Kenali Jenis Napas Berbunyi pada Anak dan Cara Penanganannya

Kenali gejalanya dan cara penanganan awalnya sebelum dibawa ke dokter anak

11 September 2020

Kenali Jenis Napas Berbunyi Anak Cara Penanganannya
Freepik/User18526052

Apakah saat mendengar suara napas anak yang ‘grok-grok’ membuat Mama merasa khawatir? Biasanya suara napas ini terdengar lebih jelas saat anak tidur. Napas berbunyi yang terjadi pada si Kecil, umumnya akibat penumpukan lendir di saluran pernapasannya.

Kondisi ini terjadi, terutama pada bayi yang baru lahir. Namun, seiring bertambahnya usia anak, keluhan tersebut dapat menghilang dengan sendirinya. Selain itu, napas berbunyi juga bisa menandakan gangguan pada saluran pernapasan anak.

Penyebabnya bisa karena peningkatan produksi lendir, atau penyempitan di saluran napas akibat peradangan. Apakah ini berbahaya dan bisa membuat anak sesak?

Berikut ini Popmama.com akan menjelaskannya lebih lanjut di bawah ini ya Ma, yuk simak informasinya!

1. Kenali tipe-tipe napas berbunyi pada anak yang dapat Mama kenali dari suaranya

1. Kenali tipe-tipe napas berbunyi anak dapat Mama kenali dari suaranya
Freepik

Ada beberapa tipe napas berbunyi yang dapat Mama kenali dari suara yang dikeluarkan pada anak, yaitu:

Suara Bersiul

Bunyi napas yang seperti siulan, disebabkan oleh penyumbatan ringan di saluran pernapasannya atau akibat saluran napas yang menyempit.

Suara melengking atau bernada tinggi

Bunyi napas yang terdengar melengking ini bisa muncul akibat penyempitan pada saluran pernapasan bagian atas, khususnya pada anak-anak yang masih kecil. Kondisi ini biasanya dapat hilang dengan sendirinya, seiring bertambahnya usia anak.

Namun Mama juga harus memperhatikan, jika napas yang melengking ini juga bisa menandakan serangan asma.

Suara serak ketika batuk dan menangis

Bunyi napas yang serak saat batuk dan menangis ini terjadi akibat adanya iritasi, peradangan, atau sumbatan lendir pada kotak suara atau laring di tenggorokan anak.

Ketiga jenis suara napas di atas sering ditemui pada anak-anak, dan umumnya dapat hilang sendiri. Namun, jika keluhan napas ini disertai dengan napas yang tersengal-sengal dan cepat, demam, atau batuk terus menerus, Mama perlu memeriksakan anak segera ke dokter.

Karena bisa saja gejala pneumonia, asma, bronkitis, atau sumbatan saluran napas oleh benda asing. Kondisi ini sering berlanjut menjadi sesak napas.

Editors' Pick

2. Penting untuk mengenali gejala sesak napas pada anak secepat mungkin

2. Penting mengenali gejala sesak napas anak secepat mungkin
Freepik
ilustrasi

Sesak napas pada anak, perlu dikenali secepat mungkin. Terdapat tiga hal yang harus Mama perhatikan untuk mengenali sesak napas pada anak, yaitu frekuensi pernapasan, penampilan fisik, dan warna kulit anak.

Pada tahap awal, anak yang mengalami sesak napas akan menunjukkan gejala berupa meningkatnya frekuensi pernapasan yang lebih cepat, mudah gelisah, rewel, menangis terus-menerus, tidak mau makan dan minum, sulit tidur nyenyak, hingga kulit telapak tangan yang pucat.

Jika penyebabnya adalah infeksi, ia bisa mengalami demam tinggi.

3. Kondisi yang terjadi jika sesak napas pada anak menjadi lebih parah

3. Kondisi terjadi jika sesak napas anak menjadi lebih parah
Freepik/User6624752

Sementara jika kondisi sesak napas pada anak yang lebih parah, anak dapat bernapas 60 kali dalam 1 menit, cuping hidung yang melebar, serta otot di dada dan leher yang menegang atau terlihat tertarik saat bernapas.

Jika di biarkan, bibir anak bisa menjadi kebiruan, terlihat tubuh yang semakin lemah, dan kondisi terparahnya anak dapat berhenti bernapas.

Maka dari itu, anak yang mengalami sesak napas harus segera dibawa ke dokter agar dapat diberikan pertolongan dan perawatan secepatnya.

4. Cara-cara penanganan awal untuk membantu melegakan pernapasan anak sebelum dibawa ke dokter

4. Cara-cara penanganan awal membantu melegakan pernapasan anak sebelum dibawa ke dokter
Freepik/Shapovalphoto

Jika anak mengalami napas berbunyi yang disertai dengan sesak napas, Mama harus tetap tenang dan tidak boleh panik. Sebelum membawa anak ke dokter, lakukan penanganan awal untuk membantu melegakan pernapasannya:

Bimbing anak untuk bernapas dengan mulut

Bila anak sudah cukup besar, Mama bisa meminta anak untuk bernapas melalui mulut. Bila perlu, berikan contoh. Teknik pernapasan ini dapat meringankan sesak napas yang dialami anak. Serta membantunya untuk bernapas lebih dalam dan lebih efektif.

Posisikan anak duduk dengan sedikit membungkuk

Posisi ini dapat membantu anak bernapas lebih mudah, selain itu juga membuat tubuhnya lebih rileks.

Longgarkan pakaian anak pada bagian leher dan dada

Longgarkan pakaiannya dengan melepaskan kancing bajunya, terutama pada bagian leher dan dada. Bila perlu, ganti dengan pakaian yang lebih longgar. Selain itu, penting untuk menjauhkan anak dari asap agar sesaknya tidak bertambah parah.

Oleskan balsam

Mama juga bisa mengoleskan balsam ke dada, punggung, dan leher anak untuk melegakan pernapasannya dan membuatnya lebih nyaman. Untuk anak yang masih kecil, sebaiknya pilih balsam dengan bahan-bahan alami.

Salah satu balsam dengan bahan dasar eucalyptus dan ekstrak chamomile, bahan ini dipercaya membantu meringankan gangguan pernapasan anak yang disebabkan oleh hidung tersumbat.

Napas berbunyi dan sesak napas pada anak memang tidak boleh dianggap sepele, namun Mama juga harus tetap tenang dalam penanganan awal agar anak tidak ikut panik dan membuat sesaknya menjadi bertambah.

Segera lakukan penanganan awal dan periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengbatan yang tepat.

The Latest