Tata Cara Salat Jenazah Perempuan

Salat jenazah hukumnya fardu kifayah. Artinya, salat ini hukumnya wajib, tetapi kewajiban itu gugur jika sudah ada sebagian umat Islam yang melaksanakannya.
Tahukah Mama, bahwa tata cara salat jenazah berbeda dengan salat wajib pada umumnya?
Saat menghadiri takziah, kita mungkin sering merasa lupa bagaimana cara melaksanakan salat jenazah, karena memang salat ini umumnya tidak dilakukan setiap hari. Walaupun biasanya ada imam yang memandu, tentu akan lebih baik apabila kita sudah mengetahui tata caranya.
Begitu juga dengan anak-anak. Materi tentang salat jenazah sering kali tidak diajarkan secara mendalam di sekolah. Padahal, ini penting untuk diketahui, karena salat ini termasuk ibadah yang memiliki keutamaan besar dan bisa menjadi bagian dari kepedulian sosial kita sebagai seorang Muslim.
Perlu Mama tahu, bacaan salat jenazah untuk laki-laki dan perempuan sebenarnya hampir sama, tapi ada sedikit perbedaan dalam lafal doanya.
Nah, berikut ini Popmama.com akan menjelaskan tata cara salat jenazah untuk perempuan. Simak baik-baik dan jangan lupa ajarkan juga ke anak-anak ya, Ma!
1. Niat salat jenazah

Berdiri menghadap kiblat dan niat di dalam hati. Bacaan niat salat untuk jenazah perempuan adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةِ مَأْمُوماً للهِ تَعَالَى
“Ushalli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratin fardhu kifayati ma'muman lillahi Ta'ala”
Artinya:
Aku berniat salat atas jenazah ini dengan empat takbir, fardu kifayah sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
2. Takbiratul ihram

Angkat tangan sejajar dengan telinga dan bahu, lalu membaca takbir pertama “Allahu akbar”. Takbir pertama ini kemudian dilanjutkan dengan membaca Surah Al-Fatihah.
3. Takbir kedua

Sama seperti takbir pertama, takkbir kedua juga dimulai dengan mengangkat tangan dan membaca takbir kedua “Allahu akbar”. Perbedaannya adalah setelah takbir kedua itu, salat lalu dilanjutkan dengan membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW. seperti berikut:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
“Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad kamaa shallaita 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim wa baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarakta 'alaa Ibraahiim wa 'alaa aali Ibraahiim fil 'aalamiina innaka hamiidun majiid”
(Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan kepada keluarga Nabi Ibrahim. Berkahilah Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkahi Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim di seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia)
4. Takbir ketiga

Setelah membaca selawat, melakukan takbir “Allahu akbar” lagi lalu dilanjut dengan doa khusus untuk jenazah. Berikut adalah bacaan doa salat khusus jenazah untuk perempuan:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسِّعْ مَدْخَلَهَا وَاغْسِلْهَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهَا مِنَ الذُّنُوبِ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَدْخِلْهَا الْجَنَّةَ وَأَعِذْهَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
“Allahummaghfir lahaa warhamhaa wa'aafihaa wa'fu 'anhaa wa akrim nuzulahaa wa wassi' madkhalahaa waghsilhaa bilmaa'i waththalji walbaradi wa naqqihaa minal khathaayaa kamaa yunaqqa ats-tsaubul abyadhu minad danas wa abdilhaa daaran khairan min daarihaa wa ahlan khairan min ahlihaa wa zawjan khairan min zawjihaa wa adkhilh al-jannata wa a'idhhaa min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabin naar”
(Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya, luaskanlah tempat masuknya, cucilah dia dengan air, salju, dan embun, bersihkanlah dia dari segala kesalahan sebagaimana Engkau membersihkan pakaian putih dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, keluarganya dengan keluarga yang lebih baik, pasangannya dengan pasangan yang lebih baik, masukkanlah dia ke dalam surga, dan lindungilah dia dari siksa kubur serta siksa neraka)
5. Takbir keempat

Setelah membaca doa khusus jenazah, salat lalu dilanjut dengan takbir keempat “Allahu akbar” dan membaca doa penutup. Doa penutup ini sendiri ditujukan untuk jenazah serta orang-orang yang menyalatkannya. Berikut adalah bacaan doa tersebut:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهَا وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهَا
“Allahumma laa tahrimnaa ajrahaa wa laa taftinnaa ba’dahaa wagfirlanaa wa lahaa”
(Ya Allah, janganlah Engkau menghalangi kami dari pahala karena kepergiannya, janganlah Engkau timpakan fitnah kepada kami setelahnya, dan ampunilah kami serta dirinya)
6. Salam

Sama seperti gerakan salam pada umumnya, gerakan ini dimulai dengan mengucapkan salam ke kanan disertai bacaan “Assalamu'alaikum wa rahmatullah,” dan diikuti salam ke kiri apabila diinginkan.
Itulah tata cara salat jenazah untuk perempuan. Jika Mama perhatikan, perbedaannya dengan salat jenazah laki-laki terletak pada penggunaan kata ganti yang sesuai dengan jenis kelamin jenazah.
Dalam bahasa Arab, setiap kata benda memiliki bentuk yang berbeda tergantung pada jenis kelaminnya, sehingga bacaan salat jenazah juga menyesuaikan hal tersebut.



















