7 Kriteria Diapers yang Baik untuk Anak Usia 1 Tahun

2. Anti-leakage

Pexels/Hiền Lý

Anti-leakage atau daya tahan terhadap kebocoran adalah salah satu kriteria yang penting untuk dipertimbangkan saat memilih diapers untuk anak usia satu tahun.

Kriteria ini mengacu pada kemampuan diapers untuk menahan urine dan tinja serta mencegah kebocoran yang tidak diinginkan. Seperti yang Mama tahu, kebocoran dapat menyebabkan anak merasa tidak nyaman, basah, dan menyebabkan iritasi kulit.

Beberapa diapers yang dirancang untuk daya tahan terhadap kebocoran, juga memiliki fitur tambahan seperti lapisan anti-leakage yang ditempatkan di sekitar pinggang atau kaki. Selain itu juga elastis, sehingga mampu mencegah kebocoran di bagian kaki.

Oleh karena itu, memilih diapers dengan kemampuan anti-leakage yang baik sangat penting untuk kenyamanan dan kesehatan anak.

3. Ukuran yang tepat

Freepik/Jcomp

Ukuran yang tepat sangat penting saat memilih diapers. Karena jika terlalu kecil, maka akan terlalu ketat dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit balita. Sementara itu, jika diapers terlalu besar, maka akan mudah bocor dan tidak efektif menyerap kotoran.

Ukuran yang tepat dapat membantu menjaga kenyamanan bayi dan mencegah masalah seperti ruam popok atau iritasi kulit.

Ukuran diapers yang tepat untuk anak usia satu tahun dapat bervariasi tergantung pada berat dan ukuran tubuh bayi. Biasanya, untuk anak dengan berat sekitar 7-11 kg, ukuran diapers yang tepat adalah ukuran M atau 4.

Namun, sebaiknya selalu periksa ukuran yang tertera pada kemasan diapers untuk memastikan bahwa Mama memilih ukuran yang tepat untuk si Kecil.

Perlu diingat juga bahwa ukuran diapers yang tepat dapat berubah seiring pertumbuhan anak. Jadi pastikan untuk selalu memeriksa ukuran yang diperlukan saat membeli diapers baru dan mengganti ukuran ketika diperlukan.

4. Bahan yang ramah kulit

Freepik

Kulit balita yang masih sensitif dan rentan terhadap iritasi, sehingga memilih diapers dengan bahan yang tepat dapat membantu menghindari masalah kulit yang tidak diinginkan.

Beberapa bahan yang umumnya digunakan pada diapers adalah katun, serat bambu, dan bahan sintetis seperti polipropilena.

Bahan-bahan tersebut dapat memiliki tingkat kelembapan dan sirkulasi udara yang berbeda, sehingga mempengaruhi kenyamanan anak dalam menggunakan diapers. Berikut adalah perbedaan dari masing-masing bahan yang umum digunakan pada diapers:

• Katun: katun merupakan bahan yang populer karena kelembapannya yang tinggi, serta kemampuan bahan tersebut untuk menyerap dan menghilangkan kelembaban. Namun, katun dapat mengiritasi kulit balita yang sensitif jika dicampur dengan bahan kimia yang tidak ramah kulit.
• Serat bambu: serat bambu adalah bahan alami yang ramah lingkungan dan memiliki sifat antibakteri alami yang dapat membantu mencegah ruam popok. Bahan ini juga dapat menyerap kelembaban dengan baik, sehingga balita tetap merasa kering dan nyaman.
• Bahan sintetis seperti polipropilena: bahan jenis ini sering digunakan pada diapers karena harganya yang lebih terjangkau. Namun, bahan ini kurang ramah kulit dan cenderung tidak dapat menyerap kelembapan dengan baik, sehingga dapat menyebabkan iritasi kulit pada bayi.

5. Mudah digunakan

Pexels/Karolina Grabowska

Mama pasti ingin memilih diapers yang praktis dan mudah dipasang pada si Kecil, terutama jika harus melakukannya dalam situasi yang sibuk dan padat.

Diapers yang mudah digunakan biasanya memiliki fitur yang memudahkan penggantian, seperti lekukan pada pinggang yang dapat disesuaikan dengan ukuran tubuh balita, kait di sisi luar diapers untuk memudahkan pembukaan dan penutupan, dan perekat yang kuat untuk mencegah kebocoran.

Selain itu, diapers yang mudah digunakan juga tidak perlu banyak bantuan dari orang lain, sehingga dapat membantu orangtua baru yang belum terbiasa mengganti diapers.

Memilih diapers yang mudah digunakan juga dapat membantu meminimalkan waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengganti diapers, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan bagi Mama.

6. Ramah lingkungan

Freepik

Ketika membahas tentang kriteria diapers yang baik untuk anak usia satu tahun, salah satu hal yang seringkali diabaikan adalah aspek lingkungan.

Banyak sekali diapers yang dibuang setelah sekali pakai dan hal ini dapat memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, memilih diapers yang ramah lingkungan adalah penting untuk membantu menjaga keberlanjutan lingkungan.

Beberapa produsen diapers telah memperkenalkan produk yang ramah lingkungan, misalnya diapers yang terbuat dari bahan daur ulang. Selain itu, beberapa diapers juga menggunakan bahan yang lebih ramah lingkungan seperti serat bambu dan katun organik.

Dengan memilih diapers yang ramah lingkungan, Mama dapat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan dan memberikan contoh yang baik bagi si Kecil tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan.

7. Harga yang terjangkau

Pexels/Keira Burton

Sebagai orangtua, Mama tentu ingin memberikan yang terbaik untuk anak, tetapi tentu saja Mama juga harus memerhatikan anggaran keluarga.

Namun, memilih diapers dengan harga yang terjangkau bukan berarti mengorbankan kualitas yang diberikan pada bayi. Ada banyak pilihan diapers dengan harga yang bervariasi, mulai dari yang murah hingga yang lebih mahal.

Diapers dengan bahan yang ramah kulit dan fitur-fitur yang baik mungkin memiliki harga yang lebih mahal. Namun bukan berarti diapers dengan harga yang terjangkau memiliki kualitas yang buruk.

Sehingga pastikan bahwa diapers yang dipilih memiliki kualitas yang lebih baik dan keamanan untuk anak.

Nah itulah 7 kriteria diapers yang baik untuk anak usia 1 tahun. Sebagai orangtua, Mama ingin memberikan yang terbaik untuk anak, dan memilih diapers yang tepat dapat membantu Mama dalam memberikan perawatan yang baik untuknya.

Oleh karena itu, pastikan untuk memilih diapers yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang sudah dibahas, sehingga bayi kita merasa nyaman dan terlindungi.

Baca juga:

• Rekomendasi Diaper Cream untuk Mencegah Ruam dan Iritasi, Sudah Teruji
• Mayoritas Orangtua di Surabaya Buang Popok Sembarangan, Apa Akibatnya?
• 8 Cara Tepat Mengajarkan Anak untuk Lepas dari Popok