7 Kriteria Diapers yang Tepat untuk Anak Usia 2 Tahun

Ketika si Kecil mulai aktif bergerak, Mama harus menemukan diapers yang tepat

10 Mei 2023

7 Kriteria Diapers Tepat Anak Usia 2 Tahun
Freepik/wayhomestudio

Saat balita mulai mengembangkan keterampilan berjalan dan berlari, memilih diapers yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri. Dengan begitu banyak merek dan jenis yang berbeda, seringkali sulit untuk memilih yang paling cocok untuk si Kecil yang aktif.

Diapers yang baik tidak hanya mampu menahan cairan dan menghindari kebocoran, tapi juga memberikan kenyamanan pada selama aktif bergerak.

Bagi Mama yang ingin memberikan kenyamanan dan perlindungan terbaik bagi anak yang aktif bergerak, kali ini Popmama.com telah merangkum 7 kriteria diapers yang tepat untuk anak 2 tahun, agar ia dapat bergerak aktif tanpa merasa tidak nyaman atau terganggu.

1. Minim kebocoran

1. Minim kebocoran
Freepik/Pch.vector

Kebocoran pada diapers bisa menjadi masalah yang serius terutama bagi anak yang berusia dua tahun. Di usia ini balita umumnya mulai banyak bergerak, berjalan, dan berlari, sehingga membuat mereka lebih rentan mengalami kebocoran pada diapers.

Maka dari itu, memilih diapers dengan kemampuan kebocoran minim menjadi salah satu kriteria yang sangat penting. Diapers yang baik harus memiliki sistem penyerapan yang baik, sehingga tidak mudah meluber keluar ketika balita mengeluarkan urine atau tinja.

Dalam memilih diapers, pastikan untuk memeriksa apakah diapers tersebut memiliki lapisan anti bocor yang cukup kuat dan tahan lama. Karena diapers yang baik harus mampu menahan cairan sehingga tidak mengalami kebocoran yang bisa membuat anak merasa tidak nyaman atau basah.

2. Daya serap yang baik

2. Daya serap baik
Pexels/Karolina Grabowska

Daya serap yang baik adalah salah satu kriteria penting, karena balita yang aktif bergerak tentu akan mengeluarkan lebih banyak keringat dan urine.

Diapers dengan daya serap yang baik dapat menahan cairan dalam jumlah yang banyak, sehingga anak tidak merasa lembab atau basah selama bergerak aktif.

Selain itu, daya serap yang baik juga dapat mencegah kebocoran yang dapat mengganggu aktivitas anak yang sedang bergerak.

Ini juga mencegah anak rewel akibat merasa tidak nyaman karena kelembaban pada area popoknya.

Editors' Pick

3. Tidak mudah robek

3. Tidak mudah robek
Freepik/Rawpixel-com

Di usia dua tahun, balita seringkali melakukan gerakan yang aktif dan kasar, seperti merangkak, berjalan, bahkan berlari. Jika diapers mudah robek, dapat menyebabkan kebocoran yang mengganggu aktivitas bayi dan membuatnya tidak nyaman.

Diapers yang terbuat dari bahan yang berkualitas dan tahan lama cenderung tidak mudah robek, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik untuk si Kecil.

Selain itu, diapers yang anti robek juga dapat meningkatkan kekuatan dan ketahanannya terhadap gerakan-gerakan kasar dari si kecil.

4. Memiliki elastisitas yang baik

4. Memiliki elastisitas baik
Pexels/Vika Yagupa

Diapers dengan elastisitas yang baik akan membantu menghindari kebocoran, karena dapat menyesuaikan diri dengan gerakan balita yang aktif. Hal ini juga membuat si Kecil merasa lebih nyaman dan bebas bergerak.

Diapers dengan elastisitas yang kurang baik dapat membuat anak merasa ketat dan tidak nyaman, terutama ketika ia bergerak aktif.

Selain itu, elastisitas yang kurang baik juga dapat membuat diapers mudah bergerak atau melorot dari tempatnya, yang dapat meningkatkan risiko kebocoran.

5. Kualitas bahan yang baik

5. Kualitas bahan baik
Pexels/Pavel Danilyuk

Kualitas bahan yang digunakan dalam diapers sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan si Kecil. Bahan yang digunakan harus berkualitas tinggi dan aman untuk kulit bayi yang sensitif.

Terdapat empat bahan yang paling umum digunakan untuk diapers balita, yaitu sebagai berikut:

  • Pulp: merupakan serat kayu yang digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat inti diapers. Bahan ini memiliki kemampuan daya serap yang tinggi dan mudah terurai sehingga aman bagi lingkungan.
  • Polimer superabsorben: merupakan bahan yang digunakan untuk menyerap dan mengunci cairan dalam diapers. Bahan ini mampu menyerap cairan hingga 30 kali beratnya dan dapat menjaga kulit balita tetap kering.
  • Polypropylene: merupakan bahan yang digunakan untuk membuat lapisan luar diapers. Bahan ini ringan dan tahan air sehingga dapat menghindari kebocoran.
  • Elastane: merupakan bagian yang digunakan untuk membuat pinggang dan sisi diapers yang elastis dan dapat menyesuaikan diri dengan tubuh balita yang aktif bergerak.

Selain itu, sebagian besar produsen diapers juga menggunakan bahan-bahan tambahan seperti lotion, vitamin, dan aloe vera untuk membantu menjaga kesehatan kulit dan mencegah iritasi.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua bahan tambahan cocok untuk kulit anak yang sensitif. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih diapers dengan bahan-bahan berkualitas dan aman untuk kulit anak, agar ia tetap sehat dan nyaman selama bergerak aktif.

6. Mudah saat pemakaian

6. Mudah saat pemakaian
Pexels/Ketut Subiyanto

Tak dapat dimungkiri bahwa balita yang aktif cenderung sulit untuk diam saat mengganti diapers, sehingga memilih diapers yang mudah dipakai dapat membantu Mama untuk mengganti diapers dengan cepat dan mudah tanpa mengganggu aktivitas si Kecil.

Diapers yang mudah dipakai biasanya memiliki desain yang simpel dan praktis, seperti tali pengikat yang mudah disesuaikan dan dibuka. Selain itu, ada juga diapers dengan sistem perekat yang kuat dan mudah dilepas sehingga memudahkan Mama saat mengganti diapers.

Diapers yang mudah dipakai juga memungkinkan Mama untuk mengganti diapers di mana saja dan kapan saja, terutama saat berada di luar rumah.

Balita yang aktif seringkali melakukan kegiatan di luar rumah seperti bermain di taman atau berjalan-jalan dengan keluarga, sehingga diapers yang mudah dipakai sangat diperlukan agar tidak memakan banyak waktu dan energi saat mengganti diapers di tempat umum.

7. Ukuran yang sesuai

7. Ukuran sesuai
Freepik/user3802032

Saat memilih diapers, Mama perlu memerhatikan ukuran diapers agar pas dan nyaman digunakan oleh si Kecil.

Jika diapers terlalu kecil, maka akan menyebabkan ketidaknyamanan dan mudah robek ketika anak aktif bergerak. Sedangkan jika terlalu besar, maka kemampuan daya serap akan berkurang dan risiko kebocoran akan meningkat.

Untuk itu, penting bagi untuk memeriksa ukuran diapers yang disarankan oleh produsen berdasarkan berat dan usia anak. Hindari tergoda untuk membeli diapers yang lebih besar agar tahan lebih lama, karena ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan risiko kebocoran.

Jika ukuran diapers yang sesuai sulit ditemukan, Mama dapat mencari diapers dengan fitur penyesuaian atau elastisitas yang baik. Beberapa merek diapers juga menawarkan ukuran khusus untuk balita dengan bentuk tubuh yang berbeda-beda.

Itulah 7 kriteria diapers yang tepat untuk anak usia 2 tahun. Dengan memperhatikan kriteria-kriteria diatas, Mama tentu akan lebih mudah memilih diapers yang tepat untuk anak yang aktif bergerak.

Selain memberikan perlindungan dan kenyamanan, diapers yang sesuai juga dapat memudahkan aktivitas si Kecil sehingga ia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Baca juga:

The Latest