Tokoh Sahabat Nabi dari Golongan Saudagar Kaya yang Suka Bersedekah
Abdurrahman bin Auf adalah sahabat Rasulullah yang terkenal sangat kaya dan dermawan
4 Februari 2025

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Nabi Muhammad SAW mempunyai banyak sahabat yang sangat mulia dalam sejarah Islam. Salah satu sahabatnya yang jarang diketahui adalah Abdurrahman bin Auf, seorang saudagar kaya yang terkenal dan sangat dermawan.
Walaupun sukses dan memiliki banyak kekayaan, beliau rela melakukan pengorbanan yang luar biasa untuk memperjuangkan Islam di jalan Allah. Berikut ini Popmama.com akan membahas kisah Abdurrahman bin Auf, tokoh sahabat nabi dari golongan saudagar kaya yang dapat diambil hikmah dalam cerita kehidupannya.
1. Latar belakang Abdurrahman bin Auf
Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Auf bin Abdu Manaf bin Abdul Harits bin Zuhrah bin Kilab bin Murrah Al-Qurassyi Al-Zuhri. Nasabnya bertemu dengan Nabi Muhammad SAW pada Kilab bin Murrah. Ayahnya bernama Auf bin Abdul Auf dan ibunya bernama Asy-Syifa binti Auf bin Abdu bin Al-Harits bin Zuhrah.
Abdurrahman bin Auf lahir 10 tahun setelah tahun Gajah. Beliau adalah seorang laki-laki yang tampan, memiliki rambut yang hitam, kulit yang kemerah-merahan, tangan dan jari-jarinya besar, tetapi kakinya pincang karena terluka saat Perang Uhud untuk membela kaum muslim dari kaum musyrikin.
Abdurrahman bin Auf berasal dari keluarga terhormat di kalangan Quraisy yang terkenal sukses dan sangat kaya. Beliau memeluk agama Islam pada masa awal dakwah Nabi Muhammad SAW, yaitu tepatnya 2 hari setelah Abu Bakar RA memeluk Islam. Saat itu, dakwah Rasulullah dalam menyebarkan agama Islam mengalami banyak ujian dan tantangan. Namun, Abdurrahman bin Auf tetap teguh dalam iman dan kecintaannya kepada Allah dan Rasulullah SAW.
Editors' Pick
2. Kisah hijrah Abdurrahman bin Auf dan persaudaraannya dengan Sa'ad bin Rabi’
Hijrah merupakan peristiwa penting yang menandai awal perkembangan Islam. Pada saat melakukan hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakan sahabat-sahabatnya dari kaum Muhajirin, yaitu orang-orang yang hijrah dengan kaum Anshar, yaitu penduduk Madinah. Salah satu sahabat Rasulullah yang dijadikan saudara adalah Abdurrahman bin Auf dari kaum Muhajirin dengan Sa'ad bin Rabi’ yang berasal dari kaum Anshar.
Ketika Abdurrahman bin Auf melakukan hijrah ke Madinah, beliau tidak membawa harta kekayaannya di Makkah dan pergi menjadi orang biasa. Kemudian, Sa’ad menawarkan sebagian hartanya kepada Abdurrahman bin Auf. Namun, beliau menolaknya secara terhormat dan lebih memilih untuk memulai berdagang dari awal. Sifatnya yang penuh keikhlasan, mandiri dan pekerja keras membuatnya bisa mendapatkan kekayaan kembali dalam waktu singkat dan persaudaraannya dengan Sa’ad semakin erat.