Buat Bubble dari Sabun, Balita 3 Tahun di Riau Dibunuh Ibu Kandung

Tubuh balita tersebut ditemukan tak berdaya oleh sang ayah

29 Maret 2023

Buat Bubble dari Sabun, Balita 3 Tahun Riau Dibunuh Ibu Kandung
Pexels/Pixabay
Ilustrasi

Seorang balita laki-laki berusia 3 tahun di Riau tega dibunuh oleh ibu kandungnya sendiri pada Minggu (26/3/2023). Hal ini dilakukan oleh sang ibu akibat kesal karena anaknya bermain gelembung.

Perempuan berinisial H tersebut tega memukul kepala anaknya dan mencekik sampai korban inisial A itu meninggal dunia.

Ketika ditemukan oleh sang ayah, yaitu suami dari pelaku, A sudah dalam keadaan terbujur kaku, badan dingin, dan memiliki luka di kepalanya. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 20.30 WIB.

Berikut Popmama.com telah merangkum informasi mengenai balita 3 tahun di Riau dibunuh ibu kandung. Silakan dibaca, Ma.

1. Kronologi balita 3 tahun di Riau dibunuh ibu kandung

1. Kronologi balita 3 tahun Riau dibunuh ibu kandung
Freepik/Jcomp
Ilustrasi

Penganiayaan berawal ketika H sedang mencuci piring di rumahnya. Anak laki-lakinya, A baru saja mandi. Kemudian A bermain busa sabun cuci piring dan membuat gelembung.

Melihat ulah anaknya, emosi H pun tersulut. Ia mencubit bagian rusuk sebelah kiri A dan memukul kening sang balita dengan gayung sebanyak 2 kali sampai gayung pecah.

Tindakan keji tersebut diakui oleh H saat ditangkap polisi.

"Pelaku mengaku awalnya mencubit di bagian tulang rusuk korban menggunakan tangan. Selain itu memukul kepala korban menggunakan gayung sebanyak dua kali," ungkap Kapolres Kampar, AKBP Didik Priyo Sambodo.

Tidak hanya itu, H juga diketahui memukul paha sebelah kanan sang anak. Belum berhenti di situ, terakhir H mencekik leher A sampai-sampai anak laki-laki tersebut hampir muntah. Oleh sebab penganiayaan keji dari sang ibu, A pun tewas.

2. Ayah korban curiga karena tubuh sang anak dingin

2. Ayah korban curiga karena tubuh sang anak dingin
Freepik/lifeforstock

Dalam kondisi tak berdaya, A dimandikan oleh H lalu diletakkan di ruang tengah dalam rumah. Ketika sang suami datang, H berkata bahwa sang anak lelah jadi dibaringkan di ruang tengah.

Namun, suami H curiga melihat kening sang anak yang terluka. Ketika dicek tubuhnya, ia juga merasa bahwa tubuh sang anak dingin dan kaku. H tetap bersikeras bahwa anaknya terjatuh di kamar mandi dan kelelahan.

Sang ayah pun menghubungi temannya yang seorang perawat berinisial Z agar ia dapat memastikan kondisi korban. Setelah dicek, A dipastikan telah meninggal dunia.

Terkejut dan masih belum percaya kalau anaknya meninggal, Z membawa tubuh korban ke Puskesmas Air Tiris untuk memastikan kondisinya kembali.

"Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak Puskemas Air Tiris juga memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia," sebut Didik.

3. Polisi telah menangkap pelaku, yaitu sang ibu kandung

3. Polisi telah menangkap pelaku, yaitu sang ibu kandung
Freepik/Wirestock
Ilustrasi

Setelah kejadian tersebut, ayah korban pun membuat laporan kepada polisi.

Pada Senin (27/3/2023), petugas kepolisian membawa korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru untuk dilakukan autopsi.

"Anggota Unit Reskrim Polsek Kampar dibantu Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Kampar melakukan penyelidikan," ucap Didik.

Dari hasil gelar perkara dikuatkan dengan keterangan para saksi dan barang bukti yang cukup, petugas pun memastikan bahwa pelaku pembunuhan ini adalah ibu kandung korban.

Polisi pun menangkap H dan ia mengakui telah melakukan kekerasan fisik terhadap anaknya.

Demikian informasi mengenai balita 3 tahun di Riau dibunuh ibu kandung.

Baca juga:

The Latest