Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Orangtua Perlu Tinjau Ulang Arti Sukses pada Anak di Era Modern

Orangtua Perlu Tinjau Ulang Arti Sukses pada Anak di Era Modern
Dok. Redea

Selama bertahun-tahun, banyak orangtua menganggap nilai akademik sebagai satu-satunya tolok ukur kesuksesan anak. Namun kini, pandangan itu mulai bergeser. Redea Institute, lembaga yang menaungi jaringan Sekolah HighScope Indonesia, mengajak para orangtua untuk meninjau ulang makna kesuksesan melalui lokakarya inspiratif bertajuk "Beyond the ‘A’: What Universities Really Want—and What Your Child Truly Needs."

Lokakarya ini menghadirkan pakar pendidikan internasional, Dr. Thomas Guskey, yang telah menulis lebih dari 30 buku dan 300 artikel di bidang asesmen siswa dan reformasi pendidikan. Bertempat di Jakarta, (21/05/2025) dan Denpasar (23/05/2025), sesi ini memberikan wawasan penting bagi orangtua mengenai apa yang sebenarnya dicari oleh universitas-universitas terkemuka dunia saat ini.

Seperti apa informasi selengkapnya? Berikut Popmama.com telah merangkum informasinya lebih lanjut.

1. Universitas terkemuka tak lagi hanya melihat nilai

Universitas terkemuka tak lagi hanya melihat nilai
Dok. Redea

Dr. Guskey mengungkapkan bahwa saat ini universitas global tidak hanya menilai nilai akademik semata. Berdasarkan survei National Association for College Admission Counseling (NACAC) tahun 2023, beberapa faktor penting dalam proses penerimaan mahasiswa antara lain:

  • Karakter positif (28,3%)

  • Esai dan contoh tulisan siswa (18,9%)

  • Minat yang ditunjukkan pada universitas tujuan (15,7%)

“Petugas penerimaan hanya butuh rata-rata 6 menit untuk menilai satu pelamar,” ungkap Dr. Guskey.

Ia juga mengatakan bahwa universitas-universitas tersebut melihat lebih dari sekedar angka, tapi dari kepribadian yang siap menghadapi dunia nyata.

“Mereka melihat lebih dari angka. Mereka mencari pribadi yang siap menghadapi dunia nyata yang mampu berpikir kritis, beradaptasi, bekerja sama lintas budaya, dan berkontribusi untuk komunitas.” katanya.

2. Pentingnya pendidikan yang menyeluruh

Pentingnya pendidikan yang menyeluruh
Dok. Redea

Redea Institute membekali siswa dengan keterampilan hidup yang tercermin bukan hanya dalam pembelajaran, tapi juga dalam sistem asesmen dan transkrip nilai mereka. Pendekatan menyeluruh ini menurut Dr. Guskey bahkan melampaui banyak institusi pendidikan di dunia.

Sesi ini juga menghadirkan testimoni dari Raja Michael Hegarty, siswa kelas 12 yang telah diterima di beberapa universitas luar negeri. Ia membagikan bagaimana keterampilan hidup yang diasah di sekolah membantunya dalam proses seleksi dan pengambilan keputusan.

“Saya belajar berpikir kritis dan reflektif. Saya bertanya pada diri sendiri: universitas mana yang bisa mendukung cita-cita saya secara maksimal?” katanya.

Raja juga berbagi bagaimana berbagai kesempatan belajar di sekolah memperkaya portofolionya dalam proses pendaftaran universitas.

3. Peran orangtua sebagai mitra pendidikan

Peran orangtua sebagai mitra pendidikan
Dok. Redea

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Dr. Guskey juga menyempatkan diri berdialog dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI. Hal ini sejalan dengan komitmen Redea Institute untuk menjadi mitra orangtua dalam membentuk lifelong learner dan pemimpin masa depan.

CEO Redea Institute, Antarina S.F. Amir, mengungkapkan harapannya agar lokakarya ini membuka wawasan orangtua mengenai arti kesuksesan yang sesungguhnya.

“Kini saatnya kita meninjau ulang apa itu sukses, dan bagaimana cara kita mempersiapkan anak-anak untuk menghadapi masa depan yang terus berubah.” kata Antarina.

Itulah informasi mengenai orangtua perlu tinjau ulang arti sukses pada anak di era modern. Nilai A mungkin bisa membuka pintu, tetapi karakter dan keterampilan hiduplah yang membuat anak bertahan dan berkembang. Sebagai orangtua, mari mulai menggeser fokus dari sekadar angka ke upaya menumbuhkan anak yang tangguh, bijak, dan siap menghadapi tantangan zaman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Novy Agrina
EditorNovy Agrina
Follow Us