Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

9 Manfaat Membacakan Puisi untuk Perkembangan Bahasa Anak

Pexels/Marco Bianchetti

"We don't read and write poetry because it's cute. We read and write poetry because we are members of the human race. And the human race is filled with passion," begitu bunyi kutipan dari film Dead Poets Society.

Ya, kita membaca puisi bukan hanya untuk kesenangan saja, tapi karena melalui puisi kita belajar untuk lebih menjadi manusia. 

Melalui puisi, kita dapat memahami dan mengungkapkan emosi, gagasan, dan pengalaman yang tak selalu bisa dijelaskan dengan kata-kata biasa.

Puisi adalah wadah bagi kerumitan pikiran dan perasaan manusia, tempat di mana cinta, duka, harapan, dan semangat menemukan rumahnya.

Sudahkah Mama mencoba membacakan puisi kepada si kecil? Membaca bait demi bait, kata demi kata, dengan rima yang lembut dan berulang. Meskipun tampak sederhana, kegiatan membacakan puisi kepada anak pada tahap pemerolehan bahasa awal ternyata memberikan banyak manfaat, lho, Ma!

Berikut ini Popmama.com telah merangkum 9 manfaat membacakan puisi untuk perkembangan bahasa anak. 

1. Meningkatkan reading fluency

Pexels/Natalia Kolotvina

Membacakan puisi kepada anak dapat membantu meningkatkan kelancaran membaca mereka. Dengan ritme dan repetisi dari kata-kata, puisi membantu anak untuk memahami dan membaca dengan lebih baik.

Anak usia 1-3 tahun masih berada di tahap awal pemerolehan bahasa, dan fokus pengenalan bahasa umumnya masih berada pada proses memperkaya kosakata. Bagaimanapun, aktivitas membaca puisi secara rutin membantu meningkatkan kecepatan membaca, akurasi, dan kemampuan membaca dengan ekspresi (prosodik).

Selain itu, tentu puisi dapat turut mempercepat tahap pengenalan kata dan keterampilan pemahaman mereka.

2. Meningkatkan kemampuan untuk memahami kosakata rumit

Pexels/Anastasia Shuraeva

Memahami puisi dapat melatih kita dan juga anak untuk menggali makna kedua dalam penggunaan bahasa. Aspek rima dalam puisi membuat anak lebih mudah belajar kata-kata baru.

Adanya rima pada tiap akhir bait akan meringankan tekanan proses pembelajaran pada anak, sehingga mereka bisa mempelajari bahasa dengan cara yang menyenangkan.

Pola ritmis dalam puisi juga menciptakan konteks yang memudahkan mereka memahami kata-kata yang belum mereka kenal. Sebagai orang dewasa, kita sering lupa betapa sulitnya mengerti bahasa yang dituturkan di sekitar kita sewaktu kecil. 

Puisi dapat meningkatkan perkembangan bahasa dengan memperkenalkan kata-kata baru dalam bentuk kecil yang lebih mudah dimengerti. Puisi menyajikan kata-kata baru dalam konteks yang lebih terstruktur dan mudah dipahami dibandingkan membaca teks panjang.

3. Meningkatkan kemampuan literasi anak

Pexels/RDNE Stock Project

Pembacaan puisi atau bahkan karya sastra lain membantu merangsang kemampuan membaca, menulis, dan pemahaman bahasa pada anak-anak. 

Melalui pembacaan terhadap karya-karya itu, anak perlahan dapat belajar berpikir kritis dan mengembangkan kreativitasnya dalam mempersepsi peristiwa yang disajikan di dalamnya. 

Berpikir kritis dan kreatif ini adalah salah  satu poin penting dalam kemampuan literasi yang perlu dilatih sedari kecil.

4. Meningkatkan kepekaan terhadap kemanusiaan

Pexels/sklei

Pembacaan puisi dapat membantu anak memahami emosi dan pengalaman orang lain. Tentu, ini disampaikan melalui kata-kata yang penuh makna dan metafora. 

Puisi tidak bisa dibaca selintas saja. Untuk memahaminya, pembaca memerlukan kemampuan untuk menyibak makna di baliknya. Dengan itu, anak belajar memahami hal-hal yang tidak tersampaikan secara eksplisit.

