- Berfokus pada permainan voli
Review The Spike – Volleyball Story, Seberapa Seru Ya?

Game olahraga sudah lama diminati para penggemar olahraga pula, seperti FIFA 2020, NBA, atau bahkan Wii Sports yang diusung Nintendo.
Dengan hadirnya handphone, kini ada juga permainan olahraga yang hadir di untuk game mobile.
Meski memang tidak dibuat oleh perusahaan besar, game olahraga di mobile seperti The Spike – Volleyball Story tetap dapat memberikan sensasi menang-kalah seperti pada permainan sungguhan.
Sebagus apa ya game ini? Popmama.com telah merangkum review The Spike – Volleyball Story di bawah ini.
Apa itu The Spike – Volleyball Story?

The Spike – Volleyball Story adalah game baru dari DAERISOFT, yang saat ini tersedia di platform iOS dan Android. Terlihat seperti game dengan sistem proses Flash Player pada tahun 2000-an, tapi ini menarik bagi banyak pemain.
Game besutan perusahaan Korea Selatan ini tentu bukan satu-satunya permainan bola voli di handphone atau satu-satunya yang menampilkan perspektif 2D.
Meski begitu, The Spike – Volleyball Story juga sama menarik dan menantangnya dengan game serupa lainnya dan dilengkapi dengan pemain yang dapat disesuaikan serta cerita pendek sebagai bonus.
Dengan grafik sederhana, sistem game 2D, dan hanya beberapa tombol yang dapat ditekan untuk memainkan seluruh tim voli, game ini membuat sesi tutorial di awal permainan cukup mudah dipelajari.
Cara bermain game ini cenderung strategis, karena hasil dari pertandingan yang dilakukan tergantung kepada bagaimana pemain membangun tim dan berlatih presisi dalam menerima dan memukul bola ke tim lain.
Salah satu elemen kunci yang harus diperhatikan bahkan sebelum melanjutkan ke sesi tutorial The Spike – Volleyball Story adalah memilih dua mode permainan, yaitu mode pemula dan mode otomatis.
Mode Pemula secara otomatis menyesuaikan posisi pemain ketika karakter sedang melompat sementara Mode Otomatis akan secara otomatis memindahkan karakter game ke tempat yang diperlukan dan juga melompat jika diperlukan.
Kedua mode ini dapat dinyalakan dan dimatikan sesuai kebutuhan pada tombol setting dengan simbol gerigi di pojok kanan atas layar.
1. Cara bermain The Spike – Volleyball Story

Bermain dengan Mode Otomatis akan menonaktifkan joystick kiri karena karakter game akan bergerak sendiri.
Pemain dapat menggunakan 5 tombol yang disediakan saat pertandingan untuk melakukan berbagai gerakan, yaitu tombol slide, tombol short spike, tombol defend, tombol long spike, dan tombol service.
Meskipun Mode Pemula dan Mode Otomatis membuat gameplay lebih mudah dan jauh lebih nyaman, dua mode ini dapat membatasi pergerakan pemain untuk membangun permainan strategis dan taktik yang lebih mumpuni.
Mode Otomatis juga membuat pemain tidak dapat masuk ke dalam mode latihan dan menghalangi Anda untuk mencapai beberapa quest dalam game.
Tak hanya itu, terlalu terbiasa dengan Mode Pemula dan Mode Otomatis nantinya dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan pemain dalam game ini.
Pada titik tertentu, pemain perlu mematikan kedua opsi dan belajar bermain secara manual. Permainan manual adalah cara terbaik untuk memenangkan berbagai pertandingan dan melanjutkan jalan cerita game.
2. Game sederhana yang sesuai dengan judulnya

