Bolehkah Anak Balita Mengonsumsi Buttercream? Yuk Cari Tahu!

Percaya atau tidak, buttercream ternyata menyimpan manfaat untuk si Kecil lho!

6 Oktober 2021

Bolehkah Anak Balita Mengonsumsi Buttercream Yuk Cari Tahu
Freepik/Freepic-diller

Siapa yang bisa menolak kue dengan krim manis di atasnya? Ketika orang dewasa saja menyukainya, balita yang mudah tertarik dengan warna, tekstur lembut, dan rasa manis dari krim kue, tentu tidak akan bisa menolaknya.

Sejak kecil balita mungkin sudah pernah mencicipi kue dengan krim atau buttercream, apakah itu untuk acara ulangtahun pertamanya, acara ulang tahun temannya, atau mencicipi cupcake buatan Mama. 

Walaupun menjadi hal yang lumrah bagi sebuah kue ulang tahun dengan buttercream di atasnya, apakah ini aman untuk dikonsumsi balita?

Simak informasi Popmama.com di bawah ini untuk mengetahui jawabannya ya, Ma!

1. Apa itu buttercream?

1. Apa itu buttercream
Freepik

Dilansir dari Bakerpedia, buttercream adalah frosting atau icing berbahan dasar mentega. Penggunaan  frosting pada kue dimulai pada abad ke-17, dan biasanya digunakan pada kue dan cupcakes sebagai krim pelapis kue atau penghias.

Namun penggunaan buttercream sendiri sebagai frosting kue baru dimulai di abad ke-20 untuk menggantikan icing rebus tradisional. Buttercream klasik terbuat dari mentega berbentuk krim dan gula. 

Saat ini, buttercream adalah salah satu frosting atau icing yang paling umum digunakan dalam pembuatan kue di seluruh dunia

.

2. Apa saja kandungan nutrisi dalam buttercream?

2. Apa saja kandungan nutrisi dalam buttercream
Freepik

Penting bagi orangtua untuk mengetahui nilai gizi buttercream per 100 gram yang dijual secara umum. Berikut adalah perinciannya nilai gizinya menurut Nutritionix:

  • Kalori 7150 kkal/100 gram (g)
  • Total Lemak 355 g
  •    Lemak jenuh 225 g
  •    Lemak trans 14 g
  •    Lemak tak jenuh ganda 13,5 g
  •    Lemak tak jenuh tunggal 90g
  • Kolesterol 950 miligram (mg)
  • Natrium 135 mg
  • Kalium 425 mg
  • Total Karbohidrat 1000g
  •   Serat Makanan 0g
  •   Gula 950 g
  • Protein 8 g
  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Kalsium
  • Zat besi

Seperti yang Mama lihat di atas, buttercream adalah makanan berkalori tinggi karena kandungan gula dan lemak jenuhnya yang tinggi. 

Ketika si Kecil memiliki masalah kesehatan yang terkait dengan kolesterol tinggi dan lemak jenuh tinggi seperti risiko penyakit jantung dan obesitas, harus diperhatikan saat mengonsumsi kue dengan buttercream dalam jumlah berlebihan.

Editors' Pick

3. Bolehkah balita mengonsumsi buttercream?

3. Bolehkah balita mengonsumsi buttercream
Freepik/Prostooleh

Jika si Kecil tidak memiliki alergi susu atau produk susu, buttercream aman untuk diberikan pada anak balita.

Dilansir dari Healthline, kandungan lemaknya yang tinggi dapat berkontribusi pada perkembangan kesehatan balita dalam beberapa cara positif.

Selain itu, karena teksturnya yang lembut dan ringan, buttercream tidak menimbulkan bahaya tersedak pada bayi dan juga balita. Selama buttercream dioleskan secara tipis atau dimasukkan ke dalam makanan halus lainnya.

Ini dapat dikonsumsi dan dicerna dengan mudah.

4. Adakah manfaat buttercream bagi balita?

4. Adakah manfaat buttercream bagi balita
Freepik/Freepic-diller

Percaya atau tidak, mentega yang terkandung dalam buttercream menawarkan beberapa manfaat kesehatan untuk anak kecil, meskipun anak juga bisa sehat tanpa memakannya.

Masih dilansir dari Healthline, membatasi asupan lemak tidak dianjurkan untuk sebagian besar bayi dan balita, sehingga lemak tinggi dalam buttercream itu tidak perlu menjadi perhatian.

Lemak dalam mentega tak hanya membantu menjaga perut balita tetap kenyang, jumlah kalorinya yang tinggi dapat menjadi keuntungan bagi anak-anak yang perlu menambah berat badan.

Butter juga merupakan sumber vitamin yang mengejutkan. Satu sendok makan butter mengandung 400 UI Vitamin A, serta sejumlah kecil Vitamin D, Vitamin E, Vitamin B12, dan Vitamin K2, menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat atau USDA.

Selama beberapa dekade, penelitian telah menunjukkan peran penting yang diberikan lemak untuk perkembangan neurologis dan fungsi otak balita. Mendapatkan cukup lemak setiap hari dari sumber yang bergizi adalah bagian penting teki untuk kesehatan otak bayi.

Namun jika Mama khawatir dengan berat badan si Kecil, penting untuk bicarakan dengan dokter anak tentang kemungkinan kebutuhan kalori ekstra.

5. Apakah efek samping dari buttercream?

5. Apakah efek samping dari buttercream
Freepik/Mrsiraphol

Dibalik kelebihannya, buttercream juga menyimpan efek samping. Seperti orang dewasa, balita juga tidak kebal terhadap pesona buttercream yang lezat, jadi mungkin saja si Kecil berlebihan mengonsumsi lemak dari krim ini.

Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), kondisi kesehatan tertentu pada anak mungkin memerlukan pengurangan lemak jenuh dalam makanannya.

Misalnya anak-anak dengan kelebihan berat badan, berisiko kelebihan berat badan, atau dengan riwayat keluarga penyakit jantung atau kolesterol tinggi harus berbicara dengan dokter anak atau ahli tentang kemungkinan membatasi lemak jenuh, seperti dalam buttercream.

Selain itu, jika balita terlalu banyak mengonsumsi lemak, ia mungkin tidak memiliki selera untuk makanan bergizi lainnya.

Maka itu penting untuk memertahankan porsi buttercream secukupnya untuk membantu anak menyisakan ruang untuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan bahan penyusun diet seimbang dan bergizi lainnya.

6. Kapan balita boleh mengonsumsi buttercream?

6. Kapan balita boleh mengonsumsi buttercream
Freepik/Nensuria

AAP menyatakan bahwa Mama dapat memperkenalkan si Kecil pada berbagai macam makanan padat sehat sekitar usia enam bulan atau saat menunjukkan tanda-tanda kesiapan.

Namun ingatlah bahwa buttercream bukan salah satu makanan pertama yang Mama perkenalkan di piring si Kecil, dan Mama perlu menyajikannya pada sesuatu, seperti kue atau cupcake.

Selain itu, ingatlah untuk melihat alergi makanan atau reaksi buruk pada anak. Yang terbaik adalah mengenalkan anak pada satu makanan baru pada satu waktu dengan porsi yang sedikit demi sedikit.

Nah itulah informasi seputar pemberian buttercream pada balita. Selain kaya rasa dan teksturnya yang lembut, buttercream bahkan dapat memberikan sedikit manfaat kesehatan bagi tubuh dan otak anak yang sedang tumbuh.

Namun ingatlah untuk tetap menjaga agar porsi kue dengan buttercream tidak berlebihan ya, Ma!

Baca juga:

The Latest