7 Cara Mengobati dan Mencegah Perut Kembung pada Balita

Perut kembung seringkali membuat anak rewel dan tidak nyaman

4 September 2023

7 Cara Mengobati Mencegah Perut Kembung Balita
amotherfarfromhome.com

Tidak hanya orang dewasa yang mengalami perut kembung, anak-anak pun bisa mengalaminya. Kondisi tersebut disebabkan oleh peningkatan jumlah gas di dalam perut.

Sebenarnya, perut memang melepas gas setiap harinya, karena itulah kita suka bersendawa ataupun buang gas.

Namun, jumlah gas tersebut bisa meningkat akibat konsumsi makanan atau minuman tertentu atau akibat kebiasaan makan yang tidak tepat.

Nah, tidak perlu khawatir jika anak Mama mengalami perut kembung. Berikut cara efektif mengobati dan mencegah perut kembung pada balita:

1. Mengompres perut dengan kompres panas

1. Mengompres perut kompres panas
agoramedia.com

Sangat wajar apabila anak menjadi lebih rewel saat mengalami perut kembung. Pasalnya, kondisi tersebut membuat perut anak terasa keras dan nyeri.

Nah, untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut, Mama bisa mengompres perut anak dengan kompres panas. Rasa hangat akan mengurangi gas di dalam perut secara perlahan.

2. Mengusapkan balsam hangat

2. Mengusapkan balsam hangat
baby.at

Selain dengan kompres panas, Mama bisa mengurangi nyeri yang anak rasakan dengan mengusapkan balsam hangat.

Oleskan balsam tersebut di perut, dada, dan punggung anak. Mama juga bisa memberikan pijatan-pijatan ringat saat mengoleskannya.

Panas yang dihasilkan dari balsam dan pijatan Mama pun akan mendorong gas di dalam perut anak keluar secara perlahan.

Editors' Pick

3. Beri anak minuman hangat

3. Beri anak minuman hangat
mommytimes.co

Sebagian besar anak akan menghindari makan dan minum saat perutnya terasa kembung. Ia merasa makanan atau minuman yang masuk hanya akan menambah rasa nyeri yang sudah ia rasakan.

Namun, mengonsumsi minuman hangat justru dapat mengobati perut kembung lho, Ma. Rasa hangat yang muncul dari minuman tersebut akan membuat anak lebih nyaman sekaligus mendorong gas keluar.

4. Menghindari makanan atau minuman pemicu gas

4. Menghindari makanan atau minuman pemicu gas
freepik.com

Produksi gas berlebih di dalam perut dapat dipicu oleh makanan dan minuman tertentu.

Seperti kubis, brokoli, lobak, bawang, kacang-kacangan, makanan tinggi serat, makanan berlemak, minuman bersoda, dan jus buah.

Namun, bukan berarti anak harus benar-benar menghindari makanan dan minuman tersebut ya, Ma. Mama cukup membatasinya agar jumlah yang dikonsumsi tidak terlalu banyak.

5. Memperbanyak konsumsi air putih

5. Memperbanyak konsumsi air putih
choc.org

Selain karena konsumsi makanan dan minuman, gas berlebih di dalam perut bisa muncul ketika anak mengalami konstipasi.

Oleh karena itu, perbanyak konsumsi air putih setiap hari. Air putih memang tidak bisa mengobati perut kembung. Namun, ia akan mencegah konstipasi yan menjadi penyebab perut kembung itu sendiri.

6. Biasakan makan secara perlahan

6. Biasakan makan secara perlahan
babyment.com

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perut kembung bisa muncul akibat kebiasaan makan yang tidak tepat. Salah satunya adalah mengunyah terlalu cepat.

Anak Mama mungkin tidak sabar untuk segera menghabiskan makanan agar bisa kembali bermain. Ia pun mengunyah makanan dengan cepat.

Nah, saat ia mengunyah dengan cepat, gas dari luar akan ikut masuk sehingga membuat perut kembung.

Oleh karena itu, biasakan anak untuk makan secara perlahan ya, Ma.

7. Biasakan duduk diam saat makan

7. Biasakan duduk diam saat makan
onecms.io

Apakah Mama sering membiarkan anak makan sambil bermain agar ia mau makan? Kebiasaan ini kurang tepat dan dapat menyebabkan perut kembung lho, Ma. Pasalnya, saat anak berlarian, udara dapat masuk ke dalam perut.

Membiasakan anak makan sambil berbaring juga tidak tepat. Posisi tersebut membuat gas yang masuk bersama makanan sulit keluar hingga menyebabkan perut kembung.

Jadi, biasakan anak duduk diam saat makan ya, Ma.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Namun, jika anak Mama terlanjur mengalami perut kembung, tidak usah khawatir dan atasi dengan cara-cara di atas.

Tapi jika kondisi anak tidak juga membaik, bahkan disertai gejala lain, segera ajak anak ke dokter ya, Ma.

Baca juga: 

The Latest