Pentingnya Beri Tahu Cara Mengeringkan Tangan yang Tepat pada Anak
Hindari mesin pengering tangan, gunakan tisu kertas saja Ma
1 Mei 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu cara mencegah penularan virus corona adalah dengan rutin mencuci tangan untuk kebersihan diri si Kecil. Selain menggunakan sabun, air mengalir, dan mengikuti langkah-langkah cuci tangan yang baik. Ada hal lain yang perlu diperhatikan, yaitu dalam mengeringkan tangan.
Mama mungkin akan menggunakan tisu kertas dan mesin pengering setelah mencuci tangan. Bahkan, terkadang hanya membiarkan tangan anak yang telah dicuci bersih mengering dengan sendirinya.
Padahal, mengeringkan tangan setelah dicuci juga menjadi cara pencegahan virus. Lalu, sebenarnya manakah yang lebih baik ya, Ma? Jawabannya adalah menggunakan tisu kertas.
Hal ini didukung sebuah penelitian yang baru-baru ini diterbitkan oleh para peneliti di Inggris dan akan dipresentasikan pada Kongres Eropa 2019 tentang Mikrobiologi Klinik dan Penyakit Menular, menemukan bahwa menggunakan tisu kertas lebih efektif daripada pengering udara jet konvensional untuk menghilangkan mikroba ketika mengeringkan tangan yang tidak dicuci dengan baik.
Secara lebih lanjut, berikut Popmama.com jelaskan pentingnya memberi edukasi pada anak mengenai cara mencuci dan mengeringkan tangan dengan baik. Dilansir dari laman healthline.
Editors' Pick
1. Mesin pengering membawa banyak bakteri
Sebaiknya, Mama memberi tahu anak untuk tidak menggunakan mesin pengering setelah mencuci tangan. Hal ini karena mesin pengering udara tidak hanya meniupkan udara panas, tetapi juga bakteri.
Sebuah penelitian menemukan ada lebih banyak kontaminasi lingkungan setelah penggunaan mesin pengering udara. Temuan menunjukkan ada 5 kali lipat lebih banyak virus yang disebarkan ke pakaian. Kontaminasi permukaan 10 kali lebih tinggi setelah penggunaan mesin pengering udara dibandingkan dengan pengeringan dengan tisu kertas.
Menurut para peneliti, ini berarti mikroba tidak hanya dapat ditransfer langsung dari tangan yang masih terkontaminasi setelah pengeringan tangan, tetapi juga secara tidak langsung dari tubuh orang itu, yang terkontaminasi oleh virus yang diterbangkan oleh ledakan mesin pengering udara.
Misalnya, penggunaan mesin pengering tangan di toilet umum rumah sakit yang bisa saja digunakan oleh pasien, pengunjung, dan tenaga kesehatan sehingga sangat berisiko menyebarkan bakteri secara lebih luas.
2. Gunakan tisu kertas setelah cuci tangan
Para ilmuwan di Inggris, Prancis, dan Italia bekerja sama dalam sebuah penelitian untuk menyelesaikan pertanyaan apakah pengering tangan atau handuk kertas paling baik dalam mencegah penyebaran kuman.
Selama beberapa periode 4 minggu, para ilmuwan melacak bagaimana beberapa bakteri yang diketahui menyebabkan penyakit menyebar pada beberapa kamar mandi umum di beberapa rumah sakit.
Kamar mandi yang menggunakan mesin pengering udara ternyata terpapar lebih banyak bakteri daripada yang hanya menggunakan tisu kertas. Hal ini membuktikan bahwa bakteri yang telah menyerbar melalui mesin pengering tangan ini bisa saja berpotensi menyebabkan penyakit, Ma.