf yang bisa membuatmu rambutmu berdiri hingga simulasi gempa bumi.

Alamat museum: Jl. Panembahan Senopati No.1-3, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55122

Jam buka museum: Senin-minggu: 08.30-16.00 WIB

Harga tiket museum: Harga Tiket Masuk : Rp.3.000 - Rp.22.000,-

Transportasi ke museum: Selain menggunakan kendaraan pribadi atau online, Mama dan anak bisa menggunakan bus Trans Jogja 1A, kemudian turun di Halte Senopati 1. Jika dari Bandara Adi Sucipto pilih bus Trans Jogja 1B dan turun di halte yang sama yaitu Halte Senopati 1.

Sedangkan jika Mama dari Terminal Jombor, naiklah bus Trans Jogja 2B dan turun di Halte Senopati 1. Selain menggunakan transportasi Trans Jogja, ada banyak alternatif transportasi lain seperti becak dan andong. 

Nah itulah 15 rekomendasi wisata museum di Yogyakarta, yang wajib Mama kunjungi bersama anak. Dengan pergi ke museum, anak dapat menambah pengetahuannya dengan cara yang menyenangkan. Dari 15 museum di atas, mana museum yang ingin segera dikunjungi?

Baca juga:

The Latest