Siap jadi Kakak, 7 Ciri-Ciri Balita yang Mau Punya Adik

Perilaku dan ucapan anak, bisa membantu Mama mempertimbangkan keputusan besar ini

23 Mei 2022

Siap jadi Kakak, 7 Ciri-Ciri Balita Mau Pu Adik
Freepik/Shurkin-son

Bagi sebagian orang, mencari tahu apakah dan/atau kapan harus memiliki anak bisa jadi sulit. Tapi, memutuskan kapan punya anak lagi jauh lebih menantang.

Mama mempertimbangkan bagaimana melelahkannya memiliki bayi, tetapi kini Mama juga harus mempertimbangkan apakah keputusan ini tepat untuk anak yang sudah dimiliki.

Untungnya, ada tanda-tanda ketika anak siap untuk memiliki saudara kandung, yang dapat membantu Mama menentukan pilihan hidup yang cukup besar ini.

Dilansir dari Romper, berikut Popmama.com telah merangkum 7 ciri-ciri balita yang mau punya adik. Baca terus ya!

1. Anak terus menyentuh perut Mama

1. Anak terus menyentuh perut Mama
Freepik/Asmedvednikov

Ini tentu akan berbeda maknanya bila si Kecil mengacu pada perut Mama yang menjadi lebih buncit setelah menghabiskan junk food.

Namun ketika balita menjadi terobsesi dengan perut mama, bahkan menyentuhnya atau mengangkat baju untuk menunjuknya, ini bisa menjadi tanda bahwa ia ingin memiliki adik baru. Ini bisa menjadi lebih jelas jika anak sambil berkata, "bayi" atau "adik".

Dalam hal ini anak mungkin menganggap bahwa Mama dapat "melahirkan" dalam waktu sekitar satu jam.

2. Anak terus-menerus Mengatakan "bayi"

2. Anak terus-menerus Mengatakan "bayi"
Freepik/Pressfoto

Anak mama mungkin telah belajar kata "bayi" setelah mendengar perkataan keluarga atau menyaksikan film animasi, atau ketika Mama berbicara dengan pasangan (meskipun tak merujuk pada rencana anak kedua).

Namun, dalam hal bayi baru lahir yang sebenarnya, anak mama mungkin belajar tentang bayi dan mengapa ia menginginkannya, dari tayangan televisi "pendidikan". 

Editors' Pick

3. Berbicara tentang menjadi seorang kakak

3. Berbicara tentang menjadi seorang kakak
Freepik/prostooleh

Ini cukup jelas, tetapi itu benar-benar menunjukkan bahwa anak telah menginternalisasi (dengan kemampuan terbaiknya) gagasan bahwa ia telah menerima seseorang yang baru datang ke dalam hidupnya.

Jika si Kecil kesulitan menggambarkan perasaannya tersebut, Mama dapat melihat 'kode' dengan menanyakan pada anak semua "pekerjaan" yang akan ia lakukan sebagai kakak.

Jika anak tampak semangat, itu adalah tanda yang sangat bagus bahwa ia siap untuk perubahan ini.

4. Anak tertarik dengan "prosesnya"

4. Anak tertarik "prosesnya"
Freepik/Gpointstudio

Memiliki seorang anak, tentu adalah proses. Apakah proses kehamilan, mengadopsi, atau membesarkan keluarga dengan bantuan ibu pengganti.

Semakin banyak anak berbicara tentang proses dan mendiskusikan harapan tentang memiliki adik, pada tingkat yang sesuai dengan perkembangan, maka ini menunjukkan kesiapan anak menjadi kakak ketika adiknya baru lahir.

Sehingga, jika anak tiba-tiba terlibat saat Mama membicarakan detailnya, itu pertanda bagus.

5. Mengajukan pertanyaan secara umum

5. Mengajukan pertanyaan secara umum
Freepik/karlyukav

Jika si Kecil mengajukan pertanyaan yang menjurus pada "saudara", "adik", "anak kembar", itu berarti ia sedang memikirkan masa depan dan merasa cukup nyaman untuk mendiskusikan kemungkinannya dengan Mama.

Dan, tentu saja, bagi anak-anak, mengajukan pertanyaan adalah cara yang baik untuk menemukan sesuatu. Perlu diingat bahwa balita pada umumnya cukup pandai mengajukan pertanyaan yang membuatnya penasaran.

Jadi akan sangat membantu bagi orangtua untuk mengetahui kesiapan anak menjadi anak tertua, melalui beberapa tanggapan umum.

Menanggapi secara terbuka dan jujur, bahkan mengakui jika Mama tidak tahu jawaban atas pertanyaan tertentu, dapat membantu balita merasa nyaman berpartisipasi dalam proses dan diskusi yang sedang berlangsung.

6. Anak menunjuk bayi di tempat umum

6. Anak menunjuk bayi tempat umum
Pexels/Ksenia

Saat berjalan-jalan di tempat umum, seringkali ada momen di mana anak mungkin berpapasan dengan orangtua yang membawa bayi.

Jika anak ingin memiliki adik, ia cenderung menunjuk bayi di depan umum dan tak menutup kemungkinan ada seruan yang menyertainya seperti "Ma itu ada bayi!"

Meskipun bagi Mama mungkin agak memalukan sehingga harus meminta maaf pada orangtua si bayi tersebut, kebanyakan orang akan berpikir bahwa tindakan anak bisa sangat menggemaskan.

7. Anak mengatakan, "Aku ingin punya adik"

7. Anak mengatakan, "Aku ingin pu adik"
Freepik/Katemangostar

Yup tentu saja ini adalah ciri-ciri yang kuat. Jika anak mama usianya cukup besar untuk langsung berkata, "Aku ingin saudara laki-laki atau perempuan," maka sedang jelas anak sedang mencari teman bermain untuk seumur hidupnya.

Namun umumnya, balita yang berusia di bawah tiga tahun belum bisa mengucapkan kalimat yang disebutkan di atas. Sehingga ia akan lebih menunjukkan keinginannya melalui gerak gerik secara halus hingga ketertarikannya dalam topik yang membahas tentang bayi.

Nah itulah 7 ciri-ciri balita yang mau punya adik. Perlu diingat bahwa ketika si Kecil meminta seorang adik, tandanya ia telah melewati banyak proses pemikiran yang panjang.

Sehingga selain memerhatikan tanda-tanda di atas, Mama perlu membantu anak untuk memahami bagaimana rasanya tentang memiliki saudara kandung, agar bisa membuat Mama semakin yakin apakah memiliki anak lagi menjadi keputusan yang tepat atau tidak.

Baca juga:

The Latest