Hal ini membuat mereka dapat melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Pada akhirnya, praktik ini akan membantu mereka untuk menghargai keberagaman dalam kehidupan sehari-hari.

5. Meningkatkan kemampuan creative writing

Pexels/Polesie Toys

Pembacaan puisi dapat meningkatkan kemampuan creative writing pada anak-anak dengan mendorong mereka untuk menjelajahi teknik-teknik kreatif di balik struktur puisi itu sendiri.

Membaca dan menulis puisi melatih anak untuk membuat koneksi atas diri dan pemikiran mereka sendiri. Ini tentu mendorong rasa percaya diri mereka dalam menuliskan apa yang mereka rasakan. 

Melalui proses ini, anak-anak belajar mengekspresikan emosi dan pengalaman secara mendalam dalam bentuk yang menyenangkan, sehingga keterampilan kreatif mereka berkembang.

6. Memperkuat memori

Pexels/Tuan PM

Penelitian dari Pullinger pada 2017 menunjukkan bahwa kebanyakan anak membaca puisi karena kewajiban sekolahnya. Pada tahun-tahun berikutnya ketika mereka sudah dewasa, mereka masih mengingat betul bait-bait yang mereka baca di sekolah.

Ini menunjukkan bahwa puisi dengan kata-katanya yang lebih mudah diingat, melatih otak anak untuk menghafalkan sesuatu dengan lebih baik. 

7. Membantu anak belajar mengenali budayanya

Pexels/ShotPot

Membacakan puisi yang mencerminkan budaya dapat membantu anak  untuk mulai mengenali dan menghargai warisan budaya tersebut. Pada usia ini, anak-anak sangat peka terhadap suara, ritme, dan pola bahasa, sehingga puisi menjadi sarana yang efektif untuk menanamkan kesadaran awal tentang keberagaman budaya. 

Dengan membiasakan anak pada elemen budaya melalui puisi, mereka dapat mulai memahami identitas budaya mereka sendiri dan belajar menerima keberagaman sejak dini.

8. Mempermudah anak mengekspresikan perasaannya

Pexels/Tima Miroshnichenko

Dengan mendengarkan atau mengulang bait-bait puisi, anak mulai mengenali nada dan pola yang mencerminkan perasaan seperti senang, sedih, atau gembira. Puisi menjadi sarana awal yang menyenangkan untuk berkomunikasi secara emosional.

Proses ini tidak hanya membantu mereka memahami emosi tetapi juga memberi mereka alat sederhana untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan, bahkan ketika kosakata mereka masih terbatas. 

9. Mengajarkan aspek berbahasa verbal dengan baik

Pexels/Anastasia Shuraeva

Pembiasaan membacakan puisi pada anak dapat mendukung perkembangan kemampuan berbahasa verbal secara efektif. Aspek rima dalam puisi mempermudah anak untuk mempelajari kata-kata baru dengan cara yang menyenangkan. 

Sifat ritmis puisi membantu mereka melatih nada suara, intonasi, dan volume saat belajar membacakan puisi itu dengan lantang. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kosakata anak, tetapi juga mengembangkan keterampilan berbicara, verbal, dengan ekspresi yang baik. 

Dengan membaca puisi berulang kali, anak-anak secara alami berlatih dan menginternalisasi elemen-elemen penting dalam komunikasi verbal. Ini terjadi karena pada beberapa kasus, puisi pendek yang berima dan menarik lebih menyenangkan untuk dibaca keras oleh anak-anak dibandingkan paragraf panjang dalam buku.

Nah itu dia, Ma, 9 manfaat membacakan puisi untuk perkembangan bahasa anak, dirangkum oleh Popmama.com.

Selain manfaat yang didapat oleh buah hati, Mama tentu juga mendapat pengetahuan baru tentang memvokalisasi puisi. Jadi bagaimana, sudah siap untuk mencoba?

Baca juga:

Perkembangan Bahasa Anak Usia 1-3 Tahun, Ini yang Perlu Mama Tahu

Cara Mengemukakan Kekhawatiran Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak
7 Rekomendasi Buku Cerita Anak yang Mengajarkan Toleransi

Share
Topics
Editorial Team
Imtiyaz Putri Hanifa
Novy Agrina
Imtiyaz Putri Hanifa
EditorImtiyaz Putri Hanifa
Follow Us