Anak-anak mudah sekali mengalami rasa takut. Usianya yang masih kecil membuat imajinasi si Kecil memainkan peranan yang besar dalam mengolah informasi. Maka tidak heran jika mereka mudah sekali merasa takut hingga merinding ketika berada di ruangan yang gelap.
Saat anak mama berada di dalam kegelapan, imajinasinya akan membayangkan hal-hal menakutkan yang mungkin muncul dan menyerang mereka dari balik gelap. Inilah salah satu alasan utama mengapa berada di dalam gelap rasanya sangat menakutkan dan tidak nyaman bagi mereka.
Takut akan gelap atau yang juga dikenal dengan istilah nyctophobia sering dialami anak-anak. Ketika berhadapan dengan rasa takut anak mama akan gelap, kamu tidak dapat mengangapnya terjadi karena anak kurang berani atau mereka manja. Sebab orang dewasa pun ada lho yang mengalami nyctophobia.
Anak-anak tentu membutuhkan tanggapan dan kehadiranmu untuk mengatasi rasa takut mereka. Mama dan Papa tidak dapat membiarkannya begitu saja, sebab ini akan sangat menganggu si Kecil.
Mama dan Papa tidak perlu menasihati anak panjang lebar untuk lebih berani. Cukup berikan si Kecil tanggapan yang membantu dapat membantu mereka mengatasi rasa takutnya. Kalau belum tahu, kamu dapat melihat informasi lengkapnya di Popmama.com.
1. Apakah takut gelap merupakan hal yang wajar?
sheknows.com
Jika anak mama takut gelap, itu merupakan hal yang wajar. Rasa takut akan kegelapan ini seringkali muncul pada anak usia 24 hingga 36 bulan.
Pada usia ini, otak anak-anak sangat reseptif terhadap apa yang mereka lihat ataupun dengar di media, buku, film, acara televisi, juga cerita. Otak anak mama yang masih berkembang belum dapat membedakan antara fantasi dan realita. Tetapi otak sangatlah aktif dan mudah terstimulus untuk membayangkan hal dan gambar yang membangkitkan rasa takut mereka.
Gambar binatang buas, hantu yang menyeramkan dapat menjadi umpan yang memancing otak si Kecil untuk bereaksi membayangkan hal-hal tersebut muncul pada tempat yang gelap, sehingga ini membuat anak-anak takut pada tempat-tempat gelap.
Ada kemungkinan anak-anak juga mendapatkan rasa takut ini dari respon dan reaksi orangtua terhadap apa yang mereka takuti. Sehingga anak mencontoh tindakan orangtua dan menunjukkan reaksi takut yang sama.
2. Pahami apa yang sebenarnya anak mama rasakan
themagpieproject
Ketika berhadapan dengan rasa takut anak, sebaiknya Mama dan Papa berempati memahami apa yang mereka rasakan. Ini merupakan cara yang tepat untuk menanggapinya. Biarkan anak-anak menceritakan apa yang mereka takuti dan mengapa hal itu terjadi. Mungkin ini bersumber dari kutipan film atau gambar menakutkan yang sempat mereka lihat di siang hari.
Dengarkan anak-anak dengan baik, dan hindari perkataan, "Tidak ada apa-apa di sini, kembali tidur!". Ini akan membuat anak mama merasa kamu tidak mengerti masalah mereka dengan baik.
Mama atau Papa juga dapat menunjukkan empati dengan berkata, "Sepertinya kamu takut karena tidak dapat melihat apapun karena kamu takut ada sesuatu yang bersembunyi di sekitar kamarmu. Ini pastinya sangat tidak menyenangkan." Mendengarkan dan menunjukkan empati menunjukkan bahwa kamu menanggapi rasa takut si Kecil dengan serius, dan kamu peduli pada masalahnya.
Biarkan anak-anak tahu bahwa kamu menanggapi mereka denga serius dan bersedia membantu mereka mengatasinya. Berikan anak-anak penjelasan mengapa mereka tidak perlu takut akan hal tersebut.
Editors' Pick
3. Tidak melecehkan atau menasihatinya berlebihan
momjunction.com
Rasa takut anak pada gelap merupakan hal wajar, jadi tidak sebiaknya Mama atau Papa memarahi atau menasihati anak secara berlebihan karena hal ini.
Sama seperti ketika belajar hal-hal baru, anak membutuhkan waktu untuk berproses dan beradaptasi menjadi lebih berani berada di tempat yang gelap. Mama tidak perlu terlalu memaksa atau menggebu-gebu, ini hanya akan membuat anak merasa bahwa ketakutannya merupakan hal yang tidak biasa.
Mama juga sebaiknya tidak menertawakan atau melecehkan mereka hanya karena takut pada hal-hal seperti itu. Karena pada dasarnya anak yang merasa takut juga merasa memiliki ancaman nyata yang menganggu mereka.
