Berikan Stimulasi yang Tepat, Ini Tips Mendampingi Anak Bereksplorasi

Sesuaikan aktivitas berdasarkan usia buah hati, Ma

13 Oktober 2020

Berikan Stimulasi Tepat, Ini Tips Mendampingi Anak Bereksplorasi
Unsplash/Shirota Yuri

Usia balita menjadi masa emas tumbuh kembang anak. Tak heran, jika si Kecil sedang aktif-aktifnya bereksplorasi, Ma. Mulai dari bermain di dalam hingga luar rumah. 

Tidak hanya memberi asupan nutrisi sebagai pendukung tumbuh kembang, Mama juga perlu memerhatikan beberapa hal agar eksplorasi anak dapat maksimal. Misalnya, dengan memberi stimulasi sesuai usianya. 

Selain itu, berikut Popmama.com berikan tips mendampingi buah hati bereksplorasi. Barangkali dapat membantu anak Mama mencapai eksplorasi optimalnya.  

1. Eksplorasi menjadi hal penting di usia balita

1. Eksplorasi menjadi hal penting usia balita
Unsplash/Jelleke Vanooteghem

Mengeksplorasi dunia dalam dan luar dengan pengawasan orangtua, penting untuk perkembangan emosi, sosial, dan fisik balita. Hal ini karena anak akan belajar lebih banyak tentang dunia dan cara kerjanya, Ma.

Mengutip laman kidshealth, masa eksplorasi memberi kesempatan kepada buah hati untuk melatih keterampilan motorik. Misalnya, dengan menendang bola atau menaiki tangga.

Anak-anak biasanya akan terus berlatih melakukan hal tersebuh hingga mereka dapat melakukannya dengan benar. Selain menambah keterampilan, tetapi juga meningkatkan rasa percaya diri dan kompetensi anak. 

Selain itu, membiarkan si Kecil bereksplorasi menjadi salah satu cara untuk memastikan balita mendapatkan aktivitas fisik harian yang cukup, lho. 

Editors' Pick

2. Waktu eksplorasi yang tepat untuk si Kecil

2. Waktu eksplorasi tepat si Kecil
Unsplash/Sandy Millar

Dalam mengawasi anak-anak bereksplorasi, orangtua perlu memerhatikan waktu dengan cermat. Selain agar maksimal, hal ini diperlukan untuk mencegah si Kecil dari kelelahan, Ma. 

Berikut panduan dari National Association for Sports & Physical Education (NASPE). Untuk anak-anak berusia 12–36 bulan, pedoman terkini merekomendasikan:

  • setidaknya 30 menit aktivitas fisik terstruktur (didampingi orang dewasa)
  • setidaknya 60 menit aktivitas fisik tidak terstruktur (permainan bebas)

3. Pilihan aktivitas dalam ruangan untuk mendukung eksplorasi

3. Pilihan aktivitas dalam ruangan mendukung eksplorasi
Unsplash/Tanaphong Toochinda

Terdapat beberapa pilihan aktivitas di dalam ruangan yang dapat Mama coba bersama si Kecil. Berikut di antaranya:

  • Permainan cermin

Pada permainan ini, anak-anak dapat belajar untuk mengenali dirinya sendiri melalui gambar atau cermin. Mama bisa memasang cermin dengan aman pada ketinggian mata dan biarkan anak menjelajahi wajahnya sendiri.

Mama juga bisa mendampingi dan menanyakan "Di mana hidung kamu?" atau "Bisakah kamu membuka mulut?". Cara seperti ini memungkinkan anak untuk mengetahui bagian-bagian tubuh dan fungsinya, Ma.  

  • Lemari ramah anak

Mama dapat mengubah beberapa lemari rendah menjadi rak eksplorasi. Dengan menata benda-benda yang dapat ditarik keluar, dibenturkan, dan digoyangkan oleh balita. Namun, pastikan barang-barang tersebut aman bagi anak-anak, ya. 

  • Permainan sensori

Balita biasanya senang menggunakan indra peraba. Maka, Mama sebaiknya cermat dalam menstimulasinya sehingga dapat berfungsi optimal. 