Sesuai dengan judul game, The Spike – Volleyball Story lebih kurang hanya berfokus pada permainan voli 2D itu sendiri dengan tambahan sedikit jalan cerita.
Kontrol dan mekanisme game ini cukup sederhana menjadikannya game yang cocok untuk pemain dari segala usia. Namun, tingkat tantangan pertandingan dalam game ini dapat membuat pemula mengalami sedikit kesulitan.
Meskipun mode otomatis yang lebih mudah dapat dipilih sebelum mengikuti tutorial, presisi dan fokus yang diperlukan terutama dalam turnamen dapat memakan waktu cukup lama untuk dicapai oleh siapa saja.
Grafik game ini juga terhitung sederhana dengan pergerakan karakter yang seperti boneka dengan sendi yang dapat digerakkan agar terlihat seperti sedang berjalan, berlari, dan lainnya.
Karakter dalam game itu sendiri juga tidak memiliki wajah ataupun tubuh yang detail, menjadikan game ini memang berfokus pada gameplay itu sendiri dibandingkan mengenai gambar yang indah.
Meski begitu, bukan berarti game ini tidak memedulikan grafik sama sekali. Dalam jalur ceritanya, karakter kita serta karakter sampingan lainnya diberikan perawakan dan gambar yang detail.
3. Keunggulan dan kekurangan game The Spike - Volleyball Story

Seperti game lainnya, The Spike – Volleyball Story juga memiliki keunggulan dan kekurangannya tersendiri.
Keunggulan:
Dengan kesederhanaan jalan cerita dan gameplaynya, game ini dapat membantu pemainnya memahami permainan voli lebih lanjut.
Tak hanya itu, judul dan fokus pada pertandingan voli yang secara terus terang diusung game ini membuatnya mudah ditebak meski tetap menantang.
Karena temanya yang serupa, beberapa pemain menganggap game ini seperti anime Haikyuu! dalam versi game mobile.
- UI sederhana dan mudah dipahami
Sesuai dengan grafik game yang sederhana, user interface saat berada di dalam menu dan sedang memilih karakter dalam tim juga sederhana.
Hal ini menjadikan sistem dalam game The Spike jelas dan mudah dipahami dengan jumlah tombol yang cukup untuk jenis permainan yang diusung.
- Game ringan untuk menghabiskan waktu
Game ini memerlukan kapasitas memori di handphone pemain hanya sebanyak 130MB. Jika dibandingkan dengan game terkenal seperti PUBG, pastinya game ini jauh lebih ringan.
Selain itu, durasi pertandingan dalam game ini juga singkat sehingga membuat game ini pas untuk dimainkan ketika sedang suntuk saat sedang menunggu.
- Memiliki fitur auto agar permainan lebih kasual dan sederhana
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, game ini memiliki fitur auto yang membuatnya mudah dipahami dan dipelajari oleh pemula.
Meski begitu, pada akhirnya pemain juga perlu belajar bermain secara manual jika sudah mulai serius memenangkan turnamen terhadap lawan.
Kekurangan:
- Pergerakan kamera selama tanding terkesan seperti bug dan lag
Salah satu kekurangan utama yang paling jelas dari awal game ini adalah pergerakan kamera selama pertandingan.
Sejak awal, kamera selama tanding terkesan seperti bug dan tidak dapat disesuaikan secara manual, memaksa pemain untuk membiarkan game ini menyelesaikan bugnya sendiri.
Karena pemain tidak dibiarkan mengatur kameranya sendiri, game ini perlu pembiasaan terhadap lag dan bug yang mungkin dapat terjadi.
- Timing untuk defend dan spike sulit dipahami pemula
Kombinasi presisi dan lag bukanlah hal baik bahkan dalam game paling sederhana sekalipun.
Untuk melakukan spike dan defend menuntut antisipasi dan gerakan yang tepat waktu dari pemain, namun karena adanya lag dan bug dalam game membuatnya terkesan tidak intuitif.
Selain butuh kesabaran pemain, game ini juga membutuhkan latihan supaya dapat terbiasa pada gaya permainan yang didesain untuk game ini.
- Terkesan seperti main game flash player yang low-budget
Hal terakhir yang menjadi kekurangan dalam game ini adalah kesederhanaannya yang membuatnya dapat terkesan diproduksi dengan asal-asalan.
Dengan grafik 2D dan pergerakan karakter yang terlihat tidak natural dapat membuat pemain enggan menyentuh game ini meski gameplaynya cukup menarik.
Itulah review The Spike – Volleyball Story. Di balik kesederhanaannya, game ini sebenarnya memiliki gameplay menarik yang juga perlu dicoba. Sudah tertarik mencoba satu pertandingan?
Baca Juga:



















