Penting untuk Diperhatikan, BAB Normal Anak 2 Tahun
BAB adalah salah satu hal yang menandakan kesehatan si Kecil, Ma
3 Oktober 2022

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mama mungkin bingung jika si Kecil beberapa kali buang air besar (BAB) dalam sehari, atau malah tidak BAB sama sekali selama beberapa hari.
BAB merupakan hal yang berkaitan dengan kesehatan Ma, dengan mengenal ciri BAB normal pada si Kecil sama dengan Mama memastikan bahwa anak mama tumbuh dengan sehat setiap harinya.
Setiap bayi maupun balita memiliki frekuensi yang berbeda-beda untuk melakukan BAB. Ada yang hanya sekali sehari, ada yang dua kali sehari, atau malah ada yang dua kali atau lebih dalam sehari.
Untuk membantu Mama mengetahui kondisi kesehatan si Kecil, berikut Popmama.com telah merangkum berapa kali BAB normal anak umur 2 tahun.
1. Ciri BAB normal
Salah satu faktor yang merupakan ciri dari BAB normal yang terjadi pada anak adalah frekuensi waktu BAB si kecil. Umumnya dapat menjadi ciri dari BAB normal pada anak adalah seberapa sering hal ini terjadi.
Frekuensi BAB dapat bervariasi, bisa 3 kali per minggu, atau 3 kali per hari. Frekuensi seringnya BAB ini umumnya sama setiap waktunya, dan biasanya terjadi di waktu yang sama. Untuk anak usia 1-3 tahun, umumnya frekuensi BAB yaitu sekitar empat kali dalam satu minggu.
Selain melihat waktu BAB, Mama bisa melihat dari warna feses si Anak. Normalnya warna feses, ciri hasil BAB anak yang normal yaitu meliputi variasi warna dari kuning, hijau, atau coklat. Mama harus waspada jika feses si Kecil berwarna hitam atau putih.
Editors' Pick
2. BAB lebih sering
Jika si Kecil mengalami BAB yang lebih sering daripada biasanya. Mama tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak berbahaya.
BAB yang lebih sering dapat terjadi karena si Kecil memakan makanan yang tidak bisa ditoleransi oleh perut, atau dapat juga disebabkan oleh penggunaan obat tertentu yang si Kecil sedang konsumsi atau perubahan pola makan si Kecil, Ma.
Pola BAB yang lebih sering ini biasanya akan kembali normal setelah si Kecil beradaptasi dengan pola makan barunya.