Caranya, dengan mengajak anak melakukan permainan sensori. Mama bisa menyiapkan beberapa Play-Doh (dibeli di toko atau buatan sendiri), cat jari, atau bahan lain yang sesuai usia yang dapat dengan aman diperas, ditepuk, ditusuk, dan ditusuk.

Selain itu, Mama juga bisa memberikan kertas kado, kertas origami, atau mainan bertekstur yang menyenangkan untuk disentuh dan dilipat.

  • Tangga panjat tebing

Banyak balita suka menaiki tangga. Cobalah ajak anak untuk naik dan turun bersama di tangga berkarpet dengan hati-hati. Kemudian, ajak anak bermain di area datar untuk latihan berjalan mundur, berjinjit, meniru binatang (berjalan seperti penguin, melompat seperti kanguru, dll) atau menari mengikuti musik.

4. Ide eksplorasi luar ruangan yang dapat anak coba

4. Ide eksplorasi luar ruangan dapat anak coba
Unsplash/Michael Podger

Adapun beberapa ide eksplorasi luar ruangan yang dapat Mama dan buah hati lakukan. Yuk, simak beberapa ide di bawah ini sebagai referensi:

  • Bermain bola

Siapkan berbagai bola untuk dimainkan. Selama masa balita, anak-anak biasanya akan banyak belajar menendang, melempar, dan menangkap bola. 

  • Eksplorasi pantai

Tidak harus pergi langsung ke pantai. Mama dapat memanfaatkan halaman rumah untuk anak bereksplorasi.

Caranya, dengan menyiapkan air dalam ember atau baskom kecil lain berisi air untuk mengapung perahu. Mama dapat menggunakan mainan air lain, dan percikan air.

Buat juga kotak pasir disertai beberapa alat kerja, seperti ember dan sekop kecil. Selalu awasi anak-anak di sekitar air selama bermain, Ma.

Setelah selesai, buang air dari wadah dan pastikan untuk menutupi kotak pasir saat tidak digunakan untuk mencegah hewan peliharaan atau hewan lain mengkontaminasi. 

  • Jelajah alam sekitar

Mama dapat memanfaatkan alam sekitar yang terbuka sebagai tempat anak bereksplorasi. Ajak anak untuk memetik daun dan mengambil batu, merasakan kulit pohon, atau mengumpulkan serangga. 

Tak hanya menyenangkan untuk dilakukan, kemampuan motorik anak pun akan terasah. Buah hati Mama akan belajar beragam tekstur dan pengetahuan tentang alam beserta isinya. 

5. Tips mendampingi anak bereksplorasi

5. Tips mendampingi anak bereksplorasi
Unsplash/krakenimages

Dalam acara Virtual Kickoff Cussons Bintang Kecil pada Jumat, 9 Oktober 2020, Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, Psikolog., menuturkan, "Dalam menemani anak bereksplorasi dan berekspresi, orangtua harus memahami apa saja yang terjadi di tiap tahapan tumbuh kembang anak. Orangtua juga harus mempelajari mengenai apakah materi bermain dan stimulasi yang harus dipersiapkan. Dan yang terpenting adalah diperlukannya konsistensi dari orangtua dalam mendampingi proses tumbuh kembang anak-anak mereka."

Jadi, sebisa mungkin luangkanlah waktu untuk mendampingi anak bereksplorasi agar tumbuh kembangnya optimal, Ma. Sesuaikan aktivitas dengan usianya dan lakukan secara konsisten. 

Mama juga bisa memberikan anak menampilkan bakat dan kemampuannya dalam sebuah acara pencarian bakat. Ini juga bisa mengasah kepercayadirian anak.

Tak hanya itu, dalam mendukung masa eksplorasi si Kecil, Mama juga perlu memberi asupan nutrisi bergizi seimbang. Pastikan untuk memenuhi makronutrien (karbohidrat, protein dan lemak) serta mikronutrien (vitamin dan mineral), Ma. 

Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan dalam mendampingi buah hati bereksplorasi. Semoga dapat bermanfaat, ya. 

Baca juga:

The Latest