Ini Dia 5 Suka Duka Membesarkan Balita di Usia Muda
Memiliki anak di usia muda pasti ada perasaan suka dan dukanya
21 Maret 2023

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tidak jarang bagi beberapa orang memutuskan untuk menikah di usia yang masih muda, misalnya setelah lulus dari SMA atau selesai kuliah.
Beberapa orang juga sudah memilih menikah di usia awal 20-an yang tentu masih terbilang sangat muda. Bagi beberapa orang kehidupan seperti ini adalah kehidupan yang ideal. Apalagi, jika pasangan tersebut memang mau memiliki anak di usia yang muda.
Namun, menjadi orangtua di usia muda tentunya membutuhkan banyak hal untuk dipersiapkan, baik itu secara fisik, mental, spiritual, hingga finansial. Setelah memiliki anak terdapat banyak suka dan duka yang dirasakan oleh orangtua muda.
Untuk itu, bagi Mama yang sudah menjadi orangtua muda atau pasangan yang berencana menjadi orangtua muda, berikut Popmama.com rangkum suka duka membesarkan balita di usia muda.
Yuk, disimak.
1. Cara berpikir menjadi berubah
Memiliki anak di usia muda dapat mengubah pola pikir atau cara berpikir seseorang dibandingkan sebelum menikah dan memiliki anak.
Misalnya yang dulu masih sering egois dan menempatkan diri sendiri sebagai prioritas nomor satu, setelah memiliki anak yang menjadi prioritas adalah si Kecil.
Hal tersebut bisa menjadi sisi yang positif, karena sebagai orangtua muda, Mama menjadi lebih berpikir dengan lebih matang. Mama juga lebih memikirkan kondisi yang dialami oleh anak.
Selain dapat berpikir dengan lebih baik, Mama juga lebih mempertimbangkan banyak aspek sebelum bertindak.
Editors' Pick
2. Tidak bisa menikmati masa muda
Salah satu duka yang mungkin dirasakan dengan memiliki anak di usia muda adalah waktu luang menjadi lebih sedikit.
Di usia muda, umumnya kita ingin menghabiskan waktu dengan bersantai, hang out bersama teman-teman, bahkan menempuh pendidikan hingga ke jenjang tinggi atau merintis karir.
Ketika seseorang memutuskan untuk menikah muda dan langsung memiliki anak, masa muda ini pun tidak bisa dinikmati. Mama merasa lelah setelah mengurus anak dan kebutuhan rumah tangga sehingga tidak ada waktu lagi untuk pergi keluar dan melakukan banyak aktivitas.
Ada kemungkinan masa muda menjadi habis begitu saja. Seolah-olah, Mama tidak memiliki kesempatan untuk menikmati masa muda selayaknya orang lain.