Kenali Jenis Napas Berbunyi pada Anak dan Cara Penanganannya
Kenali gejalanya dan cara penanganan awalnya sebelum dibawa ke dokter anak
11 September 2020

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apakah saat mendengar suara napas anak yang ‘grok-grok’ membuat Mama merasa khawatir? Biasanya suara napas ini terdengar lebih jelas saat anak tidur. Napas berbunyi yang terjadi pada si Kecil, umumnya akibat penumpukan lendir di saluran pernapasannya.
Kondisi ini terjadi, terutama pada bayi yang baru lahir. Namun, seiring bertambahnya usia anak, keluhan tersebut dapat menghilang dengan sendirinya. Selain itu, napas berbunyi juga bisa menandakan gangguan pada saluran pernapasan anak.
Penyebabnya bisa karena peningkatan produksi lendir, atau penyempitan di saluran napas akibat peradangan. Apakah ini berbahaya dan bisa membuat anak sesak?
Berikut ini Popmama.com akan menjelaskannya lebih lanjut di bawah ini ya Ma, yuk simak informasinya!
1. Kenali tipe-tipe napas berbunyi pada anak yang dapat Mama kenali dari suaranya
Ada beberapa tipe napas berbunyi yang dapat Mama kenali dari suara yang dikeluarkan pada anak, yaitu:
Suara Bersiul
Bunyi napas yang seperti siulan, disebabkan oleh penyumbatan ringan di saluran pernapasannya atau akibat saluran napas yang menyempit.
Suara melengking atau bernada tinggi
Bunyi napas yang terdengar melengking ini bisa muncul akibat penyempitan pada saluran pernapasan bagian atas, khususnya pada anak-anak yang masih kecil. Kondisi ini biasanya dapat hilang dengan sendirinya, seiring bertambahnya usia anak.
Namun Mama juga harus memperhatikan, jika napas yang melengking ini juga bisa menandakan serangan asma.
Suara serak ketika batuk dan menangis
Bunyi napas yang serak saat batuk dan menangis ini terjadi akibat adanya iritasi, peradangan, atau sumbatan lendir pada kotak suara atau laring di tenggorokan anak.
Ketiga jenis suara napas di atas sering ditemui pada anak-anak, dan umumnya dapat hilang sendiri. Namun, jika keluhan napas ini disertai dengan napas yang tersengal-sengal dan cepat, demam, atau batuk terus menerus, Mama perlu memeriksakan anak segera ke dokter.
Karena bisa saja gejala pneumonia, asma, bronkitis, atau sumbatan saluran napas oleh benda asing. Kondisi ini sering berlanjut menjadi sesak napas.
Editors' Pick
2. Penting untuk mengenali gejala sesak napas pada anak secepat mungkin
Sesak napas pada anak, perlu dikenali secepat mungkin. Terdapat tiga hal yang harus Mama perhatikan untuk mengenali sesak napas pada anak, yaitu frekuensi pernapasan, penampilan fisik, dan warna kulit anak.
Pada tahap awal, anak yang mengalami sesak napas akan menunjukkan gejala berupa meningkatnya frekuensi pernapasan yang lebih cepat, mudah gelisah, rewel, menangis terus-menerus, tidak mau makan dan minum, sulit tidur nyenyak, hingga kulit telapak tangan yang pucat.
Jika penyebabnya adalah infeksi, ia bisa mengalami demam tinggi.