Bberikan si Kecil pujian ketika mereka berhasil mengatasi rasa takutnya. Contohnya, berikan anak mama makanan kesukaan mereka ketika mereka berani pergi ke kamar mandi tanpa takut di malam hari.
4. Berikan penjelasan atas rasa takut mereka
nmbreakthroughs.org
Salah satu hal yang paling penting menanggapi rasa takut anak mama ialah dengan memvalidasi apa yang mereka takutkan dalam gelap. Mengutip dari anxioustoddlers.com, sering sekali anak merasa Mama dan Papa tidak mengerti bahwa mereka tidak merasa baik-baik saja.
Biarkan mereka menceritakan, hal-hal apa yang membuat mereka takut. Setelahnya berikan mereka penjelasan dengan bahasa yang sederhana bahwa rasa takut itu merupakan hal yang wajar, bahkan orang dewasa pun mengalaminya.
Jelaskan juga kepada anak bahwa apa yang mereka takutkan itu terjadi karena mereka tidak dapat melihat semuanya dengan jelas. Sehingga imajinasi anak-anaklah yang membuat mereka merasakan ada sesuatu di sana.
Ketika menyalakan lampu, anak-anak akan tahu bahwa mereka sebenarnya baik-baik saja. Tidak ada yang mengganggu mereka, apalagi menakuti mereka.
5. Memastikan anak mama aman
Freepik/Gpointstudio
Ketidakpastian terkadang membuat anak-anak merasa takut. Mereka akan terus membayangkan mahluk-mahluk menyeramkan akan mengikuti mereka ketika lampu dimatikan.
Menanggapi ini, sebaiknya kamu memberikan anak-anak kepastian bahwa mereka aman. Yaknkan mereka bahwa hal-hal menakutkan itu tidak dapat menganggunya. Mama dan Papa juga dapat bertanya, apa yang sebaiknya kalian lakukan agar dapat membuat si Kecil merasa lebih tenang. Misalnya seperti membawakan bantal lebih atau mainan kesayangan mereka.
Jika ketakutan si Kecil bersumber dar sesuatu yang nyata, seperti pencuri yang dapat masuk tiba-tiba di malam hari. Mama dapat membuktikan bahwa pintu dan pagar telah terkunci sehingga tidak ada yang dapat masuk dan menakuti mereka.
6. Tidak berasumsi kamu tahu apa yang membuatnya merasa takut.
blog.georgiachildrens.org
Ketika berhadapan dengan si Kecil yang takut gelap, Mama sebaiknya tidak berasumsi mengetahui apa yang membuat mereka takut. Sebab anak-anak memiliki imajinasi tinggi yang membuat mereka dapat ketakutan pada hal-hal yang aneh dan tidak terduga.
Mengutip dari anxioustoddlers.com, sebaiknya kamu tidak berasumsi apa yang anak-anak takutkan dari gelap. Biarkan mereka bercerita lalu berikan penjelasan mengapa hal-hal tersebut sebenarnya tidaklah seseram yang mereka duga.
Kamu sebaiknya tidak memeriksa bagian bawah tempat tidur untuk membuktikan bahwa di sana tidak ada monster atau hantu yang menakutkan. Melakukan ini hanya akan membuat anak mama merasa kamu percaya bahwa yang ia takuti mungkin memang ada di sana.
7. Cara untuk membantu si kecil mengatasinya
Familylivingtoday.com
Akan lebih baik lagi jika Mama dan Papa dapat membantu anak mengatasi rasa takut mereka pada gelap, benar bukan? Sebenarnya ada banyak cara untuk mengurangi ketakutan si Kecil ini.
Melansir dari betterhealth.vic.gov.au, kamu dapat memulainya dengan mengurangi hal-hal yang dapat memunculkan rasa takutnya, seperti menghindarkan anak dari gambar atau tayangan yang menakutkan, menaruh lampu tidur di sebelah ranjang anak, atau bahkan membiasakan rutinitas tidur yang dapat diprediksi dan menyenangkan.
Kamu juga dapat membantu si Kecil mengatasi rasa takutnya pada gelap dengan cara yang menyenangkan, seperti memasang lampu LED warna. atau stiker glow in the dark di kamar si Kecil.
Mama dan Papa juga dapat mengajak anak-anak bermain permainan bayangan tangan membentuk berbagai hewan agar mereka terbiasa berada di tempat gelap tanpa perlu merasa takut.
Tetap sabar ya membimbing anak mengatasi rasa takutnya. Berikan mereka semangat dan dorongan untuk selalu mencoba lebih berani di setiap kesempatan. Anak-anak mama pasti bisa mengatasi rasa takut gelap mereka.