Bolehkah Anak Balita Diberikan Susu Setelah Minum Obat?

Ada obat-obatan tertentu yang bisa menimbulkan efek buruk jika diminum bersama susu

7 Oktober 2021

Bolehkah Anak Balita Diberikan Susu Setelah Minum Obat
Freepik/Jcomp

Susu menjadi minuman favorit segala kalangan usia, terlebih lagi bagi anak-anak balita yang mendapatkan manfaat besar dari mengonsumsi susu. Minuman sumber protein dan kalsium ini bermanfaat untuk menguatkan pertumbuhan gigi dan tulang, menjadi sumber energi, dan lain-lain.

Rasanya yang bervariasi dan manis membuat si Kecil mudah menyukai minuman satu ini. Inilah yang membuat orangtua kerap memberikan susu pada balita setelah minum obat yang pahit.

Namun sebenarnya, bolehkah balita minum susu setelah minum obat?

Yuk cari tahu jawabannya, dari informasi yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!

1. Bolehkah anak minum susu setelah minum obat?

1. Bolehkah anak minum susu setelah minum obat
Freepik/Aleruana

Minum susu setelah minum obat seringkali dipercaya dapat membantu mengurangi efek samping obat. Namun, Mama perlu tahu bahwa ini tidak berlaku untuk semua jenis obat. Ada obat-obatan tertentu yang justru bisa menimbulkan efek buruk jika diminum bersama susu.

Pada umumnya obat mengandung zat tertentu yang dapat menimbulkan efek interaksi obat bila dikonsumsi bersamaan dengan obat lain, suplemen, atau makanan dan minuman tertentu, termasuk susu.

Editors' Pick

2. Minum susu dapat menyebabkan interaksi obat sehingga menimbulkan efek

2. Minum susu dapat menyebabkan interaksi obat sehingga menimbulkan efek
Freepik/gpointstudio

Dilansir dari Window of World, interaksi obat dengan makanan dan susu dapat terjadi karena penggunaan yang tidak disengaja, atau ketidaktahuan orangtua tentang kandungan obat yang diberikan pada balita.

Interaksi obat dapat memiliki beberapa efek, seperti:

  • Membuat kerja obat meningkat atau bahkan menjadi kurang optimal.
  • Efek samping obat lebih ringan atau memburuk, dan terkadang juga dapat menimbulkan efek samping baru.
  • Mengganggu penyerapan obat, metabolisme obat dalam tubuh, atau pengeluaran obat dari tubuh.

Untuk memastikan hal ini tidak terjadi, penting untuk menanyakan kepada dokter atau apoteker tentang cara pemberian obat yang benar pada balita, dan apakah obat tersebut dapat diminum dengan menggunakan minuman lain selain air putih, misalnya susu.

3. Jenis obat-obatan yang dilarang untuk dikonsumsi bersamaan dengan susu

3. Jenis obat-obatan dilarang dikonsumsi bersamaan susu
Freepik/xb100

Untuk obat-obatan tertentu, minum susu setelah minum obat dianggap aman, bahkan dapat membantu penyerapan obat dan mengurangi gangguan pencernaan akibat efek samping obat, seperti mual, muntah, iritasi pada saluran cerna, atau sakit perut.

Adapun beberapa jenis obat lain, minum susu setelah minum obat tidak dianjurkan, karena kandungan dalam susu dapat menghambat kerja obat.

Misalnya, antibiotik golongan tetrasiklin dan kuinolon adalah contoh obat yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersama susu.

Hal ini karena kalsium dalam susu mengikat zat aktif dalam obat antibiotik, sehingga tidak dapat diserap oleh usus. Akibatnya kerja obat tidak maksimal.

Obat atau suplemen zat besi juga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan susu. Pasalnya, ada kandungan susu yang bisa mengganggu kerja kedua obat tersebut. Sama seperti antibiotik, mengonsumsi susu berpotensi besar untuk mencegah suplemen zat besi berfungsi secara optimal.

4. Jenis obat-obatan yang bisa dikonsumsi bersamaan dengan susu

4. Jenis obat-obatan bisa dikonsumsi bersamaan susu
Freepik

Salah satu obat yang dianjurkan untuk dikonsumsi bersama susu adalah golongan obat kortikosteroid, seperti prednison.

Alasannya karena obat ini dapat meningkatkan pembuangan kalium dan kalsium dari tubuh. Dan seperti yang Mama ketahui, susu memiliki kandungan kalsium yang tinggi sehingga berfungsi untuk menggantikan kalium dan kalsium yang terbuang akibat penggunaan obat kortikosteroid.

Selain kortikosteroid, obat yang dapat diminum bersama susu adalah golongan obat anti inflamasi non steroid (NSAID).

Susu berfungsi untuk mencegah efek samping berupa iritasi lambung atau sakit perut, dan mual akibat penggunaan obat.

Nah itulah informasi seputar pemberian susu pada balita setelah minum obat. Dari informasi di atas, sebenarnya memberikan susu pada balita setelah minum obat tidak berbahaya, namun ini tidak dianjurkan untuk semua jenis obat.

Ingatlah pada dasarnya setiap obat memiliki aturan penggunaan, efek interaksi obat, dan efek samping yang berbeda. Sehingga pastikan Mama membaca informasi pada kemasan jika memberikan si Kecil obat yang dijual bebas.

Namun jika obat diperoleh dari resep dokter, tanyakan kepada dokter dan apoteker apakah obat tersebut dapat dikonsumsi dengan susu. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami efek samping, seperti sakit perut, muntah, diare, dan alergi obat.

Baca juga:

The Latest