- Bermain playdough
- Bermain balok susun
- Makan sendiri
- Bermain air
- Mencubit adonan atau plastisin
- Bergelantungan di monkey bar
- Meremas stress ball
21 Ide Aktivitas untuk Melatih Motorik Halus Anak TK di Rumah

Kemampuan motorik si Kecil harus terus dilatih, terutama di usia TK atau 2-5 tahun, agar ia semakin cekatan dalam menggunakan fungsi tubuhnya untuk kehidupan sehari-hari.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Bagi orang dewasa, aktivitas seperti mengikat tali sepatu dan menggunakan gunting adalah hal yang mudah.
Namun, aktivitas tersebut ternyata menuntut tubuh untuk bekerja dengan kompleks serta membutuhkan koordinasi otot kecil dan otak, Ma.
Orang dewasa bisa dengan mudah menggunakan kemampuan motorik halus karena sudah diasah sejak kecil.
Oleh karena itu, sangat penting bagi Mama untuk memberikan stimulasi secara terus menerus untuk melatih kemampuan motorik halus si Kecil.
Agar anak mama bisa mengasah kemampuan motorik halusnya setiap hari, berikut telah Popmama.com rangkum 15 aktivitas melatih motorik halus anak TK di rumah.
1. Apa itu kemampuan motorik halus?

Kemampuan motorik halus adalah kinerja tubuh yang melibatkan koordinasi otot-otot kecil, terutama di tangan dan jari, dengan sendi, syaraf dan otak untuk melakukan gerakan yang tepat.
Pastinya, Mama melakukan aktivitas yang membutuhkan ketepatan otot halus di tangan dan jari mama setiap hari. Seperti memotong sayur, mengancing baju, makan dengan sendok atau sumpit, mengetik, dan sebagainya.
Kegiatan semacam itu adalah bagian dari kemampuan motorik halus, yang memungkinkan manusia melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, mulai dari memegang pensil hingga menggunakan berpakaian.
Kemampuan motorik halus yang optimal akan meningkatkan kecepatan dan ketepatan anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Keterampilan motorik halus yang efisien memerlukan sejumlah keterampilan independen untuk bekerja sama guna memanipulasi objek atau melakukan tugas dengan tepat.
Secara garis besar, keterampilan motorik halus dibagi menjadi tiga: keterampilan manipulasi, keterampilan koordinasi mata-tangan, dan keterampilan manipulasi benda kecil.
2. Aktivitas untuk melatih keterampilan manipulasi

Keterampilan ini memampukan anak untuk menggunakan tangan dan jari-jarinya untuk menggenggam, memindahkan, memegang , dan melepaskan benda.
Berikut ide aktivitas sederhana yang dapat Mama lakukan di rumah untuk menstimulasi kemampuan motorik anak, khususnya keterampilan manipulasi:
3. Aktivitas untuk melatih keterampilan manipulasi benda kecil

Keterampilan ini meningkatkan kemampuan anak dalam menggunakan jari-jari mungilnya untuk memanipulasi benda-benda kecil, seperti kancing, benang, atau benda halus seperti balon sabun.
Berikut ide aktivitas sederhana yang dapat Mama lakukan di rumah untuk menstimulasi kemampuan motorik anak, khususnya keterampilan manipulasi benda kecil:
- Memakai dan melepas kancing baju
- Memasukkan benang ke dalam jarum
- Meronce manik-manik
- Bermain dengan jepitan baju
- Membuka dan menutup botol
- Meniup balon dari sabun saat mandi dan memecahkannya
- Memasukan koin ke celengan
4. Aktivitas untuk melatih keterampilan koordinasi mata-tangan

Keterampilan ini melibatkan kemampuan anak untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dengan penglihatan, seperti menggambar, menulis, dan bermain puzzle.
Berikut ide aktivitas sederhana yang dapat Mama lakukan di rumah untuk menstimulasi kemampuan motorik anak, khususnya keterampilan koordinasi mata-tangan:
- Melipat origami menjadi bentuk tertentu
- Mengoleskan lem ke kertas dan menempelnya sesuai aturan
- Bermain puzzle
- Menggambar dengan alat tulis
- Memisahkan antara manik-manik dan koin ke kotak berbeda
- Bermain bola: menangkap, melempar, menjaga gawang
- Mewarnai buku gambar
5. Mengapa kemampuan motorik halus perlu diasah sejak kecil?

Kemampuan motorik halus yang tidak dikembangkan dengan baik, akan membuat anak mama tumbuh dengan merasakan kesulitan besar setiap hari, karena terhalang untuk melakukan aktivitas penting penunjang kehidupan manusia.
Mama bisa mulai dengan mengidentifikasi ciri-ciri anak memiliki hambatan motorik halus, yaitu:
- Menghindari atau tidak tertarik pada keterampilan jari yang rumit.
- Lebih menyukai aktivitas fisik (untuk menghindari tugas-tugas yang mengharuskan duduk tenang dan fokus).
- Tertarik pada aktivitas 'pasif' seperti menonton TV atau tablet.
- Tidak tertarik untuk menggunakan pensil atau gunting.
- Tidak tertarik menggunakan tablet dengan stylus pen.
- Selalu menunggu orang tua mengancingkan bajunya atau menggosokan giginya.
Jika si Kecil tidak menunjukan perkembangan setelah Mama melakukan aktivitas latihan motorik halus secara rutin, Mama bisa langsung berkonsultasi dengan ahli tumbuh kembang anak.
Meskipun masalah motorik halus bisa terjadi di berbagai usia, dokter dan ahli tumbuh kembang memberikan perhatian khusus mengenai hal ini di usia kanak-kanak.
Sebab, perkembangan motorik halus berpengaruh langsung terhadap keberlangsungan hidup anak, mulai dari rasa percaya diri, kemampuan akademik, kebersihan diri, hingga kemampuan bersosialisasi.
Kemampuan motorik halus yang optimal akan membantu anak tumbuh lebih mandiri dan siap menghadapi berbagai tantangan dalam hidup.
Itulah 15 aktivitas melatih motorik halus anak TK di rumah. Semoga dapat membantu Mama dalam menstimulasi kemampuan motorik halus si Kecil di rumah, ya!