Inspiratif! 7 Kreasi Karya Anak-Anak Indonesia yang Inovatif

Mulai dari peralatan yang canggih hingga makanan untuk kesehatan tubuh

12 Desember 2021

Inspiratif 7 Kreasi Karya Anak-Anak Indonesia Inovatif
todaysparent.com

Pandemi mulai menyerang Indonesia pada awal tahun 2020. Saat itu semua hal berubah, sekolah mulai jarak jauh, main harus secara daring, dan lain sebagainya. 
Namun, ternyata adanya pandemi tak mengubah semangat anak-anak Indonesia untuk terus berkreasi dan berinovasi lho. 

Hal itu terbukti dari banyaknya anak-anak yang ikut berpartisipasi dalam acara Dancow Kreasi Anak Indonesia 2021.

Di tahun ini, ada sekitar 3000 karya kreasi dan inovasi anak Indonesia yang terdaftar dalam acara tersebut. 

Mereka semua memberikan sangat kreatif dalam membuat karya dan inovasi baru dalam bidang kesenian, nutrisi, serta lingkungan. 

Dari sekitar 3000 karya anak bangsa, berikut ini Popmama.com telah merangkum kreasi karya anak Indonesia yang inovatif. Inilah yang paling baik dari yang terbaik. Simak yuk! 

1. Akur Muajir (Alat Ukur Muka Air Banjir) 

Fatimah Azzahra dan Intan Tri Handayani merupakan siswa kelas 5 dan 6 SDIT Bina anak Bangsa Palu. Keduanya membuat akur muajir karena terinspirasi dari bencana alam tsunami yang menimpa Kota Palu pada 2018 lalu. 

Kala itu, bangunan-bangunan dan saluran air menjadi hancur. Selain itu, permukaan air di pesisir pantai pun meninggi dan efektivitas fungsi sungai bagian hilir jadi berkurang. 

Dengan adanya akur muajir, Fatima dan Intan ingin membantu mengambil tindakan mengurangi dampak bencana yang disebabkan oleh air laut. 

Selain itu, alat ini juga bisa digunakan oleh para nelayan dan petani sebagai informasi muka air laut, sungai, dan saluran irigasi. 

Dalam pembuatan akur muajir, Fatimah dan Intan menggunakan "Hukum Archimedes". 

Archimedes merupakan seorang ilmuwan yang banyak memberikan kontribusi pada ilmu pengetahuan. 

Archimedes mengatakan, "Benda yang tercelup, baik sebagian dan sepenuhnya akan memperoleh gaya ke atas sebesar cairan yang didesak (gaya apung)." 

2. Alarm physical distancing 

Hingga kini virus corona masih ada di sekitar kita. Untuk itu jangan lalai untuk mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak. Namun, saat sudah bertemu seseorang, terkadang kita lupa untuk menjaga jarak, betul tidak, Ma? 

Nah, Isabell, Pelangi, Axel, Jackenzie dari SD Global Persada Mandiri menciptakan alarm physical distancing. Alarm ini bisa digunakan di tubuh kita saat sedang di luar rumah, seperti sekolah, transportasi umum, dan lainnya. 

Alarm ini nantinya akan berbunyi ketika kita dan orang lain berada dalam jarak di bawah satu meter. Dengan demikian, setiap orang jadi selalu menjaga jarak. 

Wah keren banget deh!

Editors' Pick

3. Alat pendeteksi sederhana kesuburan tanah. 

Kesuburan tanah merupakan suatu faktor yang penting dan menentukan keberhasilan dari suatu budidaya tanaman. Namun, masih banyak petani yang kurang memerhatikan tingkat kesuburan tanah sehingga mengalami gagal panen. 

Maka dari itu Nadifah, Kiran, dan Zaira dari SD Yayasan IBA Palembang membuat alat deteksi sederhana kesuburan tanah untuk membantu para petani mengetahui tingkat kesuburan tanah sebelum mulai bercocok tanam. 

Cara menggunakan alat ini mudah banget lho, Ma. 

Pertama-tama, alat ini akan dimasukkan ke dalam tanah, jika lampu pada alat yang dibuat menyala, maka tandanya tanah itu subur dan cocok untuk menjadi tempat budidaya tanaman. 

Wah mudah sekali ya cara pakainya. Semoga alat ini bisa disebarkan untuk para petani di seluruh indonesia, ya. 

    4. Permen SINIS (permen insulin) 

    Saat mengetahui penderita diabetes di Indonesia sangat banyak, Nafisa, Alizza, dan Ibrahim dari SD Muhammadiyah 1 Meganti berinisiatif membuat permen sinis (permen insulin untuk kencing manis). 

    Permen ini menggunakan bahan-bahan alami seperti daun insulin, strawberry, dan agar-agar. 

    Nafisa, Alizza, dan Ibrahim memilih daun insulin karena daun ini mampu membantu menumbuhkan hormon insulin dalam tubuh. 

    Hormon insulin inilah yang nantinya akan mengendalikan gula darah dalam tubuh sehingga mengurai komplikasi dari penyakit diabetes. 

    5. Wonderful ice 

    Qarsafah A.R.Z dari SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik membuat inovasi dari daun kelor. Ia mengolah daun tersebut untuk dijadikan es gabus yang lezat.

    Alasan Qarsafah membuat es gabus dari daun kelor karena masih banyak orang yang belum tahu tanaman yang namanya kelor. Padahal, daun kelor kaya akan manfaat untuk kesehatan. Jadi, agar banyak orang yang tahu dan tertarik dengan daun kelor, Qarsafah mengolah daun tersebut menjadi es gabus. 

    Dia benar-benar membuat es krim tersebut sendiri lho, Ma. 

    Ia mencampurkan daun kelor dengan bahan-bahan alami lainnya seperti susu dancow putih, gula, santan, dan tepung hangue. Wah benar-benar camilan yang menyehatkan nih!

    6. Seafood kelor pizza singkong 

    Selain dibuat menjadi es gabus, ternyata daun kelor pun bisa diolah menjadi camilan lain seperti pizza. Hal itu sudah dibuktikan oleh Faruq dari SD Muh Mutihan Wates. 

    Ia mengkreasi daun kelor menjadi seafood kelor pizza singkong. Karena menggunakan bahan dasar singkong, camilan ini bisa langsung mengenyangkan.  

    Alasan Faruq membuat camilan ini karena di daerah tempat tinggalnya, Kulonprogo, banyak sekali masyarakat yang bercocok tanam singkong. Biasanya, singkong akan diolah menjadi makanan tradisional seperti geblek, growol, dan getuk. 

    Namun, agar lebih banyak menarik perhatian anak masa kini, Faruq mengolah singkong menjadi camilan yang lebih modern. 

    Kemudian, agar camilan tersebut menyehatkan tubuh, Faruq mencampurkan daun kelor di dalam olahan pizza tersebut. Hebat banget nih inovasi Faruq!

    7. Yuk hijaukan bumi dengan telang 

    Dalam kategori lingkungan, Ihsyan Rasyad Adinata dari SDN Margorejo 1 mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menghijaukan bumi dengan menanam tanaman telang. 

    Sebelumnya, Ihsyan telah melakukan budidaya telang sejak Maret 2021. Alasan Ihsyan mulai budidaya telang karena tumbuhan ini memiliki banyak manfaat. Mulai dari meningkatkan daya ingat, mengatasi gangguan kecemasan, meringankan depresi, mengandung antioksidan, menyembuhkan luka, mengurangi peradangan, mengatasi gejala diabetes, hingga membantu mengatasi asma. Selain itu, dengan melakukan budidaya tanaman telang bumi pun akan semakin sejuk dan sehat. 

    Ihsyan melakukan budidaya tanaman telang ini mulai dari biji telang yang sudah tua. Ia menanamnya di dalam polybag yang berisi pupuk dan tanah. Setelah itu, ia selalu menyiram tumbuhannya setiap hari hingga akhirnya tumbuh setinggi 10 cm. 

    Saat tanaman telang sudah tumbuh sekitar 10 cm, Ihsyan membagikannya kepada tetangga-tetangga. Alasannya agar para tetangga bersama-sama ikut melakukan penghijauan untuk mengurangi polusi udara, membantu penyerapan air, hingga mencegah banjir. 

    Jadi, banyak sekali ya manfaat dari menanam telang. Bisa untuk diri sendiri dan bumi. Kita langsung coba tanam yuk, Ma! 

    Nah itulah beberapa hasil karya, inovasi, dan kreasi anak-anak di seluruh Indonesia. Gimana, Ma? Keren-keren kan? Semoga kedepannya akan banyak inovasi dan kreasi baru dari anak-anak bangsa.  

    Baca juga:

    The Latest