Tragis! Anak 18 Bulan Meninggal Dunia Terlindas Kereta Api

Diduga akibat lepas dari pengawasan orangtua

18 November 2021

Tragis Anak 18 Bulan Meninggal Dunia Terlindas Kereta Api
Instagram.com/keretaapikita

Kabar duka datang dari Bandar Lampung. Di mana seorang anak balita berusia 18 bulan harus mengakhiri hidupnya akibat terlindas kereta api akibat lepat dari pengawasan sang Mama 

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi di dusun Srimulyo II, desa Pemanggilan, Natar, Lampung Selatan pada Rabu (17/11/2021). 

Untuk peristiwa lebih detail, Popmama.com merangkum berita anak 18 bulan terlindas kereta api hingga tewas, simak hingga akhir!

1. Bayi langsung meninggal di tempat 

1. Bayi langsung meninggal tempat 
Pexels/pixabay

Manager Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, Jaka Jarkasih membenarkan kejadian kecelakaan tersebut. Ia pun membenarkan bahwa sang Anak langsung meninggal di tempat. 

“Benar, korban meninggal di tempat setelah tertabrak kereta api,” katanya.

2. Kronologi peristiwa 

2. Kronologi peristiwa 
Instagram.com/keretaapikita

Jaka menjelaskan peristiwa tersebut terjadi ketika Kereta Api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) 3066A sedang melaju dari arah Tanjungkarang (Bandarlampung) menuju Kota Bumi (Lampung Utara). 

Kemudian, saat kereta tersebut memasuki jalur dua Stasiun Gedung Ratu, masinis sempat membunyikan klakson (S35) dengan keras karena terlihat seorang balita merangkang di atas rel tersebut. 

“Saat itu, terlihat seorang anak laki-laki (balita) sedang merangkak di atas jalur 2 KA KM 22+6/7 Emplasemen Stasiun Gedung Ratu,” jelas Jaka. 

Namun, nyatanya anak tersebut tak bisa terselamatkan lantaran jarak yang sudah begitu dekat dan laju kereta yang cukup kencang. Alhasil sang Anak tertabrak bagian depan kanan bawah lokomotif kereta api. 

3. Sebagai pelajaran, setiap orangtua harus memberi pengawasan super saat sedang keluar rumah dengan anak-anaknya 

3. Sebagai pelajaran, setiap orangtua harus memberi pengawasan super saat sedang keluar rumah anak-anaknya 
Freepik/senivpetro

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Anak yang tinggal di sekitar stasiun karena lepas dari pengawasan orangtuanya. 

Hal itupun membuat pihak PT KAI mengimbau agar orangtua dan masyarakat yang tinggal di sekitar perlintasan lebih mengawasi anak-anaknya. 

“Kami turut berdukacita. Selain itu, orang tua yang tinggal di sekitar perlintasan kereta api juga diharapkan dapat lebih waspada, terlebih saat ada kereta api yang sedang melintas,” tandasnya. 

Namun, terlepas dari tempat tinggal, Mama dan Papa pun harus tetap berhati-hati saat membawa anak keluar ke tempat umum. Baik itu di pusat perbelanjaan, transportasi umum, dan sebagainya. 

Pasalnya, tanpa disadari banyak bahaya yang mengintai anak mama. Mulai kecelakaan seperti di atas hingga penculikan. 

Untuk itu, jangan lupa untuk lebih teliti dalam mengawasi anak, ya. Semangat terus Mama dan Papa!

Baca juga:

The Latest