7 Tips Membuat Balita Mendengarkan saat Orangtua Berbicara

Sudahkah Mama menjadi contoh pendengar yang baik bagi si Kecil?

27 Maret 2022

7 Tips Membuat Balita Mendengarkan saat Orangtua Berbicara
Freepik/prostooleh

Kebanyakan Mama mulai berbicara dengan anak mereka bahkan sebelum anaknya lahir. Sangat penting untuk berbicara dengan anak-anak bahkan sebelum mereka mengerti apa yang dikatakan.

Bukan rahasia umum lagi bila, berkomunikasi dengan anak sejak usia dini penting untuk pengembangan keterampilan komunikasinya. Tak hanya itu komunikasi juga penting dalam pola asuh dan membimbing perilaku anak.

Namun sayangnya, mencoba berkomunikasi dengan balita bisa terasa rumit, karena si Kecil bisa selektif dalam mendengarkan. Untungnya, ada hal-hal yang dapat Mama lakukan untuk berkomunikasi secara efektif dengan balita.

Jika balita mama juga mengalami masalah serupa dalam mendengarkan Mama, berikut ini Popmama.com telah merangkum 7 tips membuat balita mendengarkan saat orangtua berbicara

Yuk simak!

1. Membuat kedudukan mata tetap setara

1. Membuat kedudukan mata tetap setara
Freepik/Katemangostar

Tinggi badan bisa menjadi penghalang saat berbicara dengan balita. Berbicara dengan balita dari ketinggian atau jarak yang jauh, tidak mendorong komunikasi yang efektif.

Dilansir dari Lifehack, penting untuk membuat kedudukan mata Mama dan anak tetap setara. Jongkok atau gendong si Kecil sehingga bisa saling berhadapan.

Ini akan membantu memastikan bahwa Mama mendapatkan perhatian penuh darinya.

2. Menggunakan bahasa yang jelas dan sederhana

2. Menggunakan bahasa jelas sederhana
Freepik/Gpointstudio

Ingatlah bahwa kosakata balita masih terbatas dan ia mungkin tidak mengerti apa yang Mama katakan.

Dilansir dari Babycenter, cobalah untuk berbicara dengan jelas dan ingat untuk menghindari menggunakan terlalu banyak kata. Jangan gunakan frasa pertanyaan saat Mama tidak memberi si Kecil pilihan atau menawarkan opsi.

Karena jika Mama melakukannya, ia mungkin akan menjawab dengan "tidak".

Editors' Pick

3. Memanggil nama anak sebelum memulai percakapan

3. Memanggil nama anak sebelum memulai percakapan
Freepik/Artfolio

Saat berbicara dengan balita, ada baiknya Mama menggunakan namanya. Dilansir dari Dr. Sears, anak akan fokus ketika MAma mengucapkan namanya sebelum memulai percakapan dan permintaan.

Setelah mendapatkan perhatiannya, Mama dapat melanjutkan dan berkomunikasi atau memberikan instruksi. Ini sangat penting ketika memiliki anak lain di rumah dan harus jelas dengan siapa Mama berbicara.

4. Menggunakan bahasa isyarat

4. Menggunakan bahasa isyarat
Freepik/shurkin_son

Tahukah bahwa sangat membantu jika Mama menggunakan bahasa tubuh atau bahasa isyarat saat berbicara dengan anak?

Anak masih mencoba untuk belajar bahasa, sehingga menghubungkan kata-kata dengan tindakan dapat membantu.

Mama dapat membuat tanda tentang apa yang ingin anak lakukan, misalnya menyuap ke mulut untuk menunjukkan waktu makan atau memejamkan mata untuk menunjukkan waktu tidur, saat berkomunikasi dengan balita.

Anak akan segera mengerti bahwa tanda dan kata itu merujuk pada hal atau aktivitas yang sama, dan itu akan membantu.

5. Mengajukan pertanyaan

5. Mengajukan pertanyaan
Freepik/karlyukav

Balita harus mengerti bahwa Mama bersungguh-sungguh dengan apa yang dikatakan. Dan cara terbaik untuk menentukan apakah balita memahami apa yang Mama komunikasikan dengannya, adalah dengan mengajukan pertanyaan.

Mengajukan pertanyaan dasar akan membantu Mama mengukur tingkat pemahaman balita.

Mama dapat bertanya kepadanya, apa yang ingin ia makan atau pakai, dan tawarkan dia pilihan. Dari tanggapannya, Mama dapat memahami perkembangannya. Ini juga akan membantunya merasa diberdayakan.

6. Jadikan komunikasi menyenangkan

6. Jadikan komunikasi menyenangkan
Freepik/lookstudio

Meneriakkan perintah atau instruksi tidak akan menghasilkan hasil yang Mama inginkan. Sehingga agar komunikasi dengan balita efektif, itu harus menyenangkan. Mama dapat menggunakan lagu atau 'suara konyol' untuk menyampaikan pesan.

Ubah aktivitas sederhana menjadi permainan dan anak akan senang untuk bergabung. Selain itu, menggunakan humor juga akan mendorong si Kecil untuk merespons dan ingin mendengarkan Mama.

7. Memodelkan perilaku yang baik

7. Memodelkan perilaku baik
Freepik/senivpetro

Bukan rahasia umum lagi bila balita belajar perilaku yang baik dari orangtuanya. Sehingga, merupakan ide yang baik untuk mencontohkan perilaku yang Mama ingin lihat pada anak.

Jika Mama ingin anak menjadi pendengar yang baik, maka Mama juga harus menjadi pendengar yang baik. Misalnya, mendengarkan ketika anak berbicara tanpa sibuk dengan ponsel atau laptop.

Apabila Mama terus-menerus fokus pada hal lain saat si Kecil mencoba berbicara, ia akan belajar bahwa mendengarkan seseorang berbicara itu tidak perlu.

Nah itulah 7 tips membuat balita mendengarkan saat orangtua berbicara. Ingatlah juga untuk memuji balita ketika ia patuh atau melakukan sesuatu yang baik. Ia akan lebih cenderung mendengarkan jika Mama memerhatikan perilakunya yang baik.

Mengatakan "Mama bangga padamu" dan "Terima kasih telah mendengarkan Mama" akan mendorongnya untuk mau mengikuti instruksi saat berkomunikasi lagi di lain waktu.

Baca juga:

The Latest