7 Manfaat Berkebun untuk Anak Remaja, Alternatif Bermain Handphone

Kalau ada kesempatannya, anak remaja Mama boleh jadi akan sadar kalau mereka suka berkebun.

6 Maret 2022

7 Manfaat Berkebun Anak Remaja, Alternatif Bermain Handphone
Unsplash/CDC

Memberikan kegiatan alternatif bagi anak remaja selain bermain handphone mungkin dapat menjadi hal yang sulit dilakukan. Namun, kalau anak memiliki dorongan, kesempatan, dan alat yang tepat, anak remaja Mama boleh jadi akan sadar kalau mereka suka berkebun.

Mama tidak perlu khawatir atas waktu atau ruang yang dibutuhkan untuk berkebun. Tanah yang luas tidak terlalu dibutuhkan untuk berkebun, karena banyak tanaman dapat tumbuh bahkan di dalam karung goni berisi tanah sekalipun.

Namun, mengapa anak remaja perlu mencoba berkebun? Popmama.com sudah mengumpulkan manfaat berkebun untuk anak remaja di bawah ini.

1. Membangun rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri

1. Membangun rasa tanggung jawab kepercayaan diri
Freepik/freepik

Baik itu bunga atau sayuran, merawat tanaman dapat membantu anak remaja membangun rasa tanggung jawab. Mereka juga dapat merasa telah mencapai sesuatu dan dapat menambah kepercayaan diri ketika melihat tumbuhannya dari kecambah hingga menjadi besar.

Berbagai tanaman, mulai dari tanamah hias hingga tanaman sayuran memiliki kebutuhan sinar matahari dan air yang berbeda-beda. Dengan berkebun, anak dapat bereksperimen dan mempelajari apa hal yang terbaik untuk setiap tanaman dan juga merasakan manfaat dari upaya mereka dari waktu ke waktu.

Tanaman dalam ruangan dapat menjadi pilihan jangka panjang bagi anak remaja karena dapat hidup selama bertahun-tahun tanpa memerlukan banyak waktu atau perhatian. Selain itu, tanaman dalam rumah juga tidak memerlukan banyak ruangan kosong di rumah.

2. Baik untuk kesehatan mental

2. Baik kesehatan mental
Freepik/jcomp

Tanaman sering digunakan sebagai alat terapi untuk membantu meningkatkan kesehatan mental, dan terapi hortikultura digunakan dalam banyak program terapi untuk remaja. Dilansir dari verywellmind, berkebun telah terbukti mengurangi stres dan depresi, serta meningkatkan produktivitas remaja.

Beristirahat dari elektronik dan media sosial juga dapat meningkatkan rentang perhatian remaja yang semakin berkurang. Ruang hijau dengan pepohonan, rumput, dan tanaman telah terbukti meningkatkan rentang perhatian anak-anak dengan ataupun tanpa kondisi ADHD.

Sesekali Mama dapat meminta tolong anak remaja Mama untuk membantu menyiangi kebun, memangkas semak, atau menyirami tanaman. Dilansir dari verywellmind, menghabiskan beberapa menit di luar ruangan yang dipenuhi oleh rumput, pohon, dan tanaman dapat meningkatkan kemampuan remaja untuk fokus dan berkonsentrasi.

Editors' Pick

3. Juga baik untuk kesehatan fisik

3. Juga baik kesehatan fisik
Freepik/jcomp

Berkebun bahkan dalam skala kecil seperti hidroponik rumah dapat memberikan udara segar, sinar matahari, dan aktivitas fisik yang cukup. Hal ini sangat baik untuk remaja yang umumnya menghindari kegiatan fisik.

Menabur benih, menanam bibit, dan memangkas bagian tumbuhan yang sudah mati membutuhkan gerakan yang perlu dilatih. Remaja cenderung menjadi begitu asyik dengan pekerjaan mereka sehingga mereka bahkan tidak menyadari kegiatan fisik berkebun.

4. Dapat mengajarkan konsep kerja sama

4. Dapat mengajarkan konsep kerja sama
Unsplash/Brooke Cagle

Berkebun dapat menjadi sarana bagi anak remaja untuk berhubungan dengan orang lain, entah itu ke orang tuanya atau ke saudaranya tanpa melibatkan pertengkaran.

Tiap orang dapat memilih tumbuhan yang mereka sukai dan dapat bermanfaat bagi tumbuhan lain. Misalnya, anak dapat menanam tomat dan Mama dapat menanam tumbuhan borage untuk mengusir cacing tomat. Dengan begitu, anak juga dapat berperan dalam kerja sama tim di dalam keluarga.

5. Mendorong pola makan sehat

5. Mendorong pola makan sehat
Unsplash/Mary Jane Duford

Remaja yang menanam makanannya sendiri lebih cenderung menikmati makan yang sehat. Mencicipi hasil dari usaha mereka sendiri sering kali menginspirasi mereka untuk makan lebih banyak makanan yang mereka tanam sendiri.

Tomat atau timun yang ditanam di rumah langsung dari semak-semak bisa menjadi suguhan yang luar biasa bagi remaja yang telah bersusah payah menanamnya.

Mengajari anak remaja tentang manfaat nutrisi dari tanaman yang mereka tanam juga akan membantu mereka memilih makanan secara bijaksana seumur hidup.

Taman halaman belakang juga salah satu cara terbaik bagi remaja yang sadar kesehatan untuk memastikan apa yang mereka makan adalah organik dan sekaligus mengetahui sumber makanan mereka.

6. Dapat mengajarkan rasa sabar

6. Dapat mengajarkan rasa sabar
Unsplash/Jed Owen

Waktu yang dibutuhkan untuk menumbuhkan tanaman dari kecil hingga besar dapat memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. Berkebun dapat menjadi salah satu cara untuk mengajarkan anak remaja tentang kesabaran dan hasilnya.

Selain itu, menurut Psychology Today berkebun juga dapat menjadi cara untuk menangkal rasa ingin menjadi sempurna. Walaupun seseorang telah menjadi tukang kebun yang ahli, pasti masalah gulma dan serangga akan selalu ada. Meski begitu, anak dapat memahami bahwa memang tidak ada yang sempurna dan tidak masalah.

7. Berkebun juga dapat menjadi hal yang menyenangkan

7. Berkebun juga dapat menjadi hal menyenangkan
Unsplash/Hao Pan

Jika kegiatan berkebun malah menjadi kegiatan yang membosankan, anak mungkin malah tidak mendapatkan keuntungan dari berkebun.

Ada beberapa cara untuk membuat kegiatan berkebun menarik bagi anak:

  1. Jadikan kegiatan berkebun sebagai hal yang sederhana. Dengan merawat kurang dari lima tumbuhan, anak dapat mengelola waktu dan energi secara sepenuhnya kepada lima tumbuhan itu
  2. Berikan anak kebebasan untuk memilih jenis tumbuhannya sendiri serta ruang untuk tanaman mereka.
  3. Gunakan alat dan perlengkapan taman yang ringan, mudah ditangani, dan memiliki ukuran yang tepat.

Itulah 7 manfaat berkebun untuk anak remaja. Bagaimana Mama, apa sudah tertarik untuk mulai berkebun dengan anak?

Baca Juga:

The Latest