Croup: Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya pada Anak

Croup atau infeksi saluran pernapasan dapat terjadi pada anak

17 November 2021

Croup Gejala, Penyebab Cara Mengobati Anak
Freepik/mdjaff

Croup merupakan sebuah penyakit pada saluran pernapasan yang terjadi pada anak. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh terjadinya infeksi virus.

Kondisi ini mengakibatkan terjadinya pembengkakan pada saluran pernapasan bagian atas, mulai dari laring (saluran pernapasan setelah rongga mulut), trakea atau batang tenggorokan sampai ke bronkus.

Adanya pembengkakan ini membuat terjadinya saluran pernapasan menjadi menyempit. Penyakit ini sebenarnya dapat menular, terutama saat beberapa hari setelah anak terserang penyakit croup. Penyakit ini juga dapat timbul selama anak mengalami demam.

Berikut ini Popmama.com sudah merangkum informasi lengkap mengenai gejala, penyebab, dan pengobatan croup yang perlu Mama ketahui.

1. Apa itu croup?

1. Apa itu croup
Freepik/prostooleh

Laryngotracheobronchitis atau croup merupakan sebuah infeksi yang terjadi pada pernapasan dan sering terjadi pada anak-anak. Penyakit ini disebabkan oleh sebuah virus yang menjangkiti bagian laring dan traktea. Keduanya ini merupakan jalan masuknya saluran udara menuju paru-paru.

Adanya infeksi pada saluran pernapasan ini akan mengakibatkan terjadinya batuk yang sangat keras seperti suara menggonggong. Walaupun cukup jarang terjadi, namun penyakit ini juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan yang membuat napas menjadi berat atau gagal napas.

Kondisi gagal napas merupakan kondisi dimana terhentinya pernapasan namun denyut jantung masih tetap berdetak. Komplikasi lainnya yang dapat terjadi adalah timbulnya peradangan pada salah satu ataupun kedua jaringan pada paru-paru atau biasa disebut dengan pneumonia.

Infeksi lainnya yang dapat terjadi adanya bakteri trakeitis ataupun peradangan yang ada pada trakea, infeksi telinga tengah dan juga peradangan pada kelenjer getah bening.

Editors' Pick

2. Gejala terjadinya croup

2. Gejala terjadi croup
Freepik/master1305

Gejala dari penyakit croup dapat terjadi selama beberapa hari bahkan ada yang berminggu-minggu. Beberapa gejala ini biasanya sering muncul, antara lain:

  • Batuk keras seperti menggonggong
  • Stridor atau suara napas kasar
  • Suara serak
  • Sesak napas
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Demam
  • Napas cepat atau napas tersengal-sengal

Gejala ini dapat menjadi lebih buruk ketika anak mulai berbaring, dan terkadang juga menjadi lebih buruk pada saat malam hari.

Bila si Kecil mengalami gejala penyakit tersebut, terutama pada saat ia mengalami sesak napas, maka sebaiknya Mama segera membawanya ke dokter.

3. Faktor risiko terjadinya croup

3. Faktor risiko terjadi croup
Pexels/cottonbro

Penyakit croup ini terjadi pada anak-anak dengan rentang usia dari 3 bulan sampai 5 tahun. Biasanya, penyakit ini lebih sering menyerang anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Berikut ini faktor risiko dari terjadinya croup pada anak.

  • Ketika berusia 6 bulan sampai 3 tahun
  • Puncak rentan terjadinya kondisi ini pada usia 18-24 bulan.
  • Anak yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki riwayat orangtua yang mengidap asma dapat meningkatkan terjadinya laringitis bronkial.

4. Penyebab terjadinya croup

4. Penyebab terjadi croup
Freepik/kjpargeter

Penyakit ini dapat disebabkan oleh 2 hal, yaitu parainfluenza dan juga alergi ataupun asam lambung. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Viral croup

Viral croup ini merupakan jenis croup yang sering terjadi. Biasanya, jenis ini terjadi karena disebabkan oleh virus parainfluenza. Namun, beberapa virus juga dapat menyebabkan terjadinya penyakit ini, seperti virus adenovirusrespiratory syncytial virus (RSV), dan campak.

Penyakit jenis ini juga dapat menular dari adanya percikan ludah yang terinfeksi ketika batuk ataupun bersin. Selain itu, virus ini juga dapat menempel pada benda-benda akibat dari percikan tersebut.

Hal ini lah yang menyebabkan anak dapat terinfeksi bila menyentuh permukaan wajah setelah memegang benda tersebut tanpa cuci tangan terlebih dahulu.

2. Spasmodic croup

Spasmodic croup ini merupakan salah satu jenis croup yang disebabkan oleh alergi dan juga asam lambung. Umumnya, penyakit ini terjadi secara mendadak dan timbul pada malam dini hari.

Hal inilah yang membuat anak dapat terbangun akibat dari sesak napas walaupun tidak disertai dengan demam. Croup dengan jenis ini dapat berisiko kambuh kembali.

5. Cara mengobati penyakit croup

5. Cara mengobati penyakit croup
Freepik/user18526052

Pengobatan untuk croup dapat dilakukan untuk mengatasi terjadinya infeksi, meredakan gejala maupun mencegah terjadinya penularan. Cara pengobatannya pun disesuaikan dengan tingkat keparahan dari gejala.

Croup yang ringan dapat ditangani di rumah dengan cara menjaga agar si Kecil tidak mengalami dehidrasi. Mulai dari pemberian ASI, air putih, ataupun susu formula sangat dianjurkan. 

Bila keadaan si Kecil cukup parah, maka segeralah bawa ke rumah sakit. Dokter pun biasanya akan memberikan suntikan adrenalin melalui nebulizer. Anak akan diminta untuk menghirup obat tersebut dalam bentuk titik air yang kecil.

Namun, dalam beberapa kasus lainnya dapat diberikan intubasi pada si Kecil, ini merupakan tindakan dimana selang dimasukkan melalui lubang hidung atau mulut yang melewati trakea untuk mempermudah pernapasan. 

Perlu penanganan yang cepat dan tepat dalam mengatasi penyakit ini. Hal ini karena croup sendiri dapat menimbulkan terjadi komplikasi seperti infeksi telinga bagian tengah ataupun pneumonia.

Namun, bila kondisi anak tak kunjung membaik biasanya akan dilakukan pemeriksaan X-ray di area leher ataupun dada.

Nah, itulah penjelasan dari penyakit croup, gejala, penyebab, dan pengobatannya yang terjadi pada anak dan perlu Mama ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma!

Baca juga:

The Latest