Beginilah Caranya Membedakan Kalimat Aktif dan Pasif!

Pernahkah Mama merasa bingung untuk membedakan kalimat aktif dan kalimat pasif saat membantu si Kecil belajar bahasa Indonesia?
Tenang, Mama tidak sendiri! Memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif sangat penting untuk membantu anak berkomunikasi dengan tepat dan percaya diri, baik saat berbicara maupun menulis.
Dalam artikel ini, Mama akan diajak belajar mengenai cara membedakan kalimat aktif dan pasif dengan cara yang mudah dipahami, lengkap dengan contoh sederhana yang bisa langsung dipraktikkan bersama si kecil di rumah.
Yuk, kita mulai belajar bersama Popmama.com agar Mama semakin hebat dalam mendampingi tumbuh kembang bahasa si Kecil!
Kalimat Aktif dan Ciri-cirinya

Mama, kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan suatu tindakan atau perbuatan. Dengan kata lain, dalam kalimat aktif, pelaku atau subjek menjadi pusat aksi yang sedang berlangsung.
Ciri-ciri kalimat aktif:
Subjek melakukan perbuatan
Subjek dalam kalimat aktif adalah pelaku yang melakukan suatu tindakan. Contohnya: Mama memasak nasi. Di sini, "Mama" adalah subjek yang melakukan tindakan "memasak".Biasanya menggunakan kata kerja aktif
Kata kerja dalam kalimat aktif menunjukkan aksi yang dilakukan oleh subjek, seperti makan, menulis, bermain, membaca, dan sebagainya.Urutan kalimat: subjek + predikat + objek
Pola kalimat aktif umumnya mengikuti susunan ini. Misalnya: Ayah membaca buku.Subjek: Ayah
Predikat (kata kerja): membaca
Objek: buku
Menunjukkan pelaku dengan jelas
Kalimat aktif menegaskan siapa yang melakukan tindakan, sehingga lebih jelas dan langsung.
Contoh kalimat aktif:
Si Kecil menggambar di kertas.
Mama menyiram tanaman di halaman.
Papa memperbaiki sepeda.
Kalimat Pasif dan Ciri-cirinya

Mama! Setelah kita memahami kalimat aktif, sekarang mari kita kenali kalimat pasif. Kalimat pasif adalah kebalikan dari kalimat aktif. Jika dalam kalimat aktif subjeknya adalah pelaku, maka dalam kalimat pasif subjeknya adalah pihak yang dikenai atau menerima tindakan.
Bayangkan, jika dalam kalimat aktif "Mama memasak nasi", maka di kalimat pasif, "nasi" lah yang menjadi fokus utama.
Ciri-ciri kalimat pasif:
Subjek dikenai tindakan atau perbuatan
Ini adalah ciri paling utama. Subjek dalam kalimat pasif bukanlah yang melakukan aksi, melainkan yang mengalami atau menerima aksi.
Contoh: Nasi dimasak oleh Mama. (Nasi dikenai tindakan dimasak)Menggunakan kata kerja berawalan "di-" atau "ter-"
Ini adalah petunjuk paling mudah dan umum untuk mengenali kalimat pasif dalam bahasa Indonesia.Kata kerja berawalan di-: dibuat, dimakan, disapu, dibaca, diambil.
Kata kerja berawalan ter-: terlihat, terbawa, terjatuh, terpukul, termakan.
Contoh: Buku itu dibaca oleh Ayah. (Kata kerja "dibaca")
Contoh: Gelas itu terjatuh dari meja. (Kata kerja "terjatuh")
Pelaku tindakan (agen) seringkali tidak disebutkan atau diletakkan setelah kata "oleh"
Dalam kalimat pasif, siapa yang melakukan tindakan (pelaku) seringkali kurang penting atau bahkan tidak disebutkan sama sekali. Kalaupun disebutkan, biasanya diletakkan setelah kata "oleh".Pola kalimat: Subjek (objek dari kalimat aktif) + predikat (kata kerja pasif) (+ oleh pelaku jika disebutkan)
Objek dari kalimat aktif akan berubah posisi menjadi subjek dalam kalimat pasif.
Contoh Perubahan dari Aktif ke Pasif:Aktif: Mama memasak nasi. (Subjek: Mama, Objek: nasi)
Pasif: Nasi dimasak oleh Mama. (Subjek: Nasi, Pelaku: Mama)
Contoh kalimat pasif:
Bola itu ditendang oleh Adik.
Pohon itu ditanam Kakek.
Jendela kelas dibuka oleh guru.
Cara Membedakan Kalimat Aktif dan Pasif

Jadi Ma, setelah Mama mengetahui ciri-ciri kalimat aktif dan pasif, Mama harus tahu bagaimana cara membedakan kedua kalimat tersebut dalam sebuah bacaan.
Inilah cara untuk membedakan kalimat aktif dan pasif dalam sebuah bacaan:
Perhatikan siapa yang melakukan tindakan
Kalimat Aktif: Subjek adalah pelaku yang melakukan suatu tindakan.
Contoh: Mama memasak nasi. (Mama yang melakukan memasak)
Kalimat Pasif: Subjek adalah yang menerima atau dikenai tindakan.
Contoh: Nasi dimasak oleh Mama. (Nasi yang dikenai tindakan dimasak
Ciri kata kerja
Kalimat Aktif: Kata kerja biasanya berimbuhan me- atau ber-.
Contoh: memasak, membaca, bermainKalimat Pasif: Kata kerja biasanya berimbuhan di- atau ter-.
Contoh: dimasak, dibaca, tertidur
Susunan kalimat
Kalimat Aktif: Urutan biasanya Subjek + Predikat + Objek (S-P-O).
Kalimat Pasif: Objek dari kalimat aktif menjadi subjek, diikuti predikat pasif, dan pelaku (jika disebut) diletakkan setelah kata "oleh".
Pelaku tindakan
Kalimat Aktif: Pelaku selalu disebutkan dan jelas.
Kalimat Pasif: Pelaku bisa disebutkan setelah kata "oleh" atau tidak disebutkan sama sekali jika tidak penting.
Sebagai orangtua, memahami perbedaan antara kalimat aktif dan pasif adalah langkah penting untuk mendukung perkembangan bahasa si Kecil.
Ingat, latihan dan contoh sehari-hari adalah kunci agar anak semakin mahir. Terus semangat mendampingi si Kecil belajar, karena setiap langkah kecil Mama sangat berarti dalam tumbuh kembangnya!