Mama tidak sendirian jika berharap anak dapat tumbuh menjadi cerdas. Namun, ingatlah ada banyak bentuk kecerdasan yang berbeda, termasuk kecerdasan linguistik-verbal, logika-matematis, visual spasial, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, dan naturalis.
Kecerdasan tidak selalu diwariskan, tetapi banyak keterampilan yang menjadi faktor bahwa menjadi cerdas berasal dari latihan dan kesabaran.
Jika Mama bertanya-tanya apakah si Kecil memiliki kecerdasan yang tinggi, maka cobalah untuk memerhatikan tanda-tanda berikut, yang mungkin menunjukkan bahwa Mama sedang membesarkan seorang anak jenius.
Simak 7 tanda balita yang memiliki kecerdasan tingkat tinggi, yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini yuk!
1. Mencapai tonggak pertumbuhan lebih awal
Freepik/v.ivash
Setiap anak tentu saja mencapai tonggak perkembangan dengan kecepatan mereka sendiri, dan itu tidak apa-apa.
Namun sebuah penelitian di tahun 2015 dalam jurnal Early Human Development, telah menunjukkan bahwa bayi dan orang dewasa yang tumbuh dengan tingkat kecerdasan yang tinggi, cenderung mencapai tonggak pertumbuhan lebih awal.
Dilansir dari Kids Spot, untuk mengetahui pertumbuhan yang lebih awal, penting agar orangtua memerhatikan balitanya ketika mencapai tonggak pertumbuhan mulai dari fisik, kognitif, dan emosional beberapa bulan sebelum anak sebayanya.
2. Pandai dalam memecahkan masalah
Freepik/Rawpixel-com
Keterampilan pemecahan masalah mengacu pada karakteristik yang memungkinkan seseorang untuk mengidentifikasi dan mengeluarkan serta cara untuk menyelesaikannya.
Ini mengacu pada berbagai keterampilan positif, seperti membangun tim, komunikasi, mendengarkan secara aktif, dan kreativitas.
Jika si Kecil menunjukkan keterampilan pemecahan masalah yang kuat di usia muda, maka Mama mungkin sedang membesarkan anak yang jenius di rumah.
Keterampilan memecahkan masalah ini dapat dilihat misalnya ketika balita senang mencari cara untuk menemukan barang-barang yang telah Mama simpan, atau ia sangat pandai menyusun barang-barang seperti balok dan LEGO.
Editors' Pick
3. Menampilkan bakat artistik
Pexels/EKATERINA BOLOVTSOVA
Jika balita sudah menunjukkan kepandaian dalam hal artistik, maka kemungkinan besar ia akan berbakat seiring bertambahnya usia.
Maka cobalah mencari tahu tahu apakah si Kecil dapat dengan percaya diri memegang krayon atau kuas, apakah ia dapat melacak bentuk, dan mewarnai garis.
Tentu saja, setiap orangtua perlu percaya bahwa karya seni anak mereka indah. Karena hasil kreatif pada setiap orang, istimewa dalam dirinya sendiri.
Dan bahkan jika balita tidak menunjukkan minat pada seni di usia muda, itu bukan berarti anak tidak akan menyukainya di kemudian hari.
4. Dapat melakukan percakapan lebih awal
Freepik/Katemangostar
Tentu saja, sangat jarang anak sebelum usia 1 tahun dapat merumuskan kalimat lengkap. Beberapa anak bahkan tidak mengucapkan kata pertamanya sampai mendekati ulang tahun pertama mereka.
Namun, semakin cepat seorang anak dapat mengucapkan kalimat dan melakukan percakapan, maka semakin kuat pula keterampilan komunikasinya.
Dilansir dari Romper, anak-anak dengan kosa kata yang beragam dan kaya seringkali cenderung berprestasi lebih baik secara akademis.
Keterampilan bahasa yang kuat adalah tanda anak berbakat. Jadi jika balita sudah membuat Mama terkesan dengan komunikasi verbalnya, ini kemungkinan akan berlanjut seiring bertambahnya usia.
5. Tingkat keingintahuan yang tinggi
Freepik/Pch.vector
Jika balita sangat ingin tahu, kemungkinan karena ia memiliki pikiran yang aktif. Jika anak terus-menerus mencoba menjelajahi atau mengeksplorasi hal-hal baru, itu mungkin karena ia penasaran.
Seiring bertambahnya usia anak, ini kemungkinan akan terwujud dalam mengajukan pertanyaan, menangani proyek baru, dan kecintaan pada penelitian dan eksplorasi.
Sebagai orangtua, hal terbaik yang dapat Mama lakukan adalah menemukan cara untuk merangsang pikiran anak dan meningkatkan rasa keingintahuannya.
Jangan menganggap sikap penasaran anak sebagai hal yang menjengkelkan. Sebaliknya, fokuslah pada bagaimana Mama dapat meningkatkan kecerdasan anak dan memperkuatnya secara positif.
6. Membutuhkan stimulasi mental
Freepik/Artfolio
Dilansir dari Very Well Family menjelaskan bahwa balita yang membutuhkan stimulasi mental terus-menerus mungkin memiliki tingkat kecerdasan yang lebih kuat, karena ia mendambakan sesuatu untuk membuat pikirannya (dan tangan) sibuk.
Perhatikan si Kecil yang menjadi rewel atau mulai menangis saat tidak ada kegiatan. Jangan secara otomatis percaya bahwa anak mengantuk atau lapar jika mulai rewel.
Sebaliknya, anak mungkin membutuhkan sesuatu untuk membuatnya tetap sibuk, seperti mainan atau musik.
7. Kewaspadaan yang ekstrim dan hipersensitivitas
Freepik/Gpointstudio
Masih dilansir dari Very Well Family, jika balita menunjukkan kewaspadaan yang ekstrem, seperti selalu melihat sekeliling, atau sangat sensitif terhadap hal-hal seperti suara, bau, dan tekstur, itu adalah tanda kecerdasan yang kuat.
Tanda-tanda ini menunjukkan bahwa si Kecil fokus pada hal-hal di sekitarnya dan mampu menyerap pengetahuan yang lebih banyak.
Nah itulah 7 tanda balita yang memiliki kecerdasan tingkat tinggi. Ingatlah bahwa semua anak berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Hanya karena balita tidak menunjukkan tanda-tanda yang disebutkan di atas, bukan berarti ia tidak cerdas.
Bahkan ketika anak mulai bersekolah, beberapa anak terpandai masih berjuang secara akademis. Kecerdasan adalah sesuatu yang sulit diukur, dan tingkat kecerdasan yang tinggi bukan menjadi indikator anak tidak akan berjuang untuk memenuhi tonggak atau mencapai keterampilan tertentu.
Jika Mama memiliki pertanyaan tentang perkembangan dan kecerdasan anak, termasuk apakah anak tertinggal atau lebih cepat dari anak usia sebayanya, penting untuk berbicara dengan dokter anak. Mereka dapat memberikan lebih banyak informasi tentang bagaimana orangtua dapat mendukung anak.