Syahnaz Sadiqah Latih Anak Berbuat Baik Sejak Kecil

1. Menunjukkan kebaikan hati

Instagram.com/Syahnazs

Anak-anak, terutama usia 1-3 tahun, masih dalam tahap meniru untuk mempelajari sesuatu. Jadi, cara efektif untuk mengajarkan kebaikan hati pada anak adalah dengan menunjukkannya. Mama ingin anak terbiasa mengatakan, “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”? Mama bisa melakukannya terlebih dahulu pada siapa pun yang ada di sekitar Mama, terutama pada anak. Dengan begitu, anak dapat mengerti bahwa ketiga kata itu penting diucapkan di saat-saat tertentu; seperti ketika dia ingin meminta bantuan, melakukan kesalahan, atau menerima kebaikan.

Kebaikan hati sangatlah luas. Mama juga bisa memperlihatkan kebaikan lain pada anak. Misalnya, menyapa orang yang lewat, membantu mengambilkan benda yang jatuh, memungut sampah yang tercecer, dan masih banyak lagi. Tindakan-tindakan tersebut tampak seperti hal kecil, tapi jangan lupa bahwa anak mengamati tindak-tanduk orang tua dan akan menirunya.

Editors' Pick

2. Membicarakan tentang kebaikan hati dengan anak

2. Membicarakan tentang kebaikan hati anak

Instagram.com/Syahnazs

Ketika melihat anak berbuat baik, katakanlah bahwa yang baru saja dilakukannya tersebut merupakan perbuatan baik atau memujinya karena sudah melakukan hal yang baik. Jangan lupa untuk menyebut perbuatan baik apa yang anak lakukan agar tidak bingung.

Selain itu, Mama juga bisa membicarakan tentang kebaikan hati lewat acara TV yang ditonton atau dongeng yang dibaca.

Acara TV khusus untuk anak dan dongeng anak mengandung banyak pelajaran moral. Ketika ada hal baik yang dilakukan tokoh di dalamnya, sebutkan dan katakanlah bahwa perbuatan tokoh tersebut baik.

Bicarakanlah juga dampak positif dari perbuatan baik tokoh tersebut supaya anak lebih mengerti. Misalnya, ketika tokoh A tersenyum senang dengan pemberian tokoh B, bicarakanlah kejadian itu.

3. Mengajak anak untuk melakukan kebaikan

Instagram.com/Syahnazs

Salah satu hal yang diajarkan Syahnaz Sadiqah pada Zayn dan Zunaira adalah berbagi. Syahnaz mengaku bahwa kedua anaknya masih suka berebut mainan, maka dia mengajarkan sharing mainan agar mereka terbiasa ketika sudah mulai memiliki teman. Sharing mainan merupakan permulaan yang baik untuk mengajarkan anak berbagi.

Namun, seiring berjalannya waktu, anak perlu naik tingkat. Ketika sudah waktunya, Mama bisa mengajarkan anak berbagi tanpa mengharapkan imbalan.

Ajaklah anak berpartisipasi dalam acara amal. Dimulai dari memilih barang-barang yang akan disumbangkan hingga hadir dalam acara amal.

Mama juga bisa mengajak anak melakukan kebaikan lain, seperti menjenguk tetangga yang sakit sambil membawakan buah dan membantu merawatnya selama berkunjung.

4. Mengajarkan kebaikan melalui kata-kata

Instagram.com/Syahnazs

Kata-kata sering kali membawa pengaruh yang besar. Begitu pula dengan kata-kata yang baik. Syahnaz mengajarkan anak-anaknya untuk terbiasa mengatakan terima kasih dan menyapa.

Kedua kata ini tentu termasuk dalam kata-kata yang baik.

Mengucapkan terima kasih ketika diberi sesuatu atau ditolong dapat membuat orang yang memberi atau menolong merasa dihargai. Sedangkan sapaan yang ramah dapat meningkatkan mood orang yang disapa.

Selain kata-kata sederhana tersebut, ajarkanlah pula kata-kata baik yang mengandung rasa kepedulian. “Senang bertemu denganmu.”, “Apa kabar?”, “Bagaimana harimu?” dan “Apakah kamu baik-baik saja?” merupakan kata-kata yang terdengar biasa saja, tapi dapat membantu orang yang mendengarnya merasa lebih baik.

Itu adalah 4 tips mengajarkan kebaikan hati pada anak. Membentuk karakter anak memang perlu dilakukan terus-menerus sehingga membutuhkan kesabaran dan konsistensi.

Namun, jangan menyerah, Mama! Akan ada saatnya Mama merasa sangat bangga melihat si kecil tumbuh menjadi seseorang yang baik hati. Semangat!

Baca